Kenali 3 Jenis Alergi dan Penyebabnya Agar Mendapatkan Pengobatan yang Tepat

Alergi merupakan reaksi tubuh yang muncul secara berlebihan akibat suatu zat yang secara umum tidak menyebabkan kondisi tertentu, seperti penyakit misalnya. Zat yang memicu munculnya reaksi alergi biasanya disebut dengan alergen.

Ketika tubuh mengalami kontak langsung dengan alergen, tak butuh waktu lama reaksi terhadap alergi pun akan langsung muncul pada tubuh. Mulai dari gatal-gatal pada kulit, sinus, gangguan sistem pencernaan hingga sesak napas. 

Hal ini terjadi karena zat alergen tersebut dianggap sesuatu yang berbahaya oleh sistem imunitas tubuh. Padahal sesungguhnya zat tersebut sama sekali tidak menimbulkan bahaya apapun.

Namun, setiap orang bisa memiliki tingkat alergi yang berbeda-beda. Ada yang hanya mengalami iritasi ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi ada pula yang bisa mengalami anafilaksis, sebuah kondisi darurat dimana bisa mengakibatkan kematian.

Memang kebanyakan kondisi alergi hampir sulit disembuhkan, tapi dengan perawatan yang tepat bisa mengurangi gejala yang muncul.

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Jenis-jenis Alergi Berdasarkan Pemicunya

Setiap tubuh memiliki metabolisme yang berbeda-beda dalam menghadapi reaksi alergi yang muncul. Asalkan tahu apa yang menyebabkan munculnya alergi tersebut, maka penanganan akan lebih mudah diberikan. Supaya tidak keliru memberikan penanganan pada alergi, simak jenis-jenis alergi sesuai pemicunya berikut ini.

1. Alergi Kulit

loader
Alergi Kulit

Jenis alergi kulit ini umumnya muncul ketika zat alergen pemicu alergi bersentuhan langsung dengan kulit. Jenis alergi ini biasanya menunjukkan gejala berupa kulit yang memerah, gatal-gatal, muncul ruam, pembengkakan hingga terkelupas di area tertentu. Bahkan pada beberapa kasus, reaksi alergi juga bisa menyebabkan penyakit kulit.

Ada banyak sekali jenis zat alergen yang dapat memicu reaksi alergi pada kulit. Mulai dari bahan lateks, serbuk sari bunga, bulu binatang, tungau debu, perhiasan dari logam, produk-produk make up, parfum, semprotan serangga hingga produk pembersih dengan kandungan zat tertentu.

Meskipun sebagian besar reaksi alergi cukup ringan, tetapi reaksi tersebut juga bisa menjadi lebih serius dan terjadi tiba-tiba. Karenanya penting untuk mengenali pemicunya agar bisa memberikan penanganan yang tepat dan menghindari efek buruknya di kemudian hari. 

Baca Juga: 9 Jenis Makanan yang Berbahaya bagi Penderita Asam Urat

2. Alergi Makanan

loader
Alergi makanan

Selanjutnya, reaksi alergi juga bisa muncul akibat mengkonsumsi makanan maupun minuman tertentu. Alergi makanan sendiri merupakan reaksi alergi yang muncul ketika sistem imunitas tubuh keliru dan menganggap protein dari sejumlah makanan sebagai sebuah ancaman yang membahayakan tubuh. 

Jenis alergi ini bisa muncul tiba-tiba (akut), tetapi juga bisa berlangsung lama (bersifat kronis). Umumnya ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu terjadinya reaksi alergi. Mulai dari susu sapi, telur, kacang-kacangan, kedelai, gandum, dan beberapa macam makanan laut seperti lobster, kepiting, kerang dan ikan.

Reaksi alergi yang muncul akibat makanan biasanya menimbulkan beberapa efek seperti rasa tebal di mulut, bengkak di area bibir, lidah tenggorokan hingga wajah. Terkadang bahkan disertai dengan mual, pusing, muntah hingga kesulitan bernapas.

3. Alergi Obat

loader
Alergi obat

Pada sebagian orang, konsumsi jenis obat-obatan tertentu bisa menimbulkan efek alergi. Secara umum, alergi muncul diakibatkan adanya reaksi berlebihan yang diberikan sistem imunitas tubuh terhadap obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh.

Jenis obat-obatan yang dapat memicu reaksi alergi jumlahnya cukup banyak. Termasuk diantaranya obat penghilang rasa nyeri misalnya aspirin, obat antibiotik misalnya penisilin, obat untuk penderita penyakit autoimun dan obat kemoterapi yang ditujukan khusus untuk penderita kanker.

Jika setelah mengkonsumsi obat-obatan, tubuh merasa ada reaksi alergi. Misalnya saja seperti gatal-gatal, ruam kulit, demam, mata berair, pembengkakan, mengi, bahkan mengalami sesak napas. Maka akan lebih baik untuk menghubungi dokter terdekat dan periksakan diri segera agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

Baca Juga: Peluang Bisnis dari Tren Gaya Hidup Sehat

Segera Berikan Pengobatan yang Tepat 

Pada prinsipnya pengobatan alergi dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab dari reaksi alergi, selanjutnya menjauhi faktor pemicunya. Untuk mengatasi keluhan akibat reaksi alergi yang mengganggu, dokter biasanya akan meresepkan obat antihistamin agar bisa menghilangkan rasa gatal. 

Sementara untuk alergi yang lebih berat, kemungkinan dokter bisa juga meresepkan obat kortikosteroid sesuai derajat keparahan alergi. Setiap orang yang mengalami alergi, umumnya reaksi yang muncul bisa berbeda-beda tergantung dari jenis alergi yang dialami. Meski secara umum reaksi alergi yang muncul tidak akan membahayakan jiwa, tetapi perlu diwaspadai adanya reaksi anafilaktik.

Dimana kondisi tersebut bisa memicu masalah kesehatan yang lebih kompleks. Reaksi anafilaktik biasanya ditandai dengan melemahnya denyut nadi, kesulitan bernapas, detak jantung lebih cepat, dan kulit yang terlihat pucat. Meskipun jarang ditemukan, reaksi anafilaktik sepatutnya lebih diwaspadai karena bisa membuat jiwa terancam jika terlambat mendapatkan penanganan.

Jika setelah mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu atau tubuh mengalami paparan suatu zat sehingga timbul reaksi alergi pada tubuh, maka periksakan diri ke dokter ataupun unit layanan kesehatan terdekat. Agar bisa mendapatkan penanganan pertama dengan lebih tepat.

Baca Juga: 45 Cara Hidup Sehat