Kenali Tugas, Tantangan dan Peluang Karir Jadi Talent Acquisition

Talent acquisition merupakan bagian dari Human Resources Development (HRD). Karir yang satu ini sedang banyak diminati selama beberapa tahun belakangan, jadi wajar saja jika posisi ini semakin populer di kalangan para pelamar kerja

Peluang kerjanya yang terbuka lebar tentu menjadi salah satu alasan di balik hal tersebut. Jika kamu masih bingung dengan pilihan karirmu di masa depan, tidak ada salahnya menjadikan talent acquisition ini sebagai salah satu pilihan.

Sama-sama di bidang HR, talent acquisition justru kerap dianggap sama dengan recruiter oleh kebanyakan orang. Pada kenyataannya kedua posisi ini justru memiliki perbedaan, meskipun ada beberapa persamaan di dalam tugas-tugas yang diembannya dari perusahaan. 

Pastikan kamu memahami perbedaan kedua posisi ini sejak awal, agar kamu benar-benar yakin untuk menjadikan talent acquisition sebagai pilihan karirmu di masa depan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Tugas Talent Acquisition dan Perbedaannya dengan Recruiter

loader
Tugas dan Perbedaan Talent Acquisition dan Recruiter

Hampir sama dengan posisi lainnya di bidang HR, idealnya seorang talent acquisition memang berasal dari jurusan manajemen atau psikologi. Namun meski begitu, tidak tertutup bagi jurusan lainnya untuk menekuni karir yang satu ini. 

Pada dasarnya, talent acquisition memang memiliki peran yang lebih strategis, jika dibandingkan dengan recruiter itu sendiri. Jika seorang recruiter akan menjalankan tugasnya dalam proses rekrutmen saja, maka talent acquisition justru jauh lebih awal, bahkan sejak proses rekrutmen itu belum dilaksanakan.

Di dalam prakteknya, seorang rekrutmen akan menjalankan tugasnya untuk merekrut karyawan baru yang sesuai dengan permintaan divisi tertentu di dalam perusahaan. Misalnya: ketika divisi keuangan membutuhkan seorang kasir dan meminta pihak HRD untuk mencari tenaga tersebut, maka rekrutmen akan melakukan perekrutan sesuai dengan kebutuhan untuk posisi tersebut.

Dalam hal ini perekrutan akan dilakukan sesuai dengan permintaan kebutuhan tenaga di divisi keuangan. Perekrutan ini tentunya dilakukan setelah adanya permintaan dari divisi yang bersangkutan. Sebaliknya, seorang talent acquisition akan bekerja dengan lebih kompleks. Posisi ini tidak hanya sekedar melakukan perekrutan semata, namun juga melihat kebutuhan perusahaan akan tenaga di bidang tertentu, bahkan untuk posisi yang baru sekalipun. 

Seorang talent acquisition harus bisa memahami kebutuhan perusahaan dengan baik, sehingga mampu melakukan perekrutan yang tepat, di mana kandidat yang didapatkan memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri. 

Talent acquisition akan ikut serta memegang peran penting dalam kesuksesan perusahaan. Kemampuan dalam melihat kebutuhan tenaga kerja dan ahli di perusahaan akan sangat dibutuhkan. Dalam hal ini, seorang talent acquisition akan lebih fokus pada kandidat yang memiliki pengalaman dan kapasitas yang tepat untuk setiap posisi di dalam perusahaan. 

Hal inilah yang membuatnya kerap ditugaskan untuk melakukan perekrutan pada berbagai posisi di dalam perusahaan, bahkan untuk yang strategis maupun manajerial.  Jika melihat tugas-tugasnya, jelas talent acquisition memiliki perbedaan dengan perekrut. 

Baca Juga: Tertarik Kuliah Jurusan Psikologi? Ini Dia Peluang dan Prospek Karir Lulusan Psikologi

Tantangan dan Peluang Karir Talent Acquisition

loader
Tantangan dan Peluang Karir

Sama dengan pilihan karir lainnya, talent acquisition tentu akan memiliki tantangan tersendiri. Kemampuan komunikasi yang baik akan sangat dibutuhkan dalam posisi ini. 

Talent acquisition akan berhadapan dengan para pelamar dan harus mampu meyakinkan yang bersangkutan untuk bergabung dan bekerja di dalam perusahaan. Kamu harus bisa bersikap ramah jika tertarik berkarir sebagai talent acquisition, sekaligus bersikap profesional di saat bersamaan. 

Di dalam menjalankan tugasnya, talent acquisition harus bisa membuat kandidat merasa nyaman selama menjalani proses rekrutmen, sehingga komunikasi yang lancar bisa terjalin dengan mudah. 

Namun hal ini tetap harus diimbangi dengan sikap profesional, sebab bagaimanapun talent acquisition merupakan perwakilan perusahaan yang harus menjaga citra perusahaan di mata para pelamar. Selain itu, perubahan tren di dalam industri dan dunia kerja juga akan menjadi tantangan tersendiri. Talent acquisition harus mampu mengikuti perkembangan dan perubahan trend ini dengan baik. 

Peluang karir talent acquisition terbilang sangat menjanjikan, mengingat akan selalu ada banyak perusahaan yang membutuhkannya. Beberapa jurusan yang berkaitan dengan posisi ini tentu akan mendapatkan keuntungan tersendiri, sebut saja jurusan manajemen atau psikologi. Namun jika kamu tidak berasal dari kedua jurusan tersebut, peluang untuk sukses berkarir di bidang ini juga tetap terbuka lebar. 

Jika berasal dari jurusan di luar manajemen dan psikologi, pastikan kamu memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Kamu juga wajib memiliki kemampuan untuk bernegosiasi, sebab kamu akan bertemu dengan banyak kandidat pelamar di dalam pekerjaan ini. 

Sebagai langkah awal, kamu bisa memulai karir ini dengan posisi intern dulu, apalagi jika kamu masih fresh graduate. Namun jangan khawatir, setelahnya kamu juga bisa mengembangkan karirmu lebih cepat dengan menjadi headhunter untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi.

Baca Juga: First Impression Itu Penting, Berikut Cara Membuat CV Agar Menarik Perhatian HRD

Kembangkan Karir dengan Maksimal

Posisi talent acquisition banyak diminati, terutama kalangan anak muda. Kamu perlu bekali diri dengan kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik, agar kamu bisa mengembangkan karir secara maksimal. Dengan begitu, kamu akan menjadi talent acquisition yang profesional.

Baca Juga: Ingin Buat HRD Terkesan Saat Wawancara Kerja? Begini Tipsnya