Skor Kredit Jelek? Begini Cara Memperbaikinya

Mengajukan pinjaman ke bank maupun fintech, tak terlepas dari yang namanya skor kredit. Skor kredit ini dapat dilihat pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Skor kredit adalah sistem penilaian yang diterapkan perbankan untuk melihat kelayakan atau kemampuan kamu sebagai calon debitur terhadap pinjaman yang diajukan. Bisa juga untuk mengakses berbagai fasilitas pinjaman lain.

Apabila skor kredit bagus atau aman, pengajuan pinjaman kamu berpotensi disetujui. Tetapi jika skor kredit buruk, apakah itu akibat kredit tidak lancar alias ada tunggakan cicilan ataupun kredit macet, pengajuan pinjaman kemungkinan besar akan ditolak.

Bank maupun fintech tidak mau ambil risiko memberi pinjaman kepada calon nasabah yang memiliki riwayat kredit jelek. Skor kredit buruk bukan tidak bisa diperbaiki.

Berikut cara memperbaiki skor kredit yang jelek:

Baca Juga: SLIK OJK: Layanan Pengganti BI Checking, Begini Cara Ceknya Offline dan Online

Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KPR Terbaik! 

1. Datang ke kantor OJK

loader

Skor Kredit SLIK OJK

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mendatangi kantor OJK yang dekat dengan domisili kamu. Ajukan permohonan Informasi Debitur (iDEB) SLIK.

Contact Center OJK di Menara Radius Prawiro Lantai 2, Komplek Perkantoran Bank Indonesia. Jl. MH Thamrin No. 2, Jakarta. Ataupun gerai kantor regional atau kantor OJK setempat.

Kantor ini buka setiap hari kerja, Senin-Jumat pukul 09.00 sampai 15.00. Bawa dokumen pendukung dan mengisi formulir permintaan iDEB.

Dokumen pendukung tersebut, antara lain:

Debitur perorangan

Fotokopi identitas diri dengan menunjukkan identitas diri asli berupa:

  • KTP untuk WNI atau
  • Paspor untuk WNA.

Debitur badan usaha

Fotokopi identitas badan usaha dan identitas pengurus dengan menunjukkan identitas asli badan usaha berupa:

  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  • Akta pendirian perusahaan
  • Perubahan anggaran dasar terakhir.

Setelah menyerahkan formulir maupun dokumen pendukung, petugas OJK akan memeriksa dan meneliti formulir serta dokumen pendukung debitur. Apabila sudah sesuai dengan persyaratan, OJK melakukan pencetakan hasil iDEB.

Kemudian OJK melakukan konfirmasi dan menyerahkan hasil iDEB kepada pemohon beserta tanda terima yang ditandatangani pemohon.

Baca Juga: Utang Lama Belum Lunas, Sudah Nambah Utang Baru. Boleh Gak Ya?

2. Melunasi seluruh tunggakan atau utang

loader
Melunasi utang

Untuk membersihkan atau memperbaiki skor kredit dari jelek ke bagus, tentu saja dengan melunasi suluruh tunggakan atau utang. Jika masih ada tunggakan kartu kredit, segera lunasi.

Kamu dapat menggunakan metode debt snowball. Cara membayar utang yang dimulai dari jumlah terkecil sampai terbesar. Sebab secara psikis, seseorang lebih senang melunasi utang yang terkecil. Jika utang sudah berkurang, maka bisa fokus melunasi utang dengan nominal besar.

Sebelum menerapkan debt snowball, sebaiknya buat dulu daftar utang yang ingin dilunasi, baik yang sudah dekat jatuh tempo maupun yang masih lama. Khusus untuk utang jumlah besar, kamu bisa bayar jumlah minimumnya, yaitu 10% dari total utang.

Sedangkan utang berjumlah kecil bisa langsung dilunasi. Dengan lunasnya utang nominal kecil, maka beban utangmu semakin sedikit. Alhasil, utang yang berjumlah besar bisa dilunasi secara perlahan.

Lakukan secara terus-menerus sampai semua utangmu lunas. Jadi, kamu bisa merencanakan finansial yang lebih baik daripada sebelumnya. 

Baca Juga: Utang Kartu Kredit Membengkak? Lakukan Cara Alternatif Lunasi Utang Berikut

3. Restrukturisasi utang

loader Restrukturisasi utang untuk perbaiki skor kredit

Cara untuk mengatasi masalah kredit macet, adalah dengan restrukturisasi utang. Datang ke kantor bank terkait dan jelaskan kondisi kamu yang sesungguhnya.

Ajukan restrukturisasi pinjaman kepada bank. Restrukturisasi adalah upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki perkreditan dari debitur atau peminjam.

Perbaikan tersebut dilakukan karena debitur mengalami kesulitan melakukan pembayaran untuk melunasi utangnya. Secara umum, ada tiga jenis restrukturisasi yang dapat diberikan pada debitur dalam kondisi kredit macet, yakni:

  • Penjadwalan Kembali (rescheduling)

Pihak bank akan menyesuaikan tenor pinjaman kamu agar bisa kembali menyicil pembayaran kredit. Tenor pinjaman dari debitur yang mengalami kredit macet diperpanjang oleh bank agar angsuran yang mesti dibayar semakin ringan. Perpanjangan tenor ini akan disesuaikan dengan kemampuan bayar debitur.

  • Persyaratan Kembali (restructuring)

Ada syarat-syarat yang dapat diubah pihak bank ketika mendapati nasabahnya yang mengalami kredit macet. Perubahan syarat tersebut mencakup perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, ataupun lainnya.

Namun yang mesti digarisbawahi, persyaratan kembali ini bisa dilakukan dengan syarat tidak mengubah maksimum plafon kredit. Jadi, nasabah diharapkan mampu membayar pinjaman pokok. 

  • Penataan Kembali (reconditioning)

Secara sederhana, penataan kembali dapat diartikan sebagai upaya bank mengubah kondisi kredit untuk meringankan tanggung jawab debitur yang kredit macet. Caranya dengan menambah fasilitas kredit, mengonversi tunggakan menjadi pokok kredit baru, sampai penjadwalan dan persyaratan kembali.

Dengan penataan kembali, bank juga bisa menurunkan suku bunga yang dibebankan kepada debitur. Tujuannya agar nasabah tersebut mampu melunasi utang pokoknya kepada bank.

Bahkan jika kondisi debitur sudah sangat kritis hingga dianggap tidak mampu lepas dari kredit macet, bank bisa memberikan opsi pembebasan bunga kepada debitur tersebut. Jadi, debitur cukup membayar pinjaman pokok yang tersisa.

Perbaiki Skor Kredit dengan Cara yang Tepat

Bagi kamu yang sudah terlanjur memiliki tunggakan di bank, maupun lembaga keuangan lain, termasuk kredit macet, kondisi tersebut dapat menyulitkanmu mendapatkan pinjaman baru ketika membutuhkan.

Oleh karena itu, jangan dibiarkan berlarut-larut. Segera atasi dengan cara yang tepat agar skor kredit membaik, dan kamu dapat mengajukan pinjaman uang lagi setelahnya.

Baca Juga: Aplikasi Pinjaman Online dan Cara Cerdas Menggunakannya