Kerap Ditemui dalam Dunia Saham, Ini Ulasan Lengkap Tentang Lot Saham serta Tips Berinvestasi

Banyak orang menyadari bahwa investasi merupakan salah satu langkah penting agar bisa mencapai kondisi finansial yang lebih baik di masa depan. Dengan berinvestasi, modal yang ditanam di dalamnya akan terus bertumbuh seiring waktu. Hal tersebut membuat aset kekayaan investor bisa terus berkembang dan nilainya tak berkurang imbas dari inflasi.

Salah satu contoh produk investasi yang populer di kalangan para pemilik modal adalah saham. Dalam saham sendiri dikenal, sebuah istilah yang disebut sebagai lot. Sebagai investor yang tertarik untuk terjun ke dunia saham, kamu tentu wajib memahami maksud dari istilah lot tersebut.

Di samping itu, ada beragam manfaat dari adanya sistem lot ini dalam dunia investasi saham dan bagi investor secara umum. Nah, jika ingin tahu lebih lengkap tentang istilah tersebut, berikut adalah penjelasan tentang pengertian lot dalam dunia saham, manfaat, dan tips berinvestasi saham agar mampu menjalaninya dengan maksimal.

Baca juga: Mengenal Bid and Ask, Istilah Populer di Investasi dan Trading Saham

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Apa Itu Lot Saham?

loader

Lot Saham

Pada dasarnya, lot saham adalah sebuah istilah yang mengacu pada ukuran atau satuan yang menunjukkan jumlah suatu unit instrumen finansial yang ditransaksikan di pasar modal maupun bursa saham. Pemakaian istilah tersebut dalam dunia saham dilakukan untuk menghitung nilai return atau keuntungan serta kerugian di waktu mendatang.

Pada setiap aktivitas transaksi saham, satu lot saham menunjukkan jumlah satuan tiap aktivitas transaksi pembelian atau penjualan saham di perusahaan tertentu. Sesuai ketetapan dan ketentuan Bursa Efek Indonesia atau BEI, per Januari 2014 1 lot diartikan sebagai 100 lembar saham.

Jumlah lembaran pada satuan lot saham tersebut lebih kecil dibanding aturan BEI yang sebelumnya. Di aturan sebelumnya, 1 lot saham memiliki jumlah setara 500 lembar saham.

Meski menggambarkan jumlah dari lembaran saham, tapi aktivitas transaksi instrumen investasi tersebut tetap mengacu terhadap satuan lot dan bukan tiap lembar. Hal tersebut berarti minimal pembelian dari produk saham adalah 1 lot yang memiliki nilai kontrak yang sebelumnya telah ditentukan badan otoritas negara. Di Indonesia sendiri, pihak yang bertugas menjadi pengatur transaksi saham ialah BEI.

Manfaat dari Lot Saham

Di Indonesia, segala aktivitas transaksi saham secara penuh dikendalikan serta dikontrol oleh Pemerintah via BEI. Pada aturan terbarunya, BEI melonggarkan satuan transaksi tiap lot yang di dalamnya terdapat jumlah lembaran saham jauh lebih kecil dibanding aturan sebelumnya. Lebih tepatnya, 1 lot saham yang sebelumnya berisi 500 lembar kini telah berubah menjadi 100 lembar saja.

Jumlah penurunan lembar saham tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membuat transaksi saham lebih mudah dijangkau oleh publik. Dengan begitu, potensi munculnya investor baru yang turut berpartisipasi pada dunia pasar modal menjadi lebih tinggi.

Ada banyak kalangan masyarakat dalam negeri yang tertarik untuk terjun dan mencoba berinvestasi saham. Namun, kebanyakan dari mereka merasa kesulitan karena tingginya jumlah lembar saham dalam minimal pembelian 1 lot pada ketentuan sebelumnya. Hal tersebut kebutuhan akan modal bagi investor yang ingin membeli instrumen saham menjadi sangat besar.

Untungnya, aturan tersebut telah diubah sehingga 1 lot saham saat ini hanya berisikan 100 lembar saham saja. Alhasil, jumlah masyarakat yang mampu berinvestasi dan menanam modal pada produk saham menjadi lebih tinggi.

Di sisi lain, penurunan jumlah lembar saham yang dibeli dalam satuan lot tersebut juga secara tidak langsung membuat risiko investasi saham menjadi lebih kecil. Dengan begitu, investor pemula memiliki kesempatan lebih besar untuk belajar dan memperbanyak pengalaman berinvestasi saham karena risiko kerugiannya lebih mudah untuk ditoleransi.

Harapannya, sejak diturunkannya jumlah lembar saham dalam satuan lot tersebut, ada banyak investor baru yang bermunculan dalam bursa dalam negeri. Aktivitas dalam bursa pun bisa menjadi lebih aktif dan turut meningkatkan geliat ekonomi secara umum. Pasalnya, perusahaan mampu mendapatkan modal dari publik dengan lebih mudah untuk meningkatkan aktivitas operasional bisnisnya.

Walaupun begitu, tetap pahami bahwa aturan terkait pembelian 1 lot saham berisikan 100 lembar tersebut hanya berlaku pada perusahaan atau emiten yang melantai pada BEI saja. Jika tertarik untuk berinvestasi saham di negara lain, kamu perlu mengecek ketentuan jumlah lembar saham per lot. Sebab, aturan terkait hal tersebut bisa beragam antar satu negara dengan negara lain.

Di samping itu, nilai serta harga saham di tiap perusahaan yang ada di bursa dalam negeri juga bisa berbeda-beda. Maka, harga untuk membeli 1 lot saham dari sebuah perusahaan bisa jauh berbeda dengan perusahaan lain, pun potensi perkembangan nilainya. Oleh sebab itu, pastikan untuk mencermati dulu segala hal penting seputar harga lot sebuah perusahaan publik pada bursa agar mampu mengoptimalkan imbal hasil investasi saham.

Baca juga: Beli Saham Sekaligus atau Sebagian, Mana yang Lebih Baik?

Tips Investasi Saham untuk Pemula

Dalam dunia investasi, saham termasuk sebagai instrumen dengan tingkat risiko yang tinggi. Artinya, walaupun mampu memberi manfaat keuntungan yang paling menggiurkan, risiko kerugian dari investasi di instrumen tersebut juga bisa sangat besar. Karenan itu, investor saham perlu mencari cara dan strategi terbaik agar mampu mengoptimalkan peluang keuntungannya.

Secara umum, terdapat beberapa tips investasi saham yang penting untuk diketahui oleh investor pemula sekalipun, antara lain:

  1. Terus Belajar dan Perbanyak Pengalaman

    Hal pertama yang harus disadari ketika memutuskan untuk berinvestasi saham adalah jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan memperbanyak pengalaman. Jangan pernah takut juga mengalami kegagalan karena hal tersebut bisa menjadi dasar untuk menjadi investor yang lebih andal lagi ke depannya.

    Jika investor saham berhenti belajar, sudah pasti aktivitas investasinya lambat laun akan makin terbengkalai. Pasalnya, performa bursa saham secara umum bergantung dari berbagai macam hal, termasuk isu yang tengah terjadi seperti perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya. Karena itu, guna meminimalkan risiko kerugian, kamu perlu mengamati segala faktor yang mungkin memberi pengaruh terhadap pergerakan harga dan bursa saham.

  2. Mulai dengan Modal Kecil

    Sebagai investor pemula, kecenderungan untuk melakukan kesalahan dan keputusan kurang tepat saat berinvestasi tentu sangat tinggi. Karena itu, jika masih awam dan belum memiliki pengalaman, mulai investasi saham dengan modal kecil lebih dulu. Dengan begitu, risiko kerugian yang ditanggung masih bisa ditoleransi dan tak seketika mengacaukan kondisi finansial.

    Barulah saat sudah memahami tentang bagaimana cara memilih produk saham yang menjanjikan melalui analisis dan pertimbangan matang, kamu boleh menggunakan modal yang lebih besar. Tujuannya agar peluang imbal hasil yang diberikan bisa lebih menjanjikan dan menguntungkan.

  3. Tepat Memilih Sekuritas

    Dalam berinvestasi saham, investor perlu menggunakan jasa perusahaan sekuritas agar bisa mengajukan rekening efek. Tanpa peran sekuritas, aktivitas investasi saham tidak akan bisa dilakukan oleh investor.

    Tentunya, guna menjamin keamanan perjalanan investasimu, pilih sekuritas yang terbukti legal, kredibel, dan bisa dipercaya. Ciri utama dari sekuritas yang terpercaya adalah telah mengantongi izin usaha dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, cek juga review nasabah perusahaan sekuritas dan pastikan mayoritas memberi ulasan positif.

  4. Analisis Saham Potensial

    Dengan tingkat risiko yang terbilang tinggi, kamu tentu tidak boleh sembarangan dalam memilih produk saham. Sebab, jika sampai salah menentukan pilihan, risiko kerugian yang harus ditanggung bisa sangat besar. Setidaknya, ketika berinvestasi saham, pahami tentang bagaimana cara melakukan analisis teknikal dan analisis fundamental agar lebih mudah mempertimbangkan produk saham mana yang layak untuk dipilih serta memiliki potensi perkembangan menjanjikan di waktu mendatang.

  5. Gunakan Uang Dingin

    Tips yang terakhir, jangan pernah berinvestasi saham menggunakan uang yang bakal digunakan untuk suatu kebutuhan penting di waktu dekat, apalagi sampai berutang. Pasalnya, tingginya risiko investasi saham membuatnya ideal dijadikan sebagai sarana investasi jangka panjang atau di atas 5 tahun. Dengan begitu, saat ternyata performa saham tidak optimal, atau bahkan menurun, kamu bisa terus menyimpannya hingga nilainya kembali naik dan menguntungkan.

Baca juga: Ketahui Jam Bursa Saham dan Kapan Membeli dan Menjual Saham yang Tepat

Sesuaikan Jumlah Lot Saham yang Dibeli dengan Rencana Anggaran Investasi

Sebenarnya, yang dimaksud dengan lot saham adalah ukuran atau satuan tentang jumlah unit instrumen finansial yang ditransaksikan pada bursa saham. Untuk di Indonesia, 1 lot saham terdiri dari 100 lembar, dan jumlah tersebut bisa berbeda-beda antar negara. Ketika berencana untuk berinvestasi saham, sesuaikan jumlah lot yang ingin dibeli dengan rencana anggaran agar kondisi finansial tetap terjaga.