Macho di Fast and Furious dan Imut Sebagai Groot, Begini Perjalanan Karier Vin Diesel yang Seru

Nama Vin Diesel kian melambung secara global berkat akting kerennya dalam film action berjudul The Fast and the Furious. Perannya sebagai Dominic Toretto jadi begitu melekat dengan pria berkepala plontos ini. Selain itu, pria yang berprofesi sebagai script writer, dubber, aktor, produser, dan sutradara ini pun masih eksis membintangi begitu banyak film hebat lainnya.

Di sepanjang kariernya yang dimulai sejak tahun 1990, puluhan film telah ia lakoni. Berbagai judul layar lebar seperti The Chronicles of Riddick, Saving Private Ryan, The Pacifier, Guardians of the Galaxy, hingga xXx telah membawa Vin menjadi salah satu aktor dengan fee termahal sedunia.

Bahkan halaman Forbes menyebut namanya dalam daftar lima besar aktor Hollywood dengan bayaran paling tinggi. Dengan kemampuan aktingnya yang ciamik, pemilik nama asli Mark Sinclair ini telah meraih penghargaan Best Ensemble Cast Performance dari Online Film Critics Society Awards 1999 atas penampilannya dalam Saving Private Ryan.

Selain itu, ia juga berhasil memenangkan Duo Terbaik dari MTV Movie & TV Award di tahun 2002 dan 2014 berkat akting andalnya dalam film seri The Fast and the Furious.

Baca Juga: Mengintip Serunya Perjalanan Karier Jason Statham, Aktor Laga yang Jago 5 Cabang Bela Diri

Terlahir Kembar dan Belum Pernah Bertemu Sang Ayah

View this post on Instagram

A post shared by Vin Diesel (@vindiesel)

Hampir luput dari sorotan, tak banyak yang tahu jika Vin tak pernah mengenal siapa ayah kandungnya. Pria kelahiran 18 Juli 1967 ini dibesarkan oleh ibu dan seorang ayah sambung, yakni Irving H. Vincent.

Sejak ia dan saudara kembarnya (Paul) masih di dalam kandungan, sang ibu yang bernama Delora Sherleen menikah dengan Irving H. Vincent yang kemudian menjadi ayah angkat Vin Diesel. Hingga kini, Vin belum pernah sekalipun bertemu dengan ayah biologisnya.

Selain tak pernah mengenal sosok ayah kandungnya, ia juga terlahir kembar. Meski kembar, namun Paul Vincent tampak tak begitu mirip dengan sang aktor. Hal ini dikarenakan keduanya bukan kembar identik melainkan fraternal.

Bekerja di Night Club

Sebelum akhirnya laris manis sebagai aktor laga internasional, pria dengan tinggi tubuh mencapai 182 cm ini tak pilih-pilih dalam bekerja. Ia diketahui pernah mencari nafkah secara part-time di klab malam.

Di sebuah night club yang disebut The Tunnel, Vin Diesel menjadi penjaga di sana. Ketika itu, Vin yang masih berumur 17 tahun itu bekerja paruh waktu sambil sekolah di Hunter College

Sudah Berakting Sejak 7 Tahun

View this post on Instagram

A post shared by Vin Diesel (@vindiesel)

Ayah sambungnya, Irving H. Vincent yang berdarah Afro-American dikenal sebagai manajer theater dan instruktur akting. Inilah yang membuat Vin Diesel merasakan ketertarikannya terhadap seni peran. Sejak masih berumur tujuh tahun, ia sudah melakukan debut dan tampil dalam drama berjudul Dinosaur Door.

Drama tersebut kemudian dibuat di Theater for The New City, Greenwich Village, New York. Sejak saat itu, ia tampil kembali dalam pertunjukan demi pertunjukan hingga usia remajanya. Sampai di bangku sekolah di Hunter College, ia tetap menekuni dunia akting. Namun tak banyak yang tahu jika saat itu sang aktor lebih aktif berkreasi menulis naskah.

Ia pun terus menekuni dunia akting dan seni peran hingga menyebut dirinya sebagai aktor multi-faceted. Hal ini dikarenakan pada awalnya, ia merasa sulit mendapat peran yang sesuai untuknya lantaran background keluarga yang Afro-American dari ayah sambungnya.

Dari Theater ke Script Writer

Tak banyak yang tahun jika awalnya, Vin lebih berfokus di belakang layar sebagai script writer. Sepak terjangnya tampak total melalui film Multi-Facial

Ia tak hanya berperan menjadi penulis naskahnya, tapi juga merangkap sebagai sutradara, produser dan sekaligus pemainnya. Film tersebut kemudian ditayangkan di Cannes Film Festival 1995.

Tak lama berselang, ia menyutradarai film Strays dan memproduseri beraneka film seperti The Chronicles of Riddick, Fast Five, dan Fast & Furious yang tersohor.

Memilih Nama Vin Diesel

View this post on Instagram

A post shared by Vin Diesel (@vindiesel)

Bukan tanpa alasan Vin Diesel diambilnya sebagai name stage. Sangat merespek ayah angkatnya, Mark Sinclair mengambil nama Vin dari nama belakang ayahnya. Sedangkan Diesel rupanya ialah julukan bagi sang aktor lantaran pribadinya yang lincah, aktif, dan energik.

Dan demikianlah nama Vin Diesel menjadi lekat dengan sang aktor serta membuatnya dikenal luas penikmat film secara global.

Baca Juga: Mencapai Triliunan! Ini Dia 8 Aktor Hollywood dengan Bayaran Tertinggi Tahun Ini

Banyak Prestasi yang Diapresiasi

Sejak berkarier sebagai aktor, sudah begitu banyak film yang dilakoni Vin Diesel. Tak hanya Saving Private Ryan (1998), tapi juga The Fast and The Furious (2001), The Pacifier (2005), Babylon A.D. (2008), Riddick (2013), Guardians of the Galaxy (2014,) dan The Last Witch Hunter (2015).

Tak hanya tampil sebagai bintang, ia juga tetap bekerja sekaligus sebagai produser dari sejumlah film. Berkat kerja keras dan totalitasnya, ia pun meraih beraneka ragam apresiasi dari banyak pihak.

Di tahun 2004, misalnya, Vin meraih Best Performance by a Human Male dari Spike Video Game Award berkat The Chronicles of Riddick. Tahun berikutnya, ia mendapat Male Star of the Year dari Video Software Dealers Association Award untuk film yang sama.

Adapun di tahun 2011, ia memenangkan Action Star of the Year dari CinemaCon Award untuk filmnya, Fast Five. Tahun 2014, ia bersama mendiang Paul Walker meraih Best On-Screen Duo dari MTV Movie Award.

Memasuki tahun 2015, ia lagi-lagi menyabet Choice Movie Actor: Action dari Teen Choice Award untuk akting laganya dalam Furious 7. Ia juga memenangkan Favorite Movie dan Favorite Action Movie dari People's Choice Awards untuk film yang sama. Seperti diketahui, Vin sudah terlibat dalam sembilan film Fast and Furious secara waralaba sejak tahun 2001.

Macho Tapi Menggemaskan

View this post on Instagram

A post shared by Vin Diesel (@vindiesel)

Terlepas dari image maskulin dan penampilan gagahnya, Vin Diesel ternyata menjadi pengisi suara untuk tokoh menggemaskan Groot dalam film Guardians of the Galaxy. Sebagai Groot, ia tampil dalam beberapa film franchise Marvel, yaitu Guardians of the Galaxy di tahun 2014 dan 2017.

Ia juga kembali mengisi suara Groot di film Avengers: Infinity War tahun 2018 serta Avengers: Endgame pada tahun berikutnya.

Drop Out dan Mendapat Gelar Doktor

Vin memang menempuh pendidikan di Hunter College, New York, AS. Namun rupanya ia drop out demi mewujudkan impiannya sebagai aktor. Satu hal yang menarik, ia menerima anugerah gelar doktor dari kampusnya tersebut.

Kendati tak pernah menamatkan pendidikannya, gelar doktor diberikan dari pihak kampus selang 30 tahun setelah dirinya hengkang dari Hunter College.

Jadi Aktor dengan Bayaran Tertinggi

View this post on Instagram

A post shared by Vin Diesel (@vindiesel)

Ia sempat menjadi aktor dengan fee termahal sedunia di tahun 2017 lalu. Nama Vin merajai puncak dengan income paling tinggi menembus 1,5 miliar Dollar AS. Capaian ini mengalahkan Dwayne Johnson, Gal Gadot, Emma Watson, Johnny Depp, Tom Holland, serta Chris Pratt dan Chris Hemsworth di urutan terakhir.

Kini, namanya masih berjaya dan berada dalam list top ten aktor dengan bayaran termahal. Ia menduduki peringkat kelima dengan angka pendapatan yang menembus angka 54 juta Dollar AS (kurang lebih Rp792 miliar). Angka ini mengungguli sejumlah aktor kenamaan lainnya, termasuk Will Smith, Adam Sandler, serta Jackie Chan.

Berani Mengambil Pilihan

Kini Vin yang telah menjadi ayah dari tiga anak ini masih disibukkan dengan beragam promo film terkininya, seperti Fast & Furious 9, Bloodshot, Avatar 2, serta Fast & Furious 10. Tak dapat dipungkiri, ketekunannya telah berbuah manis.

Dengan penuh komitmen, Vin Diesel berani mengambil pilihan untuk meninggalkan pendidikannya demi fokus mengejar karier. Berkat totalitas penuhnya tersebut, ia pun kini telah menuai hasil kerja kerasnya dan menjadi aktor yang berjaya dengan penghasilan sangat tinggi. Bahkan akhirnya, kampus tersebut memberi gelar Doktor kepadanya meski ia tak pernah menyelesaikan pendidikannya. 

Terkadang, adakalanya hidup memberi kita pilihan sulit yang pelik, layaknya gambling. Namun dengan berani mengambil risiko yang penuh perhitungan, hasilnya pun akan sepadan dengan pengorbanan yang telah diberikan.    

Baca Juga: Pensiun Dini dari Atlet Judo karena Cedera, Joe Taslim Sukses Jadi Aktor Hollywood