Cegah Penyakit, Berikut Makana Antioksidan yang Bisa Dikonsumsi Secara Rutin

Seperti diketahui, kesehatan merupakan hal nomor satu yang harus diutamakan demi kelangsungan hidup. Tanpa tubuh yang sehat, kamu bisa terkena berbagai macam penyakit. Kesehatan pun dapat dijaga dengan mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung asupan nutrisi tertentu guna kepentingan kelangsungan tubuh. Salah satunya adalah makanan antioksidan.

Antioksidan sendiri memiliki peran yang penting dalam melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, apabila kekurangan antioksidan, hal-hal tidak menyenangkan yang berujung pada penyakit bisa terjadi. Oleh karena itu, selalu konsumsi makanan antioksidan agar terhindar dari penyakit tak diinginkan.

Berikut penjelasan lengkap tentang definisi antioksidan, dampak kekurangan antioksidan, dan daftar makanan antioksidan yang bisa dikonsumsi untuk membuat tubuh selalu sehat. Berikut adalah pemaparannya.

Apa Itu Antioksidan?

loader

Antioksidan merupakan sebuah zat yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas sendiri merupakan molekul yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh dan berujung pada berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, penuaan dini, dan kanker.

Antioksidan memerangi molekul radikal bebas dengan menghentikan dan/atau mengurangi reaksi oksidasi berantai yang diproduksi radikal bebas di dalam tubuh. Hal ini penting dicegah karena saat proses oksidasi, sel-sel da jaringan pada tubuh dapat rusak dan berdampak panjang pada kesehatan.

Fungsi antioksidan sangat penting bagi tubuh. Akan tetapi, antioksidan harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan.

Adapun antioksidan bisa terdapat pada makanan yang mengandung vitamin C, vitamin E, beta-karoten, flavonoid, polifenol, dan selenium

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Kelamin
Pilih Tanggal Lahir
Pilih Bulan Lahir
Pilih Tahun Lahir
Pilih Tipe Asuransi

Apa yang Terjadi Saat Tubuh Kekurangan Antioksidan?

Kekurangan antioksidan berarti memicu banyaknya zat radikal bebas di dalam tubuh. Hal ini dapat membuat tubuh terkena dampak buruk berikut.

1. Stres Oksidatif

Stres oksidatif merupakan kondisi saat radikal bebas yang diproduksi tubuh lebih banyak ketimbang jumlah antioksidan yang dapat memeranginya. Apabila dibiarkan terlalu lama, stres oksidatif dapat membuat tubuh mengalami kerusakan pada sel dan jaringan.

2. Terkena Penyakit Degeneratif

Seperti diketahui, antioksidan bertugas untuk melindungi diri dari oksidasi radikal bebas yang dapat menghancurkan sel dan jaringan tubuh. Apabila kekurangan antioksidan, kerusakan sel dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan pertumbuhan sel kanker. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berujung pada kemunculan penyakit degeneratif, seperti kanker dan penyakit jantung.

3. Penuaan Dini

Pernahkah kamu melihat skin care dengan klaim memiliki zat antioksidan yang bisa mencegah penuaan dini? Ya, antioksidan berperan penting untuk menjaga kulit tetap sehat. Pasalnya, molekul radikal bebas bisa menyerang tubuh dengan mempercepat penuaan kulit. Alhasil, kulit pun tak lagi lembab dan elastis, bahkan dalam jangka panjang dapat memunculkan kerutan. Hal ini bisa menyebabkan penuaan dini.

4. Kekebalan Tubuh Melemah

Jika melihat fungsi antioksidan yang bertugas melindungi kerusakan sel, tak dimungkiri bahwa zat ini penting untuk menjaga sel kekebalan tubuh. Sebab, molekul radikal bebas bisa menyerang segala sel, termasuk sel kekebalan tubuh. Apabila kadar antioksidan kurang, radikal bebas dapat menyerang kekebalan tubuh dan melemahkannya.

5. Ketidakstabilan Finansial di Kemudian Hari

Kekurangan antioksidan tentu membuat radikal bebas merajai tubuh. Apabila hal ini tidak segera dihentikan, berbagai macam penyakit pun mudah menyerang. Bahkan, jika terjadi dalam jangka panjang, radikal bebas bisa berujung pada penyakit mematikan yang bisa menyebabkan kamu merogoh banyak kocek untuk berobat.

Daftar Makanan Antioksidan

loader

\

Jenis Makanan Antioksidan Keterangan Manfaat
Buah Beri Makanan antioksidan bisa didapatkan dari aneka buah beri, seperti bluberi, stroberi, dan raspberry. Sebab, buah beri memiliki kandungan flavonoid. Adapun di dalam flavonoid terdapat efek antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dalam tubuh. Di Indonesia sendiri, buah beri dijual dengan harga mulai dari Rp45.000 per kotak.
Sayuran Hijau

Makanan antioksidan lain yang bisa kamu konsumsi adalah sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, brokoli, selada hijau, dan kale. Sebab, dalam sayuran hijau, terdapat vitamin C, vitamin E, dan senyawa beta karoten. Berbagai sayuran ini bisa kamu dapatkan mulai dari Rp5.000 saja di pasar, minimarket, atau supermarket terdekat.

Adapun vitamin C dan vitamin e sendiri merupakan salah satu jenis antioksidan. Vitamin C dapat membantu menghambat stres oksidatif, sementara vitamin E bisa melindungi lemak dalam membran sel dari oksidasi akibat radikal bebas. Lalu, beta karoten merupakan antioksidan yang bisa melawan kerusakan akibat oksidasi radikal bebas.

Alpukat

Alpukat merupakan salah satu makanan yang mengandung antioksidan. Sebab, pada alpukat, terdapat vitamin C, vitamin E, dan senyawa karotenoid yang dikenal sebagai antioksidan. Di pasaran, alpukat dibanderol mulai dari Rp43.000 per kilogram.

Vitamin C dan E pada alpukat dapat melawan radikal bebas. Sementara itu, senyawa karotenoid dalam alpukat, yakni zeaxanthin dan lutein, dapat melindungi organ tubuh dari kerusakan oksidatif. Alpukat juga memiliki lemak sehat yang dapat membantu tubuh untuk menyerap nutrisi antioksidan.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan makanan yang mengandung flavonoid, vitamin E, sumber selenium, dan fitokimia. Kandungan-kandungan tersebut memiliki sifat antioksidan sehingga bisa memerangi radikal bebas dalam tubuh. Adapun kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi adalah almond, kacang merah, dan kenari. Harganya pun dibanderol mulai dari Rp44.000 per kilogram.

Kandungan flavonoid dan vitamin E dapat melawan radikal bebas dan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Sementara itu, selenium merupakan zat mineral yang merupakan kofaktor enzim antioksidan dalam tubuh. Lalu, fitokimia memiliki aktivitas antioksidan sehingga bisa melindungi tubuh dari reaksi oksidasi.

Buah Citrus

Buah-buahan citrus, seperti jeruk, lemon, dan grapefruit, merupakan makanan yang kaya akan vitamin C. Seperti telah dijelaskan, vitamin C merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat oksidasi dari radikal bebas. Buah-buahan ini juga tergolong murah, yakni mulai dari Rp20.000 per kilogram.

Selain vitamin C, jeruk juga mengandung flavonoid yang bisa mengurangi risiko kerusakan sel yang dapat berujung pada penyakit kronis. Jeruk juga memiliki senyawa karotenoid yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tubuh pun terhindar dari penyakit.

Coklat Hitam (Dark Chocolate)

Bagi kamu pecinta cokelat, ada kabar baik! Coklat hitam atau dark chocolate ternyata termasuk salah satu makanan yang memiliki antioksidan. Adapun antioksidan terdapat pada kakao yang ada dalam cokelat hitam. Kakao sendiri memiliki kandungan flavonoid.

Selain itu, coklat hitam juga memiliki senyawa polifenol, seperti asam kafeat dan asam galat, yang aktivitas antioksidannya dapat melindungi sel-sel tubuh dari kehancuran akibat oksidasi. Ada pula magnesium dan selenium yang dapat membantu meningkatkan imun tubuh untuk melawan radikal bebas.

Cokelat hitam pun bisa dibeli dengan mudah dengan harga yang terjangkau. Harga coklat hitam yang beredar di pasaran dimulai dari Rp20.000 per batang.

Teh Hijau

Teh hijau merupakan minuman yang mengandung zat-zat bersifat antioksidan. Sebab, teh hijau memiliki kandungan katekin yang merupakan jenis flavonoid. Kandungan ini bisa mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

Adapun zat katekin yang kerap terkandung dalam teh hijau adalah epigallocatechin gallate atau EGCG. EGCG sendiri, dalam sejumlah penelitian, dinilai sebagai salah satu antioksidan yang paling kuat yang terkandung dalam makanan.

Teh hijau juga memiliki zat polifenol yang bisa melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat reaksi oksidasi. Tak hanya itu, semua senyawa antioksidan dalam minuman ini dapat menetralkan radikal bebas di dalam tubuh. Harganya pun cukup murah, yakni mulai dari Rp20.000.

Cegah Penyakit, Konsumsi Makanan Antioksidan Sekarang

Dalam jangka panjang, penguasaan radikal bebas di dalam tubuh tentu berbahaya. Oleh karena itu, kita harus mencegahnya sedini mungkin dengan mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung antioksidan. Dengan demikian, penyakit di kemudian hari bisa dicegah.

Makanan antioksidan yang bisa dikonsumsi pun beragam serta dibanderol dengan harga yang terjangkau. Dengan memasukkan makanan-makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari, kita dapat meningkatkan tingkat antioksidan dalam tubuh, mendukung kesehatan, dan mengurangi risiko berbagai penyakit.

Kesadaran akan pentingnya antioksidan dapat menjadi langkah pertama dalam menerapkan perubahan kecil yang dapat memberikan dampak besar pada kesehatan jangka panjang. Yuk, selalu konsumsi makanan antioksidan!