Mantapkan 6 Hal Ini Sebelum Kamu dan Doi Menikah

Bosan ditanya kapan nikah? Gak usah terlalu mikirin omongan tetangga. Biarkan saja, nanti kalau sudah waktunya, pasti bakal menikah.

Menikah itu butuh perencanaan matang. Jangan menikah hanya karena diburu deadline atau usia. Menikah harus didasarkan pada persiapan mental.  

Tidak melulu soal cinta, dua insan yang berpacaran dan memutuskan untuk menikah pun perlu pertimbangan agar biduk rumah tangga nantinya berjalan harmonis.

Baca Juga: Lebih Hemat, Ini 7 Biaya Nikah di Era New Normal

Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KPR Terbaik! 

1. Kompak melupakan masa lalu

Tidak akan ada masa kini, tanpa ada masa lalu. Pahit manis masa lalu, biarlah menjadi kenangan.

Ketika kamu dan pasangan sepakat ke jenjang serius, pertimbangan pertama adalah kompak melupakan masa lalu. Terutama masa lalu dengan mantan-mantan terdahulu.

Kamu dan pasangan harus bisa move on dari hubungan sebelumnya. Tidak ada lagi ‘mantan terindah.’ Jangan pernah membahasnya lagi, bahkan membanding-bandingkan dengan mantan pacar.

Kamu harus menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Pun sebaliknya. Baik dari fisik, materi, maupun kebiasaan baik dan buruknya. 

Harus saling mengenal satu sama lain, tidak ada kebohongan di antara kalian, dan memiliki visi misi baru dalam membangun kehidupan rumah tangga ke depan.

2. Mengelola keuangan

Soal uang memang agak sensitif. Sebelum melangkah ke pernikahan, kamu dan pasangan perlu saling tahu cara mengatur keuangan masing-masing.

Berapa gajimu dan pasangan, bagaimana nanti mengelolanya. Pembagiannya seperti apa. Apakah perlu rekening keluarga. Semua itu harus dibicarakan dengan baik.

Kalau kamu atau pasangan sudah berbohong masalah keuangan sejak awal, maka pernikahan kalian dijamin bakal hancur berantakan.

Jadi lebih baik saling terbuka sebelum menikah. Tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga hubungan kalian bisa langgeng.

3. Saling mengenal keluarga

Menikah memang menyatukan dua kepala yang berbeda. Tetapi bukan hanya itu saja, kamu dan pasangan punya keluarga masing-masing yang harus dilibatkan dalam hubungan kalian berdua.

Oleh karenanya, kamu wajib tahu keluarga besar pasanganmu, tidak hanya orangtua, adik atau kakaknya saja. Begitupun dengan pasanganmu, harus mengenal keluarga besarmu.

Setiap ada acara kumpul keluarga besar, hadir dan membaur, sehingga kekeluargaan akan terjalin lebih erat.

Akan tetapi, sepakati bahwa urusan rumah tanggamu kelak akan menjadi urusan kamu dan pasangan. Tidak akan dicampuri oleh keluarga masing-masing.

Baca Juga: Cara Daftar Nikah Online dan Prosedur Ijab Kabul di KUA saat Darurat Corona

4. Satu hati, satu tujuan

Menikah bukan cuma perkara hati. Selain satu hati, tujuan menikah harus satu juga antara kamu dan pasangan. Begitu tujuannya sama, maka kamu dan pasangan akan berjuang bersama untuk mewujudkannya.

Tidak berusaha sendiri-sendiri, sehingga jalannya berbeda. Ketika kamu dan pasangan berada di persimpangan atau menemui hambatan, kalian dapat saling bergandengan tangan menerobos hambatan tersebut hingga pada tujuan yang kalian inginkan.  

5. Pikirkan bahwa tidak ada yang sempurna

Saat memutuskan ke tahap yang lebih serius dari sekadar pacaran, itu berarti kamu sudah harus siap menerima pasangan. Pasanganmu pun demikian.

Jangan pernah mencari kekurangannya. Sebab manusia tidak ada yang sempurna. Pasti ada saja kekurangannya. Tetapi itulah gunanya menikah, saling melengkapi.

Jadi, jangan pernah menyesali keputusanmu menikah dengan pasangan nantinya. Sebab kamu sudah berjanji dalam ikatan suci pernikahan untuk menemaninya seumur hidup.

6. Mau tinggal di mana setelah menikah

Ini juga yang harus dibicarakan antara kamu dan pasangan. Mau tinggal di mana setelah menikah. Syukur-syukur salah satu dari kalian sudah ada yang punya rumah. Jadi tidak perlu mengontrak.

Jika belum, diskusikan apakah mau tinggal di pondok mertua indah, mengontrak rumah, atau mengambil Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dan mencicilnya bersama.

Bila hal ini tidak dibicarakan, maka akan menjadi masalah besar. Misalnya tinggal di rumah mertua, dari pihak wanita tidak mau, karena ingin belajar hidup mandiri. Tetapi dari pihak pria, memaksa. Ini bisa memicu pertengkaran hebat.

Untuk itu, sebaiknya membahas masalah tempat tinggal bersama sebelum menikah agar dapat dicari solusi yang tepat apabila ada perbedaan.

Sudah Ada Rencana Menikah Tahun Depan?

Buat yang punya resolusi atau rencana menikah di 2021, coba pertimbangkan dulu 6 poin di atas. Apakah kamu sudah memikirkan hal tersebut? Jika sudah mantap, lanjutkan niat baikmu dan pasangan menuju jenjang pernikahan. Tak perlu menunda, apalagi membatalkannya. Semangat.

Baca Juga: Cara Buat Sertifikat Layak Kawin, Wajib Buat Kamu yang Mau Nikah di Jakarta