Mau Hidup Aman dan Nyaman? Jangan Jadikan 7 Kawasan Ini Sebagai Tempat Tinggal

Ketika berencana untuk membeli rumah, apa saja hal yang kamu jadikan pertimbangan sebelum deal untuk membelinya?  Umumnya, beberapa poin penting yang menjadi faktor pertimbangan yakni fasilitas, harga, kelengkapan surat, serta lokasi.

Sayangnya, orang yang masih awam di bidang jual-beli rumah kadang tidak begitu cermat dalam memilih hunian yang tepat sehingga malah memunculkan masalah baru. Kira-kira, di mana sajakah lokasi hunian yang perlu dihindari?

Nah, berdasarkan para ahli, berikut ini adalah 7 lokasi yang tak seharusnya dijadikan area perumahan.

Baca juga: 5 Pertimbangan Penting saat Memilih Lokasi Rumah

Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KPR Terbaik! 

Lokasi yang Tidak Seharusnya Jadi Tempat Tinggal

loader

Lokasi yang Tidak Cocok Jadi Hunian

  1. Hunian di Atas Tanah Sengketa

    Tahukah kamu apa itu tanah sengketa? Definisi singkat tanah sengketa yakni tanah yang masih tidak jelas kepemilikannya, dan biasanya diperebutkan dua pihak atau bahkan lebih. Sebab masih tidak jelas status kepemilikannya, pembangunan atau pembelian rumah yang berada di tanah sengketa tentu tidak direkomendasikan.

    Tim pengembang atau developer perumahan dan juga calon pembeli pun pasti dirugukan apabila nekat untuk membangun rumah di tanah sengketa. Selain rugi secara materiil, ada pula kerugian non materiil, seperti nama baik ata reputasi yang tercoreng karena terseret kasus tanah sengketa.

    Nah, supaya tak mengalami hal semacam ini, pastikan untuk mengetahui status tanah sebelum membeli rumah atau membangunnya. Kamu bisa mengunjungi kantor BPN (Badan Pertahanan Nasional) untuk meninjau sertifikat tanah. Atau, bisa juga kunjungi laman atrbpn.go.id maupun melalui aplikasi Sentuh Tanahku untuk mengeceknya secara online.

  2. Jauh dari Jangkauan Transportasi Umum

    Salah satu poin yang kerap menjadi pertimbangan dalam membeli rumah yaitu apakah lokasinya strategis atau tidak. Hunian yang memiliki akses mudah dan dekat dengan transportasi umum tentu dapat membantu untuk menghemat waktu maupun biaya, sehingga manajemen waktu dan keuangan pun bisa menjadi lebih efektif dan efisien.

    Apabila kamu termasuk team yang sering menggunakan transportasi publik dibandingkan dengan kendaraan pribadi untuk commute, hindari untuk memilih rumah yang jauh dari akses transportasi tersebut meski harga yang ditawarkan cukup miring.

  3. Berlokasi di Daerah Berisiko Bencana

    Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, kamu perlu tahu terlebih dahulu apakah rumah tersebut berada di lokasi yang rawan terjadi bencana seperti di tepi sungai yang berisiko banjir atau tanah longsor. Jika iya, memiliki rumah di daerah rawan bencana tentu dapat mengganggu ketenangan kamu karena akan selalu ada rasa was-was terutama jika kondisi cuaca sedang tidak baik seperti turun hujan lebat.

    Oleh karena itu, agar dapat menjalani kehidupan tanpa merasa khawatir tertimpa bencana, sempatkan untuk melakukan ‘riset’ mengenai kawasan rumah yang ingin dibeli terlebih dahulu.

  4. Hindari Rumah di Kawasan Resapan Air

    Mengapa kamu perlu menghindari membangun atau membeli rumah di daerah resapan air? Jawabannya yaitu karena daerah resapan air memiliki kondisi tanah yang tidak stabil dan berisiko terjadi bencana alam.

    Hal tersebut dikarenakan pembangunan di kawasan tersebut dapat memicu banjir dan tanah longsor akibat hilangnya fungsi tanah sebagai penampung debit dari air hujan. Upaya untuk meminialisir hal tersebut yakni dibuatnya RTRW atau Rencana Tata Ruang Wilayah yang mencakup aturan daerah yang dapat dijadikan hunian, green area, kantor, serta daerah resapan air.

    Jadi, agar tak salah pilih lokasi, kamu bisa cek terlebih dahulu acuan RTRW sebelum memutuskan untuk membeli atau membangun rumah di kawasan tersebut.

  5. Sedikitnya Fasilitas Umum

    Selanjutnya, lokasi rumah yang sebaiknya kamu hindari, yaitu yang jauh dari fasilitas umum, seperti pasar, rumah sakit, puskesmas, sekolah, SPBU, dan fasilitas lainnya. Alasannya, ketika tinggal di daerah yang jauh dari fasilitas publik, bukan tidak mungkin aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit, terutama di waktu-waktu urgent seperti ketika sakit atau bahan bakar kendaraan hampir habis.

    Untungnya, kini banyak tanah maupun perumahan yang dibangun di area yang cukup dekat dengan fasilitas publik. Dengan begitu, kamu tak perlu kesulitan apabila hendak mendatangi fasilitas tersebut.

  6. Akses yang Sulit dan Rute yang Terbatas

    Hunian yang strategis berarti memiliki akses yang mudah dan rute yang dapat dilewati dari berbagai arah. Tentunya, rumah dengan ciri yang berlawanan dari dua poin tersebut sebaiknya dihindari. Mengapa begitu? Terbatasnya akses dan rute jelas dapat menghambat mobilitas, sehingga aktivitas pun tidak dapat berjalan secara efektif dan efisien.

    Walaupun tidak berlokasi di tengah-tengah kota, selagi akses dan rute yang ditempuh tidak terbatas, tidak ada salahnya untuk memilih hunian tersebut karena tetap bisa menghemat waktu, tenaga, maupun materi.

  7. Lingkungan yang Rawan Tindak Kriminal

    Satu lagi lokasi rumah yang perlu dihindari yaitu yang berada di kawasan rawan terjadi tindak kriminal, seperti daerah yang sangat sepi dan minim penerangan khususnya ketika malam hari. Untuk mengetahui keamanan lokasi, kamu bisa bertanya pada warga sekitar maupun pengelola perumahan.

    Akan lebih baik lagi apabila lokasi rumah yang ingin dibeli dilengkapi dengan pengamanan 24 jam, baik melalui CCTV maupun dengan adanya satpam. Dengan begitu, kamu pun bisa merasa tenang selama tinggal di kawasan tersebut.

Baca juga: Biar Jadi Tempat Tinggal Idaman, Ini 7 Biaya Kepemilikan Rumah yang Perlu Disiapkan

Pertimbangkan Keamanan dan Kenyamanan Sebelum Beli Rumah

Nah, itulah 7 lokasi yang perlu kamu hindari ketika akan membeli rumah. Sebab yang diutamakan dari hunian adalah fungsinya untuk memberi rasa aman dan nyaman, pastikan untuk memilih rumah yang dekat dari akses transportasi maupun fasilitas publik, tak berdiri di atas tanah sengketa, serta tidak berada di kawasan rawan bencana atau tindak kriminal.

Dengan memilih hunian yang tepat, kamu pun bisa menjalani kehidupan tanpa perlu was-was akan terjadinya hal-hal yang tak menyenangkan, bukan?

Baca juga: Rumah Tapak vs Apartemen, Pertimbangkan Hal Ini