Mengenal Plus dan Minus Live Streaming

KOMPAS.com - Saat ini, live shopping termasuk salah satu strategi marketing yang sedang hits dan banyak digunakan. Dengan sistem ini, para host atau penjual melakukan demonstrasi produknya dalam sesi live streaming, baik di e-commerce maupun media sosial.

Memangnya, strategi penjualan satu ini bisa memberikan hasil yang sepadan dengan usaha yang dikeluarkan? Dilansir dari Cermati.com, simak plus dan minus dari bisnis yang memanfaatkan strategi marketing live streaming berikut ini:

Nilai Plus Live Streaming untuk Bisnis

1. Lebih Banyak Menjangkau Audiens

Kelebihan yang pertama memanfaatkan fitur live streaming yang ada di e-commerce dan media sosial adalah bisa membantu memperluas jangkauan bisnis. Cara ini bahkan bisa menjangkau lebih banyak audiens secara live atau real time.

Hal tersebut bukan hanya bisa membuat audiens menjadi lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan. Tetapi juga membuat audiens merasa terhubung dengan brand karena mereka bisa berinteraksi langsung bersama host yang merepresentasikan brand tersebut.

Terlebih jika host live tersebut membawakan sesi live secara atraktif dan komunikatif. Tentunya hal ini akan membuat audiens makin betah berlama-lama nonton live dan membeli produk yang ditawarkan secara langsung.

2. Mendongkrak Tingkat Penjualan

Seiring bertambahnya penonton selama sesi live streaming, hal ini juga mempengaruhi tingkat penjualan produk. Selain dari faktor host live yang atraktif, waktu yang dipilih untuk sesi live juga mempengaruhi peningkatan penjualan selama live shopping.

Jika dibandingkan dengan toko konvensional, berjualan di live streaming juga bisa lebih fleksibel. Bisa dilakukan kapan saja, baik dari pagi hingga malam hari. Hanya saja, Anda juga harus bisa mengatur jadwal live dengan baik dan cermat dalam memilih waktu potensial agar lebih maksimal hasilnya.

3. Meningkatkan Brand Awareness

Selain menjangkau audiens yang lebih luas, live streaming juga bisa membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan brand awareness. Pelanggan yang sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang brand Anda, kini bisa lebih kenal dan tertarik karena melihat live produk tersebut secara konsisten.

Sementara untuk para pelanggan lama, sesi live streaming bisa meningkatkan loyalitas mereka. Sebab, pelanggan merasa jika brand kesayangannya selalu ada dan membangun interaksi dengan mereka.

Baca juga: Tips Menggunakan Facebook Live Streaming agar Engagement Bisnis Meningkat 

Nilai Minus Live Streaming dalam Bisnis

1. Banyak Masalah Teknis yang Perlu Diperhatikan

Perlu dipahami bahwa live streaming bukanlah sekedar klik tombol live dan berbicara sesuka hati di depan kamera ponsel. Ada banyak sekali masalah teknis yang perlu diperhatikan, seperti misalnya kualitas kamera, jaringan internet, audio, hingga pencahayaan.

Kurang sedikit saja, audiens bisa kabur dari sesi live Anda. Inilah mengapa, permasalahan teknis harus jadi perhatian utama sebelum memutuskan untuk memutuskan memilih strategi live streaming dalam bisnis.

2. Tidak Boleh Ada Kesalahan Sedikitpun

Ditayangkan secara langsung alias real-time, membuat sesi live streaming harus dilakukan dengan sesempurna mungkin. Sebisa mungkin tidak boleh ada kesalahan sedikit pun selama sedang melakukan sesi live shopping tersebut.

Anda harus bisa menjelaskan semua informasi tentang produk dengan detail, mulai dari varian, kandungan, manfaat, hingga harganya.

Sedikit saja keliru, bisa membuat persepsi penonton berubah negatif. Untuk hal semacam ini, sebetulnya masih bisa disiasati dengan menyiapkan script yang bisa ditampilkan di layar.

Hanya saja, untuk pembahasan yang lain, misalnya menyapa atau sekadar berbasa-basi dengan audiens, Anda tetap harus memegang kontrol. Jangan sampai lupa dan tak sengaja berbicara buruk atau justru melebih-lebihkan produk karena bisa membuat penonton pergi atau justru menuai hujatan.

3. Menghabiskan Banyak Waktu

Strategi marketing dengan live shopping memang mampu meningkatkan penjualan produk secara instan. Hanya saja, langkah ini bisa menyita banyak waktu karena Anda harus meluangkan jadwal secara khusus untuk melakukan live streaming.

Jika Anda seorang pemilik usaha kecil atau solopreneur, live streaming bisa jadi mengurangi produktivitas. Karena membuat perhatian Anda hanya fokus dengan live shopping tersebut dan kurang memperhatikan urusan bisnis yang lainnya.

Untuk itu, ada baiknya untuk mencari orang yang tepat khusus untuk mengatur kegiatan terkait live streaming tersebut. Mulai dari membuat dan merencanakan konsep, memeriksa segala teknisnya, termasuk menjadi host-nya. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus mengembangkan bisnis di ranah yang lain.