Ingin Jaga Pengeluaran saat WFO? Yuk Mulai Terapkan 10 Cara Hematnya Ini

Setiap orang yang bekerja pasti mengharapkan penghasilan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keinginannya. Tentunya, agar segala kebutuhan hidup dan keinginan bisa terpenuhi, dibutuhkan pengelolaan keuangan yang baik, khususnya dalam hal pengeluaran.

Pasalnya, jika lalai ketika mengelola pengeluaran, bukan tidak mungkin gaji dari hasil bekerja akan selalu habis dan tak ada ruang tersisa untuk menabung, apalagi investasi. 

Terkait pengelolaan keuangan, setiap orang sudah pasti mempunyai prioritas pengeluaran yang berbeda. Terlebih, bagi kamu yang setiap hari harus pergi bekerja ke kantor alias work from office atau WFO, mengatur pengeluaran tidak jarang menjadi relatif lebih sulit.

Itu karena, ada beragam pengeluaran saat WFO yang tidak boleh dilewatkan, seperti biaya transportasi, makan di luar, dan sebagainya. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

10 Cara Menghemat Keuangan saat WFO

loader

Oleh karena itu, agar mampu lebih optimal mengelola pengeluaran saat WFO, ada beberapa tips dan trik yang perlu kamu ketahui. Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah 10 cara untuk menghemat pengeluaran saat WFO agar pengelolaan keuangan menjadi lebih mudah dan mampu menyisihkan dana untuk menabung serta investasi.

1. Selalu Catat Pengeluaran secara Rutin

Cara pertama, agar bisa menghemat pengeluaran saat WFO, kamu bisa mulai membiasakan diri untuk mencatat segala pengeluaran. Pastikan untuk selalu konsisten dan rutin mencatat pengeluaran agar bisa lebih mudah untuk memantau ke mana uangmu pergi. Evaluasi arus kas juga pasti akan menjadi lebih simpel dilakukan melalui pencatatan pengeluaran ini.

Jika memang ada pengeluaran yang dirasa kurang perlu, atau bahkan hanya bersifat konsumtif saja dan tak memiliki manfaat yang jelas, kamu bisa langsung menghilangkannya dari daftar anggaran. Selain itu, melalui catatan pengeluaran saat WFO, kamu juga bisa menentukan skala prioritas dari seluruh kebutuhanmu. 

Yang pasti, usahakan untuk memenuhi kebutuhan dengan skala prioritas tertinggi hingga terendah. Misalnya, bayar tagihan bulanan, kebutuhan harian, dan utang jika ada sebelum membeli barang yang sifatnya sekunder atau tersier. Jadi, pengelolaan keuangan pun bisa lebih optimal dilakukan. 

2. Hanya Beli Barang Berdasarkan Kebutuhan

Tidak kalah pentingnya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usahakan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya penting terlebih dulu. Sebagai contoh, hanya beli barang dengan berdasarkan dari kebutuhan, bukan sekadar mengikuti tren yang tidak jelas apa manfaatnya. Kalau tagihan bulanan masih belum terpenuhi, jangan sekali-kali mengiyakan ajakan rekan kerja untuk hangout di coffee shop atau ke mall karena pasti akan membengkakkan pengeluaran. 

Selain itu, hindari mengikuti nafsu dan hasrat berbelanja konsumtif sebelum semua kebutuhan primer terpenuhi. Dengan begitu, mengatur pengeluaran saat WFO dijamin bisa kamu lakukan dengan lebih baik dan pengelolaan keuangan menjadi lebih optimal dijalankan.  

3. Usahakan Rutin Bawa Bekal Makanan

Tips menghemat pengeluaran saat WFO adalah dengan rutin membawa bekal ketika bekerja. Sering tidak disadari, tapi pengeluaran untuk makan ketika jam istirahat di kantor bisa cukup besar menguras isi kantongmu. 

Misalnya, untuk sekali makan sekaligus minum, rerata uang yang harus kamu keluarkan adalah di atas 25 ribu. Nominal tersebut bisa lebih besar tergantung dari tempat makan yang dipilih dan jumlah lauk yang dibeli. 

Jika dilakukan 5 kali seminggu, selama sebulan pengeluaran untuk makan siang ini bisa mencapai 500 ribu minimal. Nah, pengeluaran tersebut bisa kamu hilangkan dengan cara membawa bekal dari rumah. 

Baca Juga: 15 Tips Mengubah Kebiasaan Boros Menjadi Kebiasaan Hemat

4. Optimalkan Belanja dengan Manfaatkan Promo

Tips lainnya, biasakan diri untuk berbelanja dengan memanfaatkan promo yang ada. Cara ini terbilang ampuh untuk menekan pengeluaran saat WFO karena kebutuhan pekerja kantoran sering kali cukup banyak.

Contohnya, saat ingin beli tas atau baju untuk bekerja, lakukan saat ada banyak tawaran diskon, baik di toko offline atau online. Yang penting, tetap belanja sesuai kebutuhan dan jangan terlena melihat promo hingga banyak membeli barang secara berlebihan. Pasalnya, hal tersebut akan menjadi bumerang yang malah mengacaukan kondisi keuanganmu. 

5. Terapkan Strategi 30 Days Rule

Cara lain untuk menghemat pengeluaran saat WFO adalah dengan menerapkan 30 days rule. Apa itu? Intinya, strategi 30 days rule ini dilakukan dengan menahan keinginan untuk membeli sesuai selama 30 hari terlebih dulu. 

Jika setelah 30 hari hasrat untuk berbelanja tetap kamu rasakan dan memang ada nilai kebutuhan, artinya sah-sah saja kamu membelinya. Sebaliknya, jika seiring waktu keinginan untuk membeli barang mulai menghilang, artinya hal tersebut hanyalah hasrat konsumtif saja. Jadi, melalui strategi ini kamu memiliki waktu untuk memikirkan kembali keputusan belanja dan menimbang apakah benar membutuhkannya atau tidak. 

6. Lebih Hemat Gunakan Listrik

Tidak kalah pentingnya, pengeluaran juga bisa dihemat dengan meminimalkan penggunaan listrik. Ketika sedang WFO, sudah pasti rumah atau kamar kos akan ditinggal selama beberapa waktu. 

Mengetahui hal tersebut, usahakan setiap berangkat kerja seluruh perangkat elektronik sudah dimatikan, termasuk mencabut seluruh kabel pada stop kontak. Bila perlu, ganti semua lampu di rumah dengan jenis LED agar penggunaan listriknya lebih hemat. 

7. Tentukan Target Menabung Tiap Bulan

Tips selanjutnya yang bisa kamu terapkan untuk menekan pengeluaran saat kerja di kantor adalah menentukan target menabung tiap bulan. Target menabung ini kamu tetapkan di awal bulan atau saat baru gajian dan harus langsung dialokasikan ke rekening khusus. Dengan begitu, ada dorongan untuk rutin menyisihkan uang di awal sebagai tabungan sebelum mengalokasikan keuangan untuk memenuhi kebutuhan. 

Mungkin, langkah ini akan terasa berat di awal. Tapi, jika sudah rutin dilakukan dan ada tujuan menabung yang jelas, akan muncul rasa kepuasan tersendiri saat melihat rekening tabungan mulai terisi. Jadi, beri dorongan pada diri sendiri agar mulai menabung secara rutin sedini mungkin.  

Baca Juga: Tips Memilih Manajer Investasi agar Cuan dan Terhindar Investasi Bodong

8. Gunakan Anggaran Keuangan 50/20/30

Agar lebih mudah mengatur keuangan, gunakan metode anggaran 50/20/30. Bagaimana maksudnya? Sederhana, kamu hanya perlu mengelola pendapatan atau gaji untuk setiap pos keuangan utama berdasarkan dari rasio tersebut. 

Sebagai contoh, untuk kebutuhan pokok, seperti membayar tagihan bulanan, internet, biaya kos, dan makan sehari-hari, alokasikan 50 persen gaji. Sementara untuk 20 persen gaji dialokasikan untuk tabungan dan investasi dengan tujuan jangka panjang. Sementara 30 persen sisanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif atau hiburan, contohnya berlibur, memenuhi keinginan, membeli baju, dan sebagainya. 

9. Tulis dan Catat Daftar Belanja Lebih Dulu

Tips mengelola keuangan lain yang bisa kamu terapkan adalah selalu menulis dan mencatat daftar belanja terlebih dulu sebelum pergi membelinya. Misalnya, buat daftar barang kebutuhan yang ingin dibeli di pusat perbelanjaan agar kamu bisa langsung mencarinya tanpa tergiur untuk membeli barang lain yang tidak perlu. 

Dengan cara ini, biarpun melihat ada tawaran promo menarik, kamu tidak akan tergoda untuk membelinya karena di luar dari daftar barang kebutuhan yang telah dicatat. Sehingga, pengeluaran akan tetap terjaga dan terhindar dari risiko membeli barang tidak penting hingga berisiko menguras isi kantong karena sikap konsumtif atau impulsif.  

10. Hindari Penggunaan Kartu Kredit

Terakhir, jika kamu ingin menghemat pengeluaran saat WFO, usahakan untuk sama sekali tak menggunakan kartu kredit untuk berbelanja apa pun. Bisa menjadi pengganti uang tunai, kartu kredit memang mampu menyelesaikan transaksi belanja dengan praktis. Tapi, di samping kemudahannya tersebut, kartu kredit membebankan tagihan bunga dan biaya layanan yang bisa membuat pengeluaran membengkak. 

Hal serupa juga berlaku dengan penggunaan paylater yang secara umum memiliki cara kerja tak jauh berbeda dengan kartu kredit. Kecuali dalam keadaan mendesak dan mendadak, hindari menggunakan kedua metode pembayaran tersebut agar tidak memicu sikap konsumtif dan impulsif terhadap kebiasaan berbelanja. 

Hemat Pengeluaran saat WFO agar Lebih Andal Atur Keuangan

Itulah 10 cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat pengeluaran saat WFO. Sebagai salah satu kebutuhan yang sulit untuk dihilangkan, pengeluaran saat WFO memiliki peluang cukup tinggi untuk membengkakkan anggaran. Tapi, asal menerapkan strategi dan cara yang tepat, pengeluaran ketika WFO pasti bisa dihemat agar lebih andal dalam mengatur keuangan. 

Baca Juga: Biar Tak Boros, Begini Tips Menabung Seminggu Sekali

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!