Buy Now Pay Later dan Kartu Kredit, Pahami Perbedaannya

Buat kamu yang suka belanja online, pastinya sudah tak asing dengan istilah Buy Now Pay Later atau BNPL. Seperti namanya, fitur pembayaran ini memang dibuat untuk memudahkan penggunanya, di mana kamu bisa bertransaksi saat ini dan membayarnya nanti. 

Meskipun banyak yang menyamakan fitur pembayaran ini dengan kartu kredit, namun ada beberapa perbedaan di antara keduanya.

Baca Juga: 6 Manfaat Paylater, Salah Satunya Bantu Jaga Cash Flow

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Perbedaan Buy Now Pay Later dan Kartu Kredit

loader

Perbedaan PayLater dan Kartu Kredit

Salah satu perbedaan mendasar antara BNPL dan kartu kredit adalah lembaga yang menaungi kedua jenis layanan pembayaran tersebut. Di mana, kartu kredit diterbitkan oleh lembaga perbankan. Sementara, BNPL dikeluarkan oleh fintech atau perusahaan pembiayaan berbasis teknologi. 

Mau tahu perbedaan lainnya antara BNPL dan kartu kredit? Yuk, simak ulasan berikut ini.

  1. Tahap Awal Pengajuan 

    Dalam prosesnya, syarat pengajuan BNPL cenderung lebih mudah dan tidak serumit kartu kredit. Misalnya saja, calon pengguna hanya perlu menyiapkan KTP dan berusia minimal 17 tahun.

    Berbeda dengan pengajuan kartu kredit yang mengharuskan calon pengguna untuk memenuhi sejumlah syarat dan ketentuan yang jauh lebih lengkap. Mulai dari KTP, slip gaji, hingga minimal penghasilan tertentu.

    Tidak jarang, karena sulitnya tahap pengajuan di awal banyak calon nasabah yang mengurungkan niatnya untuk memiliki kartu kredit. Namun, kelengkapan dokumen tersebut memang dibutuhkan demi menjamin keamanan, baik nasabah maupun pihak bank.

  2. Teknologi yang Diterapkan

    Meskipun saat ini kartu kredit telah merambah ranah digital, namun alat pembayaran ini tetap memiliki bukti kepemilikan secara fisik, yakni kartunya. Sementara untuk penggunaan layanan BNPL sudah sepenuhnya menggunakan teknologi digital alias cardless.

    Hal ini pula yang memengaruhi proses pengajuannya yang lebih mudah ketimbang kartu kredit. Karena semua hal dilakukan secara online, dengan prinsip mudah dan cepat.

  3. Tenor Pembayaran Cicilan 

    Baik BNPL maupun kartu kredit, keduanya sama-sama menawarkan tenor cicilan yang menarik untuk penggunanya. Hal ini bertujuan agar pengguna lebih ringan saat membayar cicilan kreditnya. 

    Tenor untuk BNPL sendiri cukup beragam, tergantung kebijakan dari masing-masing perusahaan. Namun, secara umum, jangka waktunya lebih singkat dibandingkan dengan kartu kredit.

    Mulai dari 3 bulan hingga 12 bulan maksimal. Sementara tenor kartu kredit bisa lebih panjang hingga mencapai 36 bulan maksimal. Hal ini dianggap lebih unggul, karena bisa meringankan beban cicilan nasabah dalam jangka waktu tertentu.

  4. Jangkauan Penggunaan

    Perbedaan lainnya antara BNPL dan kartu kredit ada dalam ruang lingkup penggunaanya. Di mana, jangkauan penggunaan dari kartu kredit lebih luas dibandingkan dengan BNPL.

    Selain dapat digunakan untuk bertransaksi secara online, kartu kredit juga bisa digunakan bertransaksi secara offline. Jangkauan transaksinya juga lebih leluasa bisa digunakan di berbagai platform belanja online maupun offline. 

    Terlebih merchant dan toko yang bekerja sama juga cukup luas jaringannya. Sehingga penggunaannya bisa lebih luas, dari belanja baju, beli makanan di resto, hingga berbelanja kebutuhan untuk sehari-hari. 

    Lain halnya dengan BNPL yang hanya dapat digunakan di beberapa platform belanja tertentu saja.

  5. Limit Pinjaman

    Perbedaan yang cukup mencolok dari BNPL dan kartu kredit ada pada limit pinjaman yang diberikan. 

    Untuk BNPL, pengguna pertama biasanya akan mendapatkan limit awal yang rendah jika dibandingkan dengan kartu kredit yakni mulai dari 750 ribu hingga satu jutaan Rupiah saja. Namun, limit pinjaman tersebut akan meningkat sesuai skor kredit pengguna yang turut meningkat. Bahkan bisa sampai puluhan jutaan Rupiah.

    Sementara untuk pengguna kartu kredit bisa mendapatkan limit pinjaman awal yang lebih besar, mulai dari tiga jutaan Rupiah. Tergantung dari jenis kartu kredit yang dipilih oleh pengguna.

  6. Biaya yang Dibebankan 

    Perbedaan terakhir dari BNPL dan kartu kredit adalah biaya yang harus ditanggung oleh pengguna. Untuk pengguna layanan BNPL, biasanya tidak harus dipusingkan dengan biaya-biaya seperti saat menggunakan kartu kredit.

    Misalnya saja, pengguna kartu kredit akan dibebani dengan biaya tahunan yang dibebankan per tahun meski kartu tersebut jarang digunakan. Kemudian ada biaya tarik tunai, jika pengguna melakukan penarikan tunai. Biaya denda keterlambatan yang cukup tinggi, hingga biaya over limit jika pengguna melakukan transaksi melebihi batas. 

    Sementara untuk pengguna layanan BNPL hanya perlu membayar biaya layanan per transaksi saja.

Baca Juga: Kelebihan Kartu Kredit Digital yang Wajib Diketahui

Meski Berbeda, BNPL dan Kartu Kredit Sama-sama Alat Pembayaran

Meskipun memiliki banyak perbedaan, keduanya tetaplah sebuah alat ganti pembayaran. Di mana fungsinya hanya sebagai alat untuk membayar transaksi belanja dan tidak bisa dicairkan. Sangat berbeda dengan layanan pinjaman seperti pinjaman online maupun KTA atau Kredit Tanpa Agunan. 

Namun demikian, tetaplah bijak dalam menggunakannya karena bisa memengaruhi kondisi keuangan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Beda Bunga PayLater, Pinjol, dan KTA