Persaingan Bisnis, Positif atau Negatif?

Bagi seorang pengusaha, persaingan bisnis adalah hal lumrah. Persaingan bisnis layaknya medan perang yang harus dihadapi dengan berbagai strategi untuk memenangkan kompetisi. Namun tentu saja bukan dengan cara-cara kotor, klenik, dan saling sikut demi merebut konsumen.

Pesaing juga dianggap musuh yang harus disingkirkan. Itu namanya persaingan tidak sehat. Kamu harus menciptakan persaingan bisnis yang sehat. Menggunakan taktik yang tepat agar bisa memanfaatkan persaingan menjadi peluang. B

Persaingan bisnis tidak selamanya membawa dampak buruk. Tetapi justru memberi keuntungan buat kamu sebagai pengusaha. Apa saja keuntungan tersebut? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Kenali Ciri Pasar Persaingan Sempurna, Jenis Pasar yang Mustahil bagi Pelapak Memonopoli Harga

1. Makin kreatif dan inovatif

Persaingan bisnis akan mengajarkan kepadamu banyak hal. Jika sebelumnya menjalankan strategi pemasaran tertentu dan ternyata kurang berhasil, kamu dapat meniru yang dilakukan pesaing.

Mungkin saja strategi pemasaran pesaing lebih baik. Atau kamu bisa belajar dari kegagalan maupun kelemahan pesaing. Misalnya hanya fokus pada pemasaran offline, namun kamu merambah pemasaran online guna menjaring lebih banyak konsumen.

Kreativitas dan inovasi akan menjadi faktor pembeda antara kamu dengan pesaing. Jika kamu dan pesaing sama-sama bergerak pada industri atau bidang yang sama, produk pun serupa, maka terus melakukan inovasi agar bisnis kamu berhasil.

2. Meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan

Persaingan bisnis akan selalu memunculkan perbaikan sistem dari sebuah bisnis atau perusahaan. Selain inovasi produk dan proses bisnis lain, kamu juga harus meningkatkan pelayanan agar dapat memuaskan pelanggan, serta membuat pelanggan loyal.

Kamu sebagai pengusaha tidak boleh meremehkan pelayanan. Jika pelayanan yang diberikan buruk, akan berdampak buruk bagi citra bisnis atau perusahaan kamu.

Apalagi sekarang era digital, pelayanan buruk tersebut bisa disebarluaskan dan viral. Dari kejadian tersebut, orang lain yang melihat pasti mencap jelek bisnis atau perusahaan kamu.

Bahkan tidak ada yang akan membeli produkmu. Jadi, terus tingkatkan pelayanan dan beri kepuasan kepada pelanggan agar bisnis selalu mendapat kepercayaan dari pelanggan.

3. Membangun loyalitas pelanggan

Setelah pelanggan puas dengan pelayanan dan produk yang kamu berikan, mereka pasti akan kembali lagi padamu. Semakin sering pelanggan memilihmu, semakin kamu ingin memberikan yang terbaik bagi pelanggan.

Jadi, tetaplah menjaga kualitas produk dan terus meningkatkan pelayanan. Lakukan evaluasi untuk menjawab kebutuhan serta permasalahan konsumen.

Buat konsumen atau pelanggan ‘jatuh cinta’ dan tidak ingin pindah ke lain hati atau pesaing. Hal ini yang menjadikan hubungan antara kamu atau perusahaan dengan pelanggan bertahan lama.

Ini juga dapat membantumu mengatasi tantangan bisnis ke depannya. Kamu memiliki basis pelanggan yang solid, berkualitas, dan tentunya setia pada bisnismu. Ini merupakan salah satu keuntungan besar persaingan dalam bisnis.

4. Menguatkan semangat

Dengan adanya persaingan, akan memacu semangat untuk bekerja lebih giat. Berusaha meningkatkan produk secara terus menerus sehingga produk kamu memiliki perbedaan atau keunikan dibanding kompetitor.

Mulai dari kualitas, warna, kemasan, atau lainnya agar dapat mengalahkan pesaing dengan cara-cara sehat. Semangat ini juga akan menumbuhkan motivasi. Motivasi yang kuat akan membantumu menghadapi segala tantangan yang ada ketika menghadapi persaingan bisnis. Kemudian berusaha untuk mencari solusi yang tepat.

5. Berkolaborasi dengan kompetitor

Banyak pengusaha tidak menyukai pesaing karena dianggap mengambil pelanggan mereka. Padahal yang benar adalah semakin banyak perusahaan atau bisnis di industri yang kamu jalani, maka pasarnya akan semakin besar.

Kamu tetap harus berhubungan baik dengan kompetitor, supaya menciptakan keuntungan bersama. Misalnya bank bekerja sama dengan fintech agar dapat bersama meningkatkan transaksi dan pengguna.

Baca Juga: Omzet Pedagang Turun, Ini Dia 4 Kiat Meningkatkan Omzet Usaha