Tips Agar Keuangan Aman saat Cicilan Floating

Suku bunga bukan sesuatu yang asing lagi di telinga. Setiap orang yang meminjam uang kepada bank pasti dikenakan suku bunga dengan persentase tertentu. 

Pada umumnya, terdapat dua jenis suku bunga yang ditawarkan oleh bank, yaitu suku bunga tetap dan floating. 

Suku bunga tetap adalah suku bunga yang persentasenya tetap dalam kurun waktu tertentu, setelah itu dikenakan bunga floating.

Baca Juga: Mengenal dan Memanfaatkan Kredit Cicilan 0%

Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KPR Terbaik! 

Apa Itu Cicilan Floating? 

loader

Cicilan Floating

Cicilan floating artinya menggunakan suku bunga yang sifatnya tidak tetap. Persentase suku bunga didasarkan pada kebijakan Bank Indonesia. 

Jika suku bunga naik, maka bunga cicilan ikut naik. Jika suku bunga sedang turun, maka bunga cicilan pun turun.

Kenaikan suku bunga tentu bukan hal yang diharapkan oleh debitur karena hal ini memengaruhi tingkat kemampuan bayar. 

Kapan Cicilan Floating Dikenakan?

Tergantung dari kebijakan kredit dari masing-masing bank. Ada bank yang memberlakukan floating rate pada tahun ke-3 cicilan, ada juga yang ke-5. 

Contoh, floating rate berlaku pada tahun ke-3. Itu artinya pada tahun 1 dan 2, debitur cukup membayar fixed rate atau suku bunga tetapnya saja. Namun memasuki tahun ke-3, akan diadakan penyesuaian sesuai dengan suku bunga yang berlaku pada saat itu.

Naik turunnya suku bunga tak lepas dari kondisi perekonomian di suatu negara. Jika dibandingkan antara peluang naik atau turun, maka peluang suku bunga naik lebih besar mengingat adanya inflasi yang terjadi di suatu negara. 

Tips Agar Keuangan Aman saat Cicilan Floating

Bagi yang punya cicilan dan akan memasuki masa floating rate, berikut ini cara mengatur keuangan yang baik agar tidak boncos.

  1. Cari Tahu Tingkat Bunga Floating

    Sebelum mengajukan pinjaman, alangkah baiknya searching dulu tentang suku bunga yang berlaku pada bank yang diinginkan. Setelah itu, bandingkan dengan bank lain untuk mendapatkan penawaran terbaik.

    Jika sudah tahu, maka ke depannya menjadi mudah. Sebab, besarnya kenaikan suku bunga di masa mendatang dipastikan tidak jauh berbeda dari bunga yang dulu.

  2. Menabung Lebih Ekstra

    Menurunnya suku bunga Bank Indonesia menjadi hal yang menggembirakan, terutama bagi yang punya utang. Tapi sayang, sifatnya tidak pasti maka perlu yang namanya persiapan finansial agar saat suku bunga naik, debitur dapat bayar cicilannya sesuai janji yang tertulis.

    Tingkatkan persentase tabungan yang disisihkan setiap bulan, misalnya dari 15% menjadi 20%. Jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan bunga, debitur tidak lagi khawatir karena kondisi finansialnya sudah dalam keadaan siap.

    Menabung bukan hal yang mudah, apalagi bagi orang yang belum pernah melakukannya. Namun dengan menabung secara rutin, percayalah akan terbiasa. 

  3. Tingkatkan Persentase DP

    Uang muka yang lebih besar sejatinya dapat mengurangi beban cicilan yang wajib dibayarkan setiap bulan. Cicilan yang tadinya Rp9 juta per bulan, mungkin tinggal Rp6 juta karena DP-nya sudah besar. 

    Sayangnya, mengumpulkan uang muka tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

    Jika ingin mengajukan utang, sebaiknya bersabarlah terlebih dahulu. Lebih baik tabung uangnya terlebih dahulu untuk memaksimalkan jumlah DP yang hendak dibayarkan.

  4. Pilih Rumah dari Pemerintah

    Kenaikan suku bunga tentu meresahkan nasabah. Pasalnya, hal ini akan otomatis memengaruhi kemampuan finansial masing-masing. 

    Untuk mengatasinya, liriklah rumah yang dijual oleh pemerintah karena harganya jauh lebih murah. Dengan demikian, persentase cicilan yang diajukan kepada bank menjadi ringan. 

  5. Cari Pemasukan Tambahan

    Cicilan floating tentu tidak menjadi persoalan selama kondisi finansial aman, setuju? Bagi yang finansialnya belum merdeka, sebaiknya carilah pemasukan tambahan untuk mencicil utang. 

    Di sisi lain, biaya hidup juga semakin mahal. Alangkah baiknya jika punya dua sumber penghasilan sekaligus.

    Pilihlah pekerjaan yang waktunya fleksibel. Misalnya, membuka bisnis laundry, berjualan sembako, dan jualan online.

Baca Juga: 4 Manfaat Bayar Cicilan Tepat Waktu dan Tips Melakukannya

Balik Lagi ke Kebutuhan Masing-masing Orang

Cicilan floating sangat memengaruhi kelangsungan finansial seseorang. Alangkah baiknya jika nasabah mempertimbangkan, lalu cobalah ambil keputusan yang tepat sehingga kenaikan floating rate tidak memberikan dampak signifikan bagi diri sendiri dan orang sekitar.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Meningkat, Begini Tips Cerdas Menyiasati Cicilan KPR