4 Tips Manfaatkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) agar Lebih Efektif Tunjang Ekonomi Keluarga

Dalam memenuhi segala kebutuhan hariannya, setiap orang pasti berusaha untuk bekerja agar bisa mendapatkan penghasilan. Sesuai dengan jumlah penghasilan yang didapatkan, gaya hidup biasanya akan menyesuaikan. Akan tetapi, ada kalanya pendapatan rutin tak mampu memenuhi segala pengeluaran setiap bulan, khususnya akibat kebutuhan mendesak yang muncul secara tiba-tiba.

Adanya pengeluaran yang tak bisa direncanakan tersebut seringkali membuat arus keuangan yang awalnya stabil langsung mengalami kekalutan. Untuk mengatasinya, tak sedikit orang yang memanfaatkan produk pinjaman, sebagai contoh, kredit tanpa agunan atau KTA.

KTA memang acap kali dijadikan sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah keuangan mendesak dan tak dapat ditunda. Dengan syarat pengajuan yang ringan, yakni tak mewajibkan nasabah untuk memberikan aset berharga sebagai agunan atau jaminan, serta dana pinjaman dapat dicairkan secara instan, tak mengherankan jika KTA menjadi salah satu solusi praktis untuk penuhi kebutuhan mendesak dengan cepat.

Meski begitu, kamu tetap harus bersikap bijak dan penuh pertimbangan sebelum memutuskan untuk memanfaatkan produk keuangan berbasis digital tersebut. Pasalnya, jika sampai salah memilih lembaga keuangan atau menentukan jumlah dana yang akan dipinjam, bukan tidak mungkin kondisi keuangan kamu akan menjadi semakin kacau balau. Oleh karena itu, agar terhindar dari hal-hal negatif tersebut, simak tips memanfaatkan KTA dengan lebih efektif untuk menunjang ekonomi keluarga berikut ini.

Baca juga: Tips Cerdas Menggunakan KTA secara Maksimal

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Tips Memanfaatkan KTA untuk Tunjang Ekonomi Keluarga

loader

Pinjaman KTA untuk Keluarga

  1. Diskusikan Dulu dengan Keluarga

    Setelah mengetahui syarat serta ketentuan mengajukan KTA secara keseluruhan, kamu perlu mendiskusikan perihal keputusan mengajukan pinjaman tersebut bersama keluarga atau pasangan. Selayaknya aktivitas perencanaan keuangan lainnya, melibatkan orang terdekat dalam mengajukan KTA adalah hal yang penting untuk dilakukan.

    Dengan begitu, tanggung jawab melunasi cicilan pinjaman tersebut dapat disadari secara bersama-sama dan mampu memudahkan proses pengelolaan keuangan, khususnya dalam hal pengeluaran keluarga dan mengatur anggaran seefektif mungkin. Perlu dipahami jika mengajukan KTA artinya keuangan kamu akan terpangkas untuk melunasi beban cicilannya.

    Selain itu, segala hal yang berkaitan dengan finansial sangat rentan menimbulkan percikan api dalam kehidupan rumah tangga. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit tanpa agunan, selalu diskusikan dengan keluarga mengenai jumlah dana yang akan dipinjam, tenor pelunasan, angsuran maksimal yang sanggup dilunasi per bulan, dan lain sebagainya.

  2. Pastikan Tujuan Pengajuan KTA Jelas

    Dengan tingkat bunga yang terbilang tinggi, kamu tidak boleh sembarangan mengajukan KTA. Pastikan ada tujuan keuangan yang jelas agar KTA tak sekadar menjadi beban finansial saja. Bila perlu, buat batasan mengenai kebutuhan apa saja yang boleh dipenuhi melalui produk pinjaman tersebut, misalnya, kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda, kebutuhan yang mampu meningkatkan produktivitas atau penghasilan, dan lain sebagainya.

    Jangan sampai kredit tanpa agunan diajukan hanya untuk memenuhi kebutuhan yang tak jelas tujuan dan manfaatnya, apalagi bersifat konsumtif. Sama halnya jika tujuan mengajukan KTA kamu adalah untuk menambah modal bisnis. Pastikan risikonya telah diperhitungkan dengan matang agar cicilannya mampu dibayar hingga lunas tanpa kendala yang berarti.

  3. Tinjau Kemampuan Ekonomi Keluarga

    Jika kamu dan pasangan sama-sama memiliki sumber penghasilan masing-masing, kamu berdua harus menghitung berapa penghasilan yang tersisa setelah memenuhi segala kebutuhan setiap bulan. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui kemampuan ekonomi keluarga dalam melunasi cicilan KTA per bulannya.

    Agar lebih akurat, coba catat semua pengeluaran yang rutin dilakukan setiap bulan. Cek pula adakah keperluan yang bisa dihilangkan, seperti kebutuhan sekunder dan tersier, dan terlalu besar mencaplok keuangan kamu.

    Kamu juga dapat mengganti sejumlah keperluan dengan kualitas yang lebih rendah agar bisa mendapatkan harga beli yang lebih terjangkau. Dengan begitu, kamu mampu menambah dana yang bisa disisihkan dan memperkuat kondisi keuangan keluarga untuk membayar tagihan KTA.

  4. Buat Rencana Cara Melunasi Cicilan KTA

    kamu bersama pasangan dapat membuat rencana terlebih dahulu tentang bagaimana cara terbaik melunasi cicilan KTA nantinya. Tak hanya mengatur pola keuangan, kamu juga perlu menanamkan komitmen yang kuat dalam melunasi beban keuangan tersebut. Jangan sampai cicilan KTA macet di tengah jalan dan menjadi masalah baru bagi keuangan.

    Perencaan ini bisa kamu mulai dengan menentukan jumlah dana yang akan dipinjam, tenor pelunasan, dan besaran cicilan yang mampu dibayar setiap bulan. Kamu juga dapat menentukan porsi penghasilan siapa yang bakal digunakan untuk membayarnya, apakah dari pihak suami, istri, atau keduanya. Dengan begitu, saat sudah membubuhkan hitam di atas putih pada kontrak KTA, kamu bersama pasangan tak lagi kebingungan dalam membayar cicilannya.

Baca juga: 8 Alasan yang Sering Nasabah Pakai Saat Mengajukan KTA

Hanya Gunakan KTA untuk Penuhi Kebutuhan Mendesak Saja

Dengan syarat pengajuan yang sangat ringan, KTA memiliki tingkat suku bunga yang terbilang tinggi ketimbang produk keuangan serupa lainnya. Jika tak dipertimbangkan dengan baik dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak tepat, KTA mampu memberikan risiko cukup besar dalam mengacaukan kondisi keuangan kamu. Agar hal tersebut tak sampai terjadi pada kamu, pastikan untuk mengikuti 4 tips di atas.