Mengenal Asuransi Unit Link yang Menawarkan Fitur Asuransi Sekaligus Investasi
Semua orang pasti memahami jika asuransi dan investasi merupakan 2 hal yang sangat penting terhadap kondisi keuangan seseorang. Melalui asuransi, kamu bisa mendapatkan manfaat perlindungan terhadap berbagai macam risiko masalah yang mungkin atau berisiko terjadi di masa depan. Sementara investasi mampu memudahkanmu dalam mencapai tujuan finansial tepat waktu dan sesuai target.
Lantas, bagaimana jika kedua bagian penting dari pengelolaan keuangan tersebut dipadukan dalam sebuah produk yang sama? Kenyataannya, layanan tersebut bisa kamu temukan dengan mengajukan layanan yang bernama unit link.
Pada dasarnya, unit link merupakan salah satu jenis dari produk asuransi yang bisa dipilih oleh masyarakat. Tergolong sebagai jenis asuransi non tradisional, asuransi unit link menggabungkan 2 produk keuangan sekaligus di dalamnya, yaitu, asuransi dan investasi.
Lantas, seperti apa sih produk asuransi unit link ini dan juga cara kerjanya? Juga, dibandingkan dengan produk asuransi tradisional, apakah jenis asuransi ini lebih layak untuk dipilih? Nah, jika kamu ingin tahu jawabannya, simak penjelasan lengkap tentang apa itu unit link berikut ini.
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Lebih Jauh tentang Asuransi Unit Link
Asuransi Unit Link
Asuransi unit link adalah suatu jenis asuransi non tradisional yang menggabungkan 2 jenis produk keuangan di dalamnya, yaitu, asuransi dan investasi. Jadi, pada produk asuransi tersebut, dana nasabah akan dipecah alokasinya ke dalam 2 keranjang. Sebagian dana tersebut akan dimasukkan pada keranjang premi produk asuransi untuk kebutuhan proteksi, dan sebagian lainnya akan disetorkan perusahaan asuransi pada produk investasi tertentu yang dikelola oleh manajer investasi atau MI.
Biasanya, dana yang dialokasikan sebagai dana investasi diletakkan pada produk reksa dana yang merupakan wadah untuk menghimpun modal dari banyak investor sekaligus. Dana yang terkumpul pada produk reksa dana tersebut kemudian akan dikelola oleh manajer investasi dengan bentuk portofolio efek maupun kumpulan dari sejumlah efek.
Ketika mengajukan jenis asuransi ini, nasabah akan diberikan pilihan untuk menempatkan dana investasinya oleh penyedia asuransi. Nasabah bisa memilih untuk menempatkan dana investasi tersebut ke produk reksa dana saham, pendapatan tetap, pasar uang, atau campuran. Keputusan tersebut bebas dipilih oleh nasabah dengan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi keuangannya.
Perbedaan Asuransi Unit Link dan Asuransi Tradisional
Cara kerja asuransi unit link dan asuransi tradisional tentu saja berbeda. Cara kerja asuransi adalah premi yang dibayarkan nasabah sebagian digunakan untuk manfaat asuransi jiwa dan sebagian untuk diinvestasikan. Dalam beberapa tahun, investasi tersebut akan memberikan imbal hasil berbentuk tunai yang bisa dicairkan secara berkala, atau ketika masa polis berakhir, dan risiko meninggal dunia.
Dana yang ada di asuransi unit link dikelola oleh manajer investasi, oleh karena itu produk asuransi ini dapat memiliki risiko. Berbeda dengan asuransi jiwa tradisional yang preminya digunakan untuk manfaat asuransi jiwa seutuhnya.
Maka jika terjadi kerugian seperti meninggal dunia, asuransi hanya akan mendapatkan manfaat santunan tunai maksimal tanpa adanya nilai investasi. Berbeda dengan asuransi jiwa yang tidak memiliki risiko investasi.
Baca Juga: Jenis dan Macam-macam Risiko Asuransi yang Wajib Diketahui
Lebih baik Asuransi Unit Link atau Asuransi Tradisional?
Perlu dipahami bahwa kedua produk asuransi tersebut memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Oleh sebab itu, kamu bijaknya memisahkan antara asuransi jiwa tradisional dan .
Tujuannya juga harus dibedakan, di mana asuransi jiwa digunakan untuk mendapatkan proteksi dan jaminan dari asuransi jiwa secara utuh. Sedangkan investasi secara terpisah .
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya:
Asuransi unit link | Asuransi Jiwa Tradisional |
|
|
Jenis-jenis Asuransi Unit Link
Jenis dari produk asuransi unit link dikelompokkan berdasarkan beberapa hal. Berikut penjelasannya secara lengkap:
Berdasarkan Pembayaran Preminya:
Premi Tunggal |
Premi Berkala |
Pada asuransi jenis premi tunggal, pihak nasabah wajib membayarkan kewajiban tersebut secara sekaligus di awal. Metode pembayaran ini ideal dipilih oleh nasabah dengan kondisi finansial yang telah mapan, sebab setoran preminya bisa langsung dilunasi sekali bayar setiap tahun. Setelah itu, nasabah tak lagi memiliki kewajiban untuk melunasi premi hingga masuk periode pembayaran yang selanjutnya. |
Sementara untuk jenis premi berkala, pihak nasabah diharuskan untuk membayarkan premi secara bertahap. Tahapan pembayarannya bisa tiap bulan, tiap triwulan, ataupun tiap tahun sampai jangka waktu yang telah ditentukan. Jenis asuransi unit link ini cocok dipilih oleh nasabah yang ingin memperoleh perlindungan asuransi sekaligus investasi, tapi mempunyai dana terbatas. Untuk jenis premi berkala ini, uang investasi milik nasabah tak boleh diambil selama kurun waktu tertentu, seperti, 6 sampai 7 tahun. Alasannya karena pihak perusahaan asuransi umumnya baru memasukkan dana investasi nasabah di tahun keempat atau di atasnya. Ketika investasi telah memberi keuntungan, terdapat potongan yang dibebankan terhadap hasil investasi dan wajib dibayarkan oleh nasabah, misalnya, biaya administrasi atau pengelolaan dana. Jadi, imbal hasil yang didapatkan dari aktivitas tersebut akan berkurang. Salah satu keunggulan dari memilih produk jenis ini adalah nasabah bisa meminta keringanan berupa cuti premi. Jadi, nasabah bisa menunda pembayaran premi karena alasan keuangan atau semacamnya. |
Berdasarkan Penempatan Dananya:
Jenis |
Penjelasan |
Pasar Uang |
Sesuai namanya, jenis ini menempatkan semua porsi dana investasi nasabah pada instrumen pasar uang, misalnya, deposito berjangka atau surat utang dengan jangka waktu di bawah 1 tahun. Dengan risiko rendah dan potensi imbal hasil lebih stabil, produk ini ideal dipilih oleh nasabah dengan profil risiko konservatif. |
Pendapatan Tetap |
Sementara untuk jenis ini, dana investasi nasabah dialokasikan pada instrumen obligasi atau surat utang sebanyak 80 persen, dan sisanya pada instrumen pasar uang. Memiliki risiko lebih tinggi, imbal hasil yang diberikan produk ini relatif lebih tinggi ketimbang pasar uang. |
Campuran |
Selanjutnya, asuransi unit link jenis campuran mengalokasikan dana investasi ke sejumlah instrumen, seperti pasar uang, surat utang, dan saham, dengan rasio tertentu. Secara teori, peluang imbal hasil dari produk ini lebih menjanjikan ketimbang jenis yang sebelumnya dan cocok untuk nasabah dengan profil risiko moderat atau agresif dengan jangka waktu investasi panjang. |
Saham |
Pada produk jenis ini mengalokasikan mayoritas dana investasi nasabah pada instrumen saham. Dengan potensi imbal hasil paling tinggi ketimbang jenis yang lainnya, produk ini juga memiliki risiko kerugian yang tak kalah tinggi. |
Unit Link Syariah |
Terakhir, produk asuransi ini menempatkan dana investasi nasabah pada instrumen yang memiliki prinsip syariah. Sama halnya dengan keempat jenis di atas, jenis unit link ini bisa dibagi kembali ke dalam 4 jenis berbeda, yaitu saham syariah, campuran syariah, dan sebagainya. |
Berdasarkan Tujuan Investasinya
Kategori produk asuransi yang terakhir adalah berdasarkan dari tujuan investasi. Sebenarnya, jenis ini adalah program yang dirancang oleh perusahaan asuransi dengan menyesuaikan kebutuhan dari nasabahnya.
Jadi, penyedia asuransi akan menawarkan sejenis paket produk pada calon nasabahnya dengan menyesuaikan tujuan investasinya. Sebagai contoh, nasabah akan ditawarkan dengan jenis unit link pendidikan dengan tujuan membiayai kebutuhan pendidikan pihak tertanggung, maupun asuransi unit link jenis pensiun untuk menjamin kebutuhan di usia senja dan menjadi dana pensiun.
Hal Penting untuk Dipahami Sebelum Mengajukan Asuransi Unit Link
Dengan cara kerja dan jenis yang berbeda-beda, kamu tentu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk mengajukan jenis produk asuransi ini. Agar tak sampai salah pilih, simak beragam hal penting untuk dipahami saat akan mengajukan asuransi unit link berikut ini.
- Ketahui dulu tujuan finansialmu bersama keluarga dan pihak tertanggung lainnya.
- Hitung kemampuan bayar dan kondisi keuangan, lalu sesuaikan dengan kebutuhan dan cakupan manfaat perlindungan yang diberikan asuransi.
- Pahami cara kerja dan aturan main pada jenis asuransi ini. Ketahui berapa banyak atau rasio premi asuransi yang dialokasikan untuk menjamin perlindungan nasabah dan investasi.
- Cari tahu pula jenis biaya apa yang timbul dan dibebankan ke pihak nasabah.
- Ketahui bagaimana kinerja portofolio dari manajer investasi saat memilih asuransi unit link dengan alokasi dana investasi ke produk reksa dana pendapatan tetap, pasar uang, campuran, atau saham.
- Perhitungkan durasi atau jangka waktu yang ideal untuk mencairkan dana investasi agar bisa memberi peluang keuntungan yang paling optimal.
Risiko Asuransi Unit Link
Karena bersifat investasi, asuransi tidak terhindarkan dari risiko, berikut ini adalah risiko-risiko yang mempengaruhi asuransi unit link:
-
Risiko Pasar
Adanya penurunan Nilai Aktiva Bersih dikarenakan pergerakan pasar.
-
Risiko Likuiditas
Baik nilai penarikan sebagian atau seluruhnya bergantung pada likuiditas portofolio kita dan besaran jumlah penarikannya. Apabila penarikan dilakukan secara bersamaan oleh sebagian besar ataupun seluruh Pemegang Unit Penyertaan, maka bisa mengakibatkan penurunan Nilai Aktiva Bersih.
Penyebabnya adalah investasi dalam portofolio tersebut yang harus segera dijual ke pasar dan dalam jumlah yang besar secara bersamaan, sehingga akan berdampak pada penurunan nilai investasi.
-
Perubahan Ekonomi dan Politik
Perubahan aturan seperti politik dan kondisi ekonomi yang terdiri dari:
- Suku Bunga.
- Nilai Tukar.
- Makro Ekonomi.
- Perubahan Undang-undang.
-
Risiko Kredit
Pemegang polis unit link asuransi akan mendapatkan Risiko Kredit Penanggung sebagai penyeleksi risiko dari produk asuransi online.
-
Risiko Penarikan dan Penebusan
Penarikan dana sebagian tidak diperkenankan sampai periode tertentu asuransi. Oleh karena itu, jika penebusan polis unit link asuransi terjadi sebelum tanggal jatuh tempo, maka nasabah akan menerima pengembalian dana dalam bentuk Nilai Tebus.
Penghitungan Nilai Tebus tersebut didasarkan pada jumlah Unit yang telah terbentuk dengan Harga Unit yang berlaku, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang berlaku dalam polis.
-
Risiko Pajak
Transaksi penarikan atau penebusan polis dikenakan pajak sesuai UU yang berlaku.
-
Risiko Akuntabilitas Dana Pengolaan
Risiko asuransi unit link yang terakhir adalah akuntabilitas dana pengelolaan, yakni yang terkait dengan kelalaian pihak ketiga.
Perlu dipahami jika ada kelebihan dan kekurangan dari memilih produk asuransi jenis unit link. Walaupun memberi cakupan manfaat yang lebih luas, yaitu, asuransi dan investasi, tetap saja produk ini memiliki risiko yang penting untuk diperhatikan oleh nasabahnya.
Sebagai contoh, risiko asuransi unit link terjadi ketika performa investasi tak sesuai ekspektasi. Alhasil, nasabah berisiko tak bisa mencairkan dana investasi tersebut tepat waktu atau dengan nominal sesuai ekspektasi, bahkan merugi. Di samping itu, karena mencakup layanan asuransi dan investasi, biaya premi yang dibebankan kepada nasabah lebih tinggi ketimbang saat mengajukan asuransi tradisional.
Di sisi lain, keuntungan asuransi ini adalah investasinya dilakukan secara bertahap sebab pembayarannya ditagihkan bersama dengan premi. Yang terpenting, pastikan jika cakupan perlindungan yang ditawarkan oleh produk ini sesuai dengan besaran premi yang dibebankan. Jangan sampai merugi dan merasa tertipu karena ternyata manfaat perlindungan yang diberikan tidak sebanding dengan biaya preminya dan tak mampu memenuhi segala kebutuhan.
Tips Memilih Asuransi Unit Link
Agar bisa mendapatkan tidak hanya produk dengan manfaat asuransi yang tepat tapi juga terpercaya dan dijamin keamanannya. Berikut beberapa tips yang bisa diaplikasikan dalam membeli produk asuransi unit link yang tepat:
-
Perusahaan Terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Sebelum membeli produk asuransinya. Kamu harus memastikan dulu bahwa perusahaan dan produk asuransinya sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.
Dengan telah terdaftar di OJK, artinya perusahaan tersebut menjalankan bisnis secara legal, menaati peraturan yang ada secara disiplin dan bisa menjamin keamanan dana investasi didalam produk asuransi unit linknya.
-
Sesuaikan dengan Budget dan Tujuan Keuangan
Untuk mendapatkan manfaat proteksi, pemegang polis dikenakan biaya sesuai dengan jenis proteksi yang dipilih. Biaya tersebut akan mengurangi porsi investasi yang dapat dinikmati pemegang polis.
Apabila proteksi yang dipilih nasabah beragam, maka biaya asuransi yang dibebankan juga semakin besar dan porsi yang dapat diinvestasikan semakin kecil.
Jadi sesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan proteksi finansial dengan kemampuan untuk membayar polis sebelum benar-benar membeli.
-
Pahami Risiko Investasinya dengan Baik
Asuransi unit link merupakan kombinasi antara asuransi dan investasi yang memiliki risiko fluktuasi, naik dan turun nilainya tergantung pada jenis investasi yang dipilih.
Biasanya perusahaan asuransi akan menawarkan jenis-jenis investasi yang dapat dipilih antara lain pada investasi saham, pendapatan tetap, pasar uang, investasi campuran, dan investasi syariah. Masing-masing pilihan investasi memiliki tingkat return dan risiko yang berbeda.
-
Memahami Hak dan Kewajiban sebagai Peserta Asuransi dengan Baik
Baca dengan teliti apakah risiko-risiko yang diproteksi telah sesuai dengan kebutuhan yang didiskusikan dengan agen. Cermati isi polis pasal per pasal.
Pada tahap awal, cermati pasal yang mengatur risiko yang dijamin, risiko yang dikecualikan, kewajiban pembayaran premi dan konsekuensi keterlambatan, prosedur pelaporan klaim dan dokumen yang dibutuhkan, serta prosedur pengaduan.
-
Membeli Melalui Agen Asuaransi Bersertifikat Khusus
eli asuransi unit link kepada pihak yang berkompeten seperti agen yang tersertifikasi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) atau pialang asuransi. Asuransi bukan Multilevel Marketing (MLM) dan nasabah bukan agen pemasar. Waspadai iming-iming komisi besar.
Pilih Produk dengan Proteksi Asuransi serta Manfaat Investasi Sesuai Kebutuhan
Itulah penjelasan tentang apa itu unit link, jenis, dan segala hal yang penting untuk diperhatikan sebelum mengajukannya. Intinya, produk asuransi unit link menawarkan perlindungan asuransi, sekaligus investasi. Karenanya, pastikan untuk memilih layanan yang menawarkan manfaat proteksi asuransi dan investasi sesuai dengan kebutuhanmu.
Baca Juga: Bertemu dengan Agen Asuransi? Perhatikan Hal Ini