5 Tips Untuk Membangun Personal Branding di Sosial Media

Di era digital sekarang ini banyak sekali sosial media (sosmed) bermunculan. Sosial media, seperti Facebook, Instagram, Twtter, YouTube, sampai LinkedIn tentu punya peran positif kita, termasuk Anda. Salah satu dampak positif dari penggunaan sosial media adalah untuk membangun sebuah personal branding. 

Sebelum membahas tips membangun personal branding, cari tahu dulu apa arti dari personal branding. Menurut Wikipedia, personal branding adalah proses di mana orang-orang dan karier mereka berlaku layaknya sebuah produk. Personal branding seringkali dikaitkan dengan suksesnya karier seseorang. "Personal Branding adalah cara dan proses kita memasarkan diri kepada orang lain atau komunitas yang menjadi target kita."

Gelombang sosmed makin kuat. Setiap hari tidak lepas dari yang namanya sosmed. Update status, posting foto, video, atau konten menarik lain bukan hanya untuk eksistensi semata, tapi juga membangun personal branding. Kini penilaian orang lain terhadap pribadi seseorang juga didasarkan pada perilaku mereka di sosmed.
Tidak peduli apa jenis bidang karier yang Anda tekuni atau sedang dirintis, kehadiran Anda di berbagai sosmed amatlah penting untuk menyebarkan pesan pada orang lain tentang siapa dirimu. Kalau kamu merasa aktivitas berbagi, menyukai atau mengikuti sesuatu di sosmed tidak terlalu penting, maka siap-siap saja untuk duduk dan menikmati ribuan bahkan orang di luar sana yang berhasil mendapatkan perhatian dari orang lain di sekitarnya.

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Berikut beberapa tips untuk membangun personal branding Anda di sosial media:

1. Gunakan Nama yang Sama untuk Semua Sosial Media

loader
Gunakan nama yang sama di sosmed

Di sosmed, Anda dapat mendeskripsikan siapa diri Anda yang sebenarnya. Gunakan informasi dan foto asli Anda. Jangan menggunakan nama-nama yang bukan merupakan informasi diri Anda, seperti menggunakan nama dan foto artis. Penggunaan nama yang sama ini berlaku untuk semua sosial media yang Anda punya, agar setiap orang yang ingin mencari informasi tentang Anda di Facebook, YouTube, Twitter, Instagram, atau LinkedIn lebih mudah ditemukan. Dengan melakukan langkah ini saja, Anda sudah melakukan personal branding untuk nama Anda sendiri.

2. Memperbaharui Profil Sosial Media Secara Berkala

loader
Memperbarui profil sosmed secara berkala

Pastikan Anda selalu memperbarui profil di sosmed, apakah itu deskripsi, biografi, maupun foto profil. Profil yang up todate memiliki kemungkinan lebih besar akan dilihat orang lain. Dengan melakukan update profil sosial media secara berkala, Anda juga membuat yakin orang lain bahwa akun yang Anda kelola adalah benar-benar brand Anda sendiri dan bukan dikelola oleh pihak lain.

3. Temukan dan Posting Konten Sesuai Passion

loader
Bikin konten yang sesuai passion

Semakin banyak Anda ponsting konten di sosial media, semakin banyak pula orang yang akan mengenali diri Anda. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diingat, tidak semua sosial media mengiizinkan penggunannya untuk posting dalam jumlah banyak dalam waktu berdekatan.

Sebut saja Facebook. Anda tidak dapat update status dalam waktu yang berdekatan layaknya Twitter. Pastikan Anda posting di sosial media dan waktu yang tepat. Temukan terlebih dahulu passion Anda apa, dan ingin dikenal sebagai apa? Traveller, grafik designer, reviewer? Unggah sesuatu yang berhubungan dengan minat dan bakat Anda.

Baca Juga: Manfaat LinkedIn Bagi Karir Kamu

4. Bergabung dalam Grup atau Komunitas

loader
Bergabung di Grup atau Komunitas

Komunitas adalah salah satu tempat menimba dan membagikan ilmu yang sudah Anda miliki. Bergabung dengan komunitas atau grup yang memiliki visi sama dengan Anda, tentu akan menambah wawasan dan memperluas jaringan Anda. Pastikan Anda sering mengajukan pertanyaan dalam grup tersebut agar orang-orang mengetahui bakat dan personal Anda.

Lakukan interaksi sebanyak mungkin dengan orang-orang yang punya visi dan misi yang sama dengan Anda. Cobalah sesekali untuk sekadar "say hi" kepada orang-orang, terutama yang Anda anggap sebagai role model di sosmed. Besar kemungkinan mereka akan melihat profil Anda dan merekomendasikan diri Anda ke orang lain.

5. Pilih Media yang Tepat

loader
Pilih Media yang Tepat

Jika Anda sudah tau passion apa, sekarang saatnya memilih media yang cocok untuk mendongkrak personal branding Anda. Sebagai contoh Anda seorang fotografer, maka media yang cocok untuk Anda adalah Instagram dan Tumbler. Beberapa media lain, seperti Twitter, Blog, dan Google+ juga berguna untuk melakukan promosi dan hasil-hasil foto yang telah diunggah ke Instagram. Pastikan Anda menggunakan setiap sosial media sesuai dengan porsinya masing masing.

Update 

6. Ikuti Akun-akun yang Bermanfaat

loader
Ikuti Akun-akun yang Bermanfaat

Cara lain membangun personal branding di sosmed, adalah dengan mengikuti akun-akun yang bermanfaat yang sesuai dengan karakteristik Anda. Kalau Anda suka menulis tentang keuangan, selain Anda mengikuti akun berita dalam maupun luar negeri, Anda juga bisa follow akun instansi yang terkait, seperti Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan akun lain yang akan mendukung personal statement Anda. 

7. Minta Testimoni dari Orang yang Anda Kenal

loader
Minta Testimoni ke Orang yang Anda Kenal

Di LinkedIn, Anda bukan hanya dapat berbagi tentang hal-hal yang Anda minati, menjelaskan secara detail diri Anda, termasuk pengalaman bekerja, dan lainnya untuk mendukung karier Anda. Dalam penggunaan sosmed tersebut, Anda dapat meminta testimoni skill dari orang-orang yang kenal mengenali Anda dan terhubung satu sama lain.

Testimoni ini bisa ditambahkan di bagian profil. Testimoni tersebut bisa menjadi referensi yang dapat dibaca koneksi maupun orang lain yang mengunjungi LinkedIn Anda, sehingga memberi kepercayaan terhadap diri Anda. 

Maksimalkan Sosial Media untuk Hal Positif

Beragam sosial media yang ada saat ini hendaknya dimanfaatkan untuk silaturahmi, jualan online, menambah teman atau relasi, berbagi informasi lowongan kerja, dan hal positif lainnya. Jangan dipakai untuk menyebar hoaks, bullying, sampai tindak kejahatan lain yang dapat merugikan diri Anda. 

Baca Juga: 10 Media Online untuk Melakukan Promosi Bisnis