Cara Nego Pelunasan Kartu Kredit, Bisa Minta Keringanan?
Punya kartu kredit memang sangat membantu terutama jika kamu bisa mengelolanya dengan baik dan benar. Hanya saja pasti ada saja kondisi tidak terduga yang membuat kamu jadi kesulitan membayar tagihan kartu kredit setiap bulan. Entah karena kebutuhan mendesak yang tidak bisa diprediksi, pendapatan yang tiba–tiba menurun, atau malah kehilangan pekerjaan, rasanya pasti akan sulit untuk bisa melunasi tagihan kartu kredit sesuai jatuh tempo.
Saat hal tersebut terjadi, sebaiknya jangan panik dulu. Ternyata ada cara yang bisa dilakukan supaya tagihan jadi lebih ringan, yaitu dengan nego pelunasan kartu kredit. Tapi, memangnya bisa?
Apa Itu Keringanan Kartu Kredit & Apakah Bisa Dinego?
Keringanan kartu kredit adalah fasilitas yang diberikan bank untuk meringankan beban pembayaran nasabah. Bentuknya bisa macam-macam, mulai dari pengurangan bunga, penghapusan denda, sampai restrukturisasi utang dengan cicilan baru yang lebih ringan. Jadi, fasilitas ini bukan membuat utang hilang, hanya saja memberikan kesempatan agar pembayaran tagihan lebih ringan.
Tenang saja, umumnya bank bisa berdiskusi jika nasabah menunjukkan itikad baik, membawa bukti kesulitan keuangan, dan tetap punya niat melunasi tagihan. Artinya, nego pelunasan bukannya tidak mungkin, namun tetap sebaiknya dikomunikasikan dengan membawa membuktikan kondisi finansial sekarang.
Baca juga: Inilah Risiko Kebiasaan Melakukan Pembayaran Minimum Kartu Kredit
Cara Nego Pelunasan Kartu Kredit
Sebelum mengajukan negosiasi pelunasan kartu kredit, sebaiknya persiapkan dengan matang agar peluang bank menyetujui permintaan juga lebih besar. Berikut ini cara negosiasi pelunasan tagihan kartu kredit.
-
Hitung Total Utangmu
Sebelum membuat permintaan pengurangan, sebaiknya hitung dulu berapa besar sisa utang kartu kredit yang harus dibayar. Kumpulkan semua data tagihan, termasuk sisa saldo pokok, bunga berjalan, dan denda yang mungkin sudah menumpuk. Cek laporan terakhir dari bank dan perhatikan mutasi transaksi supaya tidak ada angka yang terlewat.
Dengan mengetahui utangmu secara detail, proses negosiasi bisa berjalan lebih matang karena data yang dimiliki sudah lebih detail dan akan siap bicara dengan pihak bank.
-
Kumpulkan Bukti Kondisi Keuangan
Bank tentu butuh alasan kuat kenapa nasabah meminta keringanan tagihan. Karena itu, siapkan dokumen pendukung seperti slip gaji terbaru, laporan pengeluaran bulanan, hingga surat keterangan jika sedang dalam kondisi keuangan tidak baik, misalnya surat PHK atau sakit. Semua dokumen ini bisa menunjukkan bahwa memang ada kesulitan keuangan yang sedang terjadi, bukan sekadar alasan. Semakin lengkap bukti yang diberikan, semakin besar peluang bank mau memberi opsi restrukturisasi atau potongan tertentu.
-
Hubungi Customer Service Bank
Setelah semua data siap, selanjutnya kamu bisa menghubungi pihak bank. Silakan hubungi customer service penyedia kartu kredit, datang langsung ke cabang, atau menghubungi bagian special collection yang menangani kredit macet. Sampaikan situasimu dengan jujur dan tunjukkan itikad baik bahwa ingin melunasi utang, hanya saja butuh skema yang lebih ringan karena kondisi keuangan yang sedang tidak stabil.
Diskusikan kemungkinan potongan bunga, penghapusan denda, atau perubahan jadwal pembayaran. Semakin baik dan detail penjelasanmu, semakin mudah bagi pihak bank untuk memberikan jalan keluar.
-
Ajukan Permohonan Secara Tertulis
Jika sudah berbicara secara lisan, biasanya pihak bank akan meminta untuk mengajukan permohonan dalam bentuk tertulis. Bank akan memintamu menulis surat, mengisi formulir, atau mengirimkan email resmi. Dalam surat itu, tuliskan data pribadi, rincian utang, alasan mengajukan keringanan, serta rencana pelunasan yang ditawarkan.
Misalnya: “Saya bersedia membayar Rp2 juta per bulan selama 12 bulan untuk melunasi kewajiban saya sebesar Rp24 juta.” Dengan permintaan yang jelas, bank lebih mudah untuk melihat, mengajukan penawaran, atau bahkan langsung menerima penawaranmu.
-
Tawar Opsi-Opsi Keringanan
Jika bank tidak langsung menerima penawaranmu, jangan ragu untuk menanyakan opsi keringanan apa saja yang tersedia. Beberapa contoh yang biasanya diberikan pihak bank antara lain:
- Penghapusan atau pengurangan denda keterlambatan.
- Pengurangan bunga kartu kredit.
- Perpanjangan tenor (restrukturisasi) agar cicilan lebih ringan.
- Konversi sisa saldo menjadi cicilan tetap dengan bunga lebih rendah.
- Skema pembayaran baru yang lebih sesuai dengan kemampuanmu.
Setiap bank punya kebijakan berbeda, jadi lebih baik untuk menanyakan semua kemungkinan agar bisa memilih solusi yang paling pas dengan kondisi keuanganmu saat ini.
-
Pastikan Bank Mengirimkan Kesepakatan Tertulis
Jika bank sudah setuju, semua detail kesepakatan harus tercatat secara resmi. Periksa dengan teliti isi perjanjian, mulai dari jumlah utang yang disepakati, bunga yang berlaku, besaran cicilan, hingga jangka waktu pelunasan. Mintalah salinan perjanjian dan simpan baik-baik untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari. Kesepakatan tertulis ini penting sebagai pegangan hukum bagi kedua belah pihak jika terjadi perselisihan.
-
Komitmen dengan Pembayaran yang Sudah Disepakati
Setelah semua negosiasi sudah selesai, saatnya berkomitmen dengan kewajiban yang sudah disepakati. Jangan sampai setelah mendapatkan keringanan, kamu tidak membayar atau melewatkan pembayaran. Hal ini bisa merusak kepercayaan bank dan membuat kesepakatan bisa dibatalkan. Karena itu, sebaiknya disiplin membayar sesuai jadwal, agar reputasimu tetap baik dan beban utang tidak semakin berat.
Baca juga: Ingin Melunasi Tagihan Kartu Kredit Lebih Awal? Ini Manfaatnya!
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Negosiasi Pelunasan Tagihan Kartu Kredit
Mengajukan nego pelunasan kartu kredit bisa membantu, tapi ada juga hal yang harus diperhitungkan:
- Jika riwayat pembayaranmu buruk (sering telat), bank mungkin akan kurang fleksibel dengan penawaran dan negosiasimu
- Beberapa bentuk keringanan bisa berdampak pada skor kredit (SLIK OJK), terutama jika bank harus mencatatnya sebagai restrukturisasi atau kredit macet.
- Bila meminta pelunasan dengan diskon (settlement), biasanya harus bayar sekaligus sejumlah yang disepakati. Jika tidak, bisa penawaranmu bisa ditolak.
- Perlu transparansi antara nasabah dan bank agar tidak terjadi miskomunikasi terkait jumlah yang harus dibayar, bunga, dan jadwal, karena itu harus ada kesepakatan tertulis.
Jangan Tunggu Utang Membengkak, Langsung Nego Pelunasan Tagihan Kartu Kredit
Negosiasi pelunasan kartu kredit bukanya tidak mungkin dilakukan terlebih jika dalam kondisi finansial yang sulit. Kamu bisa minta keringanan berdasarkan kondisi saat ini, asalkan punya bukti, tahu besaran utang, dan punya komitmen jelas. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas prosesnya akan terasa lebih nyata dan efektif.