Asuransi Terbaik untuk Budget Terbatas

Produk asuransi ada banyak jenisnya. Ada asuransi kesehatan, jiwa, penyakit kritis, kendaraan bermotor, properti, dan pendidikan. Meskipun semuanya penting, apa iya kamu harus punya semua?

Tentu saja tidak. Produk asuransi sejatinya yang dibutuhkan saja agar manfaatnya menjadi maksimal. Di sisi lain, kamu juga tidak buang-buang uang karena premi asuransi itu cukup mahal.

Jika budget terbatas, kira-kira asuransi mana dulu yang harus diutamakan? Sebelum menjawab pertanyaan ini, jawab hal berikut dulu yuk!  

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Pertanyaan yang Harus Dijawab

loader

Memilih asuransi bukan hal yang mudah, apalagi kalau disuruh memilih satu diantara semua produk yang ada. Namun kalau budget terbatas, mau tidak mau harus pilih satu saja agar tidak mengganggu kesehatan finansial.

Agar pilihannya tepat, jawab pertanyaan berikut!

  • Berapa usiamu saat ini?
  • Apakah jenis pekerjaanmu sekarang termasuk yang berisiko tinggi?
  • Bagaimana dengan kesehatanmu saat ini? 
  • Pernah mengidap penyakit kritis atau tidak?
  • Seberapa sering kamu mengunjungi dokter untuk menjaga kesehatan tubuh?
  • Bagaimana kondisi finansial mu saat ini? Cukup atau sering kekurangan?

Ketahuilah kalau asuransi bukan hanya tentang premi bulanannya saja, tapi juga tentang manfaat yang kamu dapatkan saat ini, hari esok, dan seterusnya. Apakah manfaat tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum?

Selain manfaat, kamu juga perlu mempertimbangkan hal-hal yang dikecualikan dalam asuransi. Sebab, biaya yang masuk dalam kategori pengecualian menjadi tanggung jawab pribadi.

Baca Juga:  Asuransi yang Wajib Dimiliki NewlyWed

Memilih Asuransi Berdasarkan Case

loader

Masih bingung memilih asuransi yang tepat? Simak dua case berikut untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

Case 1

Panggil saja Celine, profesinya sebagai auditor di salah satu perusahaan Big 4. Ia memiliki gaya hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan menjaga asupan gizi yang masuk ke tubuhnya. 

Sebagai auditor, Celine memiliki jam kerja yang tidak menentu. Ia sering kali lembur, terutama saat peak season karena harus mengaudit laporan keuangan dari klien. Ia juga sering bepergian ke luar kota bersama rekan satu timnya. 

Melihat case Celine di atas, maka produk asuransi yang paling tepat adalah 

1. Asuransi Kesehatan

Kenapa? Karena jam kerja yang tak menentu mengancam kondisi kesehatan meskipun ia menerapkan pola hidup sehat. 

Mungkin sewaktu jam kerja normal, yaitu dari jam 8 pagi sampai 5 sore, Celine bisa menetapkan gaya hidup sehat. Namun saat peak season, jadwal makan dan gaya hidupnya berubah drastis. 

BPJS kesehatan saja sudah pasti tidak cukup, apalagi profesi Celine bukanlah profesi asal-asalan. Ketika ia jatuh sakit, ia butuh pertolongan tercepat agar bisa recover lebih cepat pula, sehingga tugas-tugasnya tidak terbengkalai. 

2. Asuransi Jiwa

Meskipun Celine masih muda, sehat, dan menjaga gaya hidup, namanya umur tidak ada yang pernah tahu. 

Apalagi jika Celine termasuk kategori generasi sandwich yang memiliki bertanggung jawab untuk menafkahi keluarga, atau mungkin membiayai sekolah adiknya. 

Antara asuransi kesehatan dan jiwa sebenarnya tidak perlu dibeli terpisah. Beberapa perusahaan asuransi sudah menawarkan dua manfaat tersebut dalam satu polis, jadi Celine tidak perlu membeli produk berbeda. 

Case 2

Panggil saja Tanto, seorang kontraktor berusia 35 tahun yang sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. 

Kondisi keuangan Tanto bisa dikatakan terjamin karena profesinya bagus, tapi sangat berisiko. Meskipun kondisi tubuhnya sehat masih muda, tidak merokok, dan mengkonsumsi minuman beralkohol, Tanto tetap butuh asuransi. 

Melihat case  di atas, maka produk asuransi yang tepat untuk Tanto adalah.

1. Asuransi jiwa

Sebagai kepala keluarga, Tanto membutuhkan asuransi jiwa untuk mengkover dirinya dari risiko pekerjaan yang tinggi. Jika terjadi hal-hal yang mengancam nyawa Tanto, maka asuransi akan memberikan santunan bagi keluarga yang ditinggalkan. 

Dengan demikian, keluarga Tanto bisa memenuhi kebutuhan hidup. Anak-anaknya bisa bersekolah dengan lancar.

2. Asuransi kecelakaan kerja

Selanjutnya adalah asuransi kecelakaan kerja. Mungkin perusahaan sudah memfasilitasi asuransi yang satu ini ketika Tanto bergabung menjadi karyawan. Akan tetapi, apakah jenis kecelakaan kerja yang dihadapi nanti dicover perusahaan?

Jika belum, alangkah baiknya untuk beli asuransi kecelakaan kerja dari perusahaan asuransi atau perbankan yang menyediakan produk ini. Jika suatu ketika terjadi kecelakaan yang membahayakan anggota tubuh Tanto, maka biaya pemulihan ditanggung oleh perusahaan asuransi. 

Uang Tanto tidak keluar sedikitpun selagi kecelakaan tersebut ada dituliskan di dalam polis asuransi. Maka dari itu, penting agar Tanto membaca polis terlebih dahulu untuk mengetahui hal-hal yang dicover dan dikecualikan dalam asuransi.

Baca Juga:  Kebutuhan Asuransi Berdasarkan Fase Kehidupan

Jangan Salah Beli Produk

Kebutuhan setiap orang berbeda-beda, sehingga asuransi yang dipilihnya pun berbeda. Kalau kamu bagaimana? Intinya jangan sampai salah pilih produk karena manfaatnya terkesan sia-sia. Toh, kamu tidak butuh-butuh amat, benar kan?

Baca Juga: 6 Tips Agar Keluarga Tercover Asuransi Kesehatan