Biaya Perbaikan Mobil yang Terendam Banjir Tanpa Asuransi

Musim hujan sudah tiba. Waktunya siap siaga dari ancaman banjir yang hampir saban tahun melanda Jakarta dan daerah lainnya.

Lebih parah jika banjir datang tiba-tiba. Belum sempat menyelamatkan harta benda, banjir keburu masuk rumah.

Akhirnya semua terendam air, termasuk mobil yang masih terparkir di garasi. Tidak ada waktu mengungsikannya ke daerah yang lebih tinggi.

Pun ketika sedang di jalan. Di satu tempat kering, tetapi di tempat atau lokasi lain yang kamu lewati banjir akibat hujan deras yang mengguyur.

Putar balik sudah tak bisa. Kamu terjebak bersama mobil. Hanya ada dua pilihan, menunggu sampai banjir surut meski dalam ketidakpastian, atau nekad menerjang banjir supaya bisa pulang ke rumah.

Keduanya memiliki risiko. Sebab kalau menunggu pun, mungkin banjir malah semakin tinggi hingga nyaris menenggelamkan tunggangan kamu.

Apalagi yang sengaja menerobos banjir. Air pasti ada yang masuk ke dalam mobil dan knalpot, dan bagian lainnya. Jika sudah begini, memerlukan perbaikan atau servis ke bengkel.

Pasti kamu sudah tahu biaya perbaikan mobil yang terendam banjir bisa bikin kantong jebol. Terlebih buat yang tidak punya asuransi kendaraan atau asuransi mobil.

Baca Juga: Berapa Jumlah Ideal yang Harus Dialokasikan dari Gaji untuk Asuransi Mobil?

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Biaya Perbaikan Mobil yang Terendam Banjir

loader
Ilustrasi mobil yang terendam banjir dan perlu perbaikan

Ada tiga cara penanganan mobil yang terendam banjir di bengkel sesuai jenis perbaikan atau kerusakannya. Masing-masing cara menentukan besar kecilnya biaya yang harus ditanggung pemilik.

Nominal biaya juga bergantung pada jenis, merek, dan tahun mobil. Semakin mahal harga mobil, biaya perbaikannya mahal pula.

Pun dengan tahunnya. Semakin tua usia mobil, maka semakin banyak potensi kerusakan pasca terendam banjir.

1. Perbaikan ringan

Biasanya yang diberikan servis perbaikan ringan adalah mobil yang terendam banjir hingga menyentuh karpet dasar. Perbaikan kategori ringan meliputi:

  • Melepas dan mengeringkan karpet dasar mobil
  • Mengecek dan membersihkan bagian rem
  • Bongkar mesin stater mobil
  • Memeriksa altenator atau dinamo ampere
  • Mengecek dan menyetel bearing atau laher roda
  • Memeriksa rangkaian kelistikan di mobil
  • Mengecek sistem kemudi atau power steering
  • Menguras minyak power steering
  • Ganti oli maupun ganti filter udara

Biaya perbaikan ringan mobil yang terendam banjir berkisar dari Rp 3 juta sampai Rp 4 jutaan.

2. Perbaikan sedang

Pihak bengkel akan menempuh cara perbaikan sedang bila air merendam mobil hingga mengenai sandaran kursi atau jok. Yang bakal di servis juga lebih banyak ketimbang perbaikan ringan.

Pengerjaan yang meliputi perbaikan sedang, antara lain:

  • Melepas dan mengeringkan jok, dashboard, doortrim (panel pintu), dan speaker
  • Memeriksa tape radio, AC, sistem pengapian, sistem bahan bakar, serta alarm mobil
  • Menguras oli transmisi dan gardan, oli mesin, tangki bahan bakar, dan transmisi otomatis

Estimasi biaya perbaikan yang dibutuhkan untuk level ini sekitar Rp 5 jutaan. Biaya tersebut malah belum termasuk biaya penggantian komponen jika diperlukan.

3. Perbaikan berat

Kalau ini levelnya sudah harus berat atau parah sekali. Banjir merendam mobil sampai bagian atap atau melebihi. Butuh perbaikan yang lebih menyeluruh dari eksterior, interior, hingga membongkar mesin.

Kamu harus siap merogoh kocek sekitar Rp 7,5 juta atau lebih untuk perbaikan berat ini. Sebab, sudah pasti terjadi water hammer.

Water hammer adalah mesin mati mendadak karena banyaknya air yang masuk ke ruang pembakaran, bahkan ke sistem pelumasan. Jadi, mesti bongkar bagian piston, ganti ring piston, dan lainnya.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Mobil Pengganti Saat Klaim Asuransi

Butuh Waktu Lama

Biaya perbaikan mobil yang terendam banjir di atas hanya perkiraan atau estimasi. Biaya tersebut bisa saja lebih atau malah kurang tergantung pihak bengkel.

Sementara lama perbaikannya, paling cepat bisa 2 hari. Atau seminggu paling lama karena tergantung kerusakan dan jumlah mobil yang sudah antre untuk diperbaiki.

Jaminan Banjir pada Asuransi Kendaraan Bermotor 

loader
Ilustrasi banjir merendam mobil di kawasan pemukiman

Biaya perbaikan mobil setelah terendam banjir cukup mahal. Kalau tidak punya asuransi kendaraan, biaya tersebut bisa bikin pusing tujuh keliling.

Apalagi pas waktunya perbaikan mobil, keuangan sedang tidak stabil atau banyak kebutuhan penting lainnya, makin kelimpungan. Tetapi jika kamu sudah memiliki asuransi kendaraan, biaya tersebut dapat dikover perusahaan asuransi.

Yang perlu kamu tahu, manfaat banjir dalam asuransi kendaraan bermotor masuk dalam perluasan jaminan. Jadi, bukan hanya membeli asuransi dasar, seperti all risk atau TLO (Total Loss Only), tetapi juga membeli perluasan asuransi mobil untuk risiko banjir.

Tarif Premi Asuransi Mobil Perluasan Banjir dan Contoh Menghitungnya

Premi perluasan asuransi kendaraan jaminan banjir tercantum dalam lampiran SE OJK Nomor 6/2007. Besarannya berbeda berdasarkan zonasi.

No

Wilayah

Tarif Premi

All Risk

TLO

1

Wilayah 1 : Sumatera dan Kepulauannya

0,075% - 0,1%

0,05% - 0,75%

2

Wilayah 2 : Jakarta, Banten, dan Jawa Barat

0,10% - 0,125%

0,075% - 0,1%

3

Wilayah 3 : Selain Wilayah 1 dan Wilayah 2

0,075% - 0,1%

0,05% - 0,075%

Tarif premi tersebut dihitung dari harga mobil dan berlaku per tahun.

Baca Juga: Pilih Asuransi Mobil Syariah atau Konvensional? Cek Perbedaannya

Contoh perhitungan premi perluasan jaminan banjir pada asuransi kendaraan:

Kamu tinggal di Jakarta. Punya mobil Toyota Avanza New 1.3 G M/T seharga Rp 208 juta. Membeli perluasan asuransi mobil untuk risiko banjir.

Berdasarkan SE OJK, Jakarta masuk wilayah 2 dengan tarif premi:

  • TLO = 0,38%-0,42%
  • All Risk = 2,08%-2,29%

Tarif premi perluasan asuransi mobil untuk risiko banjir di wilayah Jakarta:

  • TLO = 0,075%-0,1%
  • All Risk = 0,10%-0,125%

Menghitung besaran preminya:

  • TLO dengan perluasan = (0,38% + 0,075%) x Rp 208.000.000 = Rp 946.400 per tahun
  • All Risk dengan perluasan = (2,08% + 0,10%) x Rp 208.000.000 = Rp 4.534.400 per tahun.

Dengan premi yang harus dibayar sebesar itu, kamu tidak perlu khawatir lagi bila mobil terendam banjir dan rusak. Tinggal ajukan klaim, biaya perbaikan ditanggung perusahaan asuransi (asal sesuai ketentuan polis).

Beli Asuransi Mobil Sekarang atau Menyesal Seumur Hidup

Memiliki asuransi kendaraan sangat disarankan sebagai langkah proteksi dari risiko segala risiko yang dapat menimpa mobil kamu. Namun tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.

Bila bujet asuransi membiayai kebutuhan lain, seperti asuransi kesehatan, maka asuransi TLO perluasan banjir dapat menjadi pilihan. Tetapi jika kamu memerlukan asuransi dengan perlindungan komprehensif dan sanggup membayar preminya, dapat membeli asuransi all risk.

Baca Juga: Asuransi Mobil All Risk atau TLO: Pilih yang Mana Ya?