Bisnis Fesyen Bareng Bestie, Begini Aturan Mainnya

Bisnis fesyen menjadi salah satu usaha yang cukup berkembang di Indonesia. Segmen pasar untuk bisnis ini sangat beragam, seolah tidak pernah sepi pembeli.

Di periode atau musim tertentu, seperti Ramadhan, Lebaran, dan Natal, pengusaha bisnis fesyen selalu kebanjiran order. Tak heran, banyak orang yang terjun menekuni bisnis tersebut, mungkin juga termasuk kamu.

Bisnis fesyen dapat dijalani sendiri maupun bersama teman atau sahabat. Berkolaborasi untuk menghasilkan produk fesyen berkualitas dan bernilai jual. Berikut tips jitu sukses membangun bisnis fesyen bareng bestie:

Baca Juga: Sukses Berbisnis di Dunia Fashion, Begini Kisah Jessica Jung yang Kian Bersinar Setelah Hengkang dari SNSD

1. Bangun komunikasi yang sehat

Bisnis tidak akan selalu berjalan dengan mulus. Banyak masalah yang datang silih berganti, bahkan sejak bisnis tersebut mulai dijalankan sekalipun. Semua adalah tantangan yang akan menjadi pelajaran untuk para pelaku bisnis.

Jika kamu dan sahabat bisa melewati berbagai tantangan ini, maka bisnis akan bertumbuh dan berkembang dengan baik ke depannya. Penting untuk selalu memiliki komunikasi yang baik sejak awal, agar berbagai urusan pekerjaan bisa terselesaikan dengan lancar.

Komunikasi yang sehat juga akan membantu untuk mengatasi berbagai tantangan, bahkan yang tidak terduga sekalipun. Gunakan cara berkomunikasi yang tepat, di mana kamu dan sahabat bisa saling memahami satu sama lain.

Jika ada masalah atau kendala, biasakan untuk selalu berdiskusi untuk mencari solusi bersama. Saling terbuka dan jujur agar tidak ada dusta di antara kalian.

2. Punya selera yang sama

Setiap orang biasanya punya selera masing-masing terhadap fesyen. Jika sudah berkomitmen membangun bisnis bersama sahabat, sebaiknya satukan visi misi, termasuk selera dalam menjalankan bisnis fesyen.

Tidak ada lagi kata masing-masing agar bisnis yang kamu rintis bareng bestie tidak hancur berantakan. Kalaupun ada perbedaan terkait motif, corak, atau model, itu adalah hal lumrah karena menyatukan dua kepala menjadi satu tidak mudah.

Kuncinya ada di komunikasi. Selain itu, sebelumnya kamu bisa mengajak bisnis sahabat yang memang betul-betul memiliki selera yang sama. Dengan begitu, bisnis dapat berjalan seirama.

3. Berbagi peran

Meski sama-sama berstatus sebagai founder, tapi kamu dan sahabat tetap harus memiliki peran masing-masing. Misalnya, kamu mengurusi bagian keuangan dan marketing, sementara bestie kamu di bagian produksi dan pelayanan.

Penentuan peran sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan passion masing-masing untuk memudahkan pelaksanaannya. Diskusikan hal ini sebaik mungkin untuk menghindari pengambilan peran yang salah.

Pastikan setiap orang menjalankan perannya dengan baik. Jika ada kendala di salah satunya, satu sama lain dapat memberikan saran, tanpa campur tangan berlebihan. Itulah yang dinamakan sikap profesional dalam berbisnis. 

4. Punya konsep dan tujuan bisnis serupa

Bisnis yang ingin dilakoni bersama sahabat harus memiliki konsep yang jelas sejak awal. Produk fesyen apa yang akan dijual dan bagaimana produk tersebut akan dijual.

Hal-hal seperti ini harus jelas sejak awal. Konsep bisnis yang jelas akan sangat membantu untuk mempermudah setiap tahap kerja yang dilakukan di dalam bisnis fesyen. Selain itu, mempermudah pembagian tugas untuk masing-masing orang yang terlibat di dalam bisnis tersebut.

Di sisi lain, tujuan bisnis juga terarah dan konsisten. Kamu dan sahabat harus memiliki tujuan bisnis yang sama, sehingga sangat penting untuk menetapkan tujuan ini dari awal, sehingga lebih mudah mencapai berbagai target yang ditetapkan dalam bisnis.

5. Buat perjanjian bersama

Bisnis bareng sahabat memang mengandalkan kepercayaan. Namun tidak boleh sepenuhnya percaya. Tetap harus ada semacam perjanjian sebelum menjalankan bisnis. Perjanjian atau kontrak tersebut berisi peran masing-masing orang, modal bersama, hingga pembagian keuntungan yang diperoleh dari bisnis.

Sebab, kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan. Sifat manusia bisa saja berubah, meskipun dia sahabat terdekat kamu sendiri. Jadi, perjanjian ini sifatnya untuk berjaga-jaga jika nantinya terjadi selisih paham, atau masalah lain yang menyangkut bisnis.

Baca Juga: 5 Tips Fashion Hijabers Bertubuh Mungil Agar Terlihat Tinggi Semampai