BPJS Kesehatan, Apa Kelebihan dan kekurangannya?
BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan nasional yang diluncurkan pemerintah sejak 1 Januari 2014. Tujuannya adalah memberikan perlindungan kesehatan yang terjangkau dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Meski sistemnya masih terus dikembangkan, BPJS Kesehatan telah menjadi pilihan utama bagi jutaan orang. Berikut ulasan terbaru mengenai kelebihan dan kekurangan BPJS Kesehatan yang perlu diketahui.
Ingin bayar BPJS Kesehatan anti ribet? Cermati solusinya!
Kelebihan dan Kekurangan BPJS Kesehatan
Biaya kesehatan yang setiap tahun semakin tinggi memang membuat kesehatan menjadi suatu hal yang sangat 'mewah'. Asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh perusahaan swasta saat ini memang terlalu mahal untuk ukuran masyarakat Indonesia.
Maka, ketika BPJS ini hadir, masyarakat sepertinya mendapatkan jalan keluar yang sebenarnya. Tapi apakah benar seperti itu? Ternyata di dalam segala kelebihan yang ada pada BPJS, juga terdapat kekurangan atau kelemahan. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada BPJS, terutama BPJS Kesehatan ini? Berikut ulasannya.
Kelebihan BPJS Kesehatan
Dengan fenomena maraknya para pendaftar BPJS Kesehatan, maka hal ini telah menjadi bukti bahwa BPJS menyimpan banyak kelebihan. Apa saja kelebihan BPJS Kesehatan tersebut?
1. Iuran Terjangkau dengan Perlindungan Menyeluruh
BPJS Kesehatan menawarkan iuran yang sangat terjangkau dibandingkan asuransi swasta. Per Mei 2025, iuran kelas 1 sebesar Rp150.000, kelas 2 Rp100.000, dan kelas 3 Rp42.000 per bulan per peserta. Dengan biaya ini, peserta mendapatkan akses layanan kesehatan mulai dari pemeriksaan, rawat inap, operasi, hingga obat-obatan, termasuk layanan seperti cuci darah dan persalinan tanpa biaya tambahan.
2. Wajib dan Universal
Program ini diwajibkan oleh pemerintah untuk seluruh warga negara Indonesia, sesuai dengan Undang-Undang Jaminan Kesehatan Nasional. Hal ini memastikan cakupan perlindungan yang luas dan inklusif, termasuk bagi masyarakat kurang mampu yang masuk dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI).
3. Tanpa Syarat Medical Check Up
Berbeda dengan asuransi swasta, BPJS tidak mensyaratkan pemeriksaan kesehatan sebelum mendaftar. Peserta dari segala usia, termasuk bayi dalam kandungan, dapat langsung terdaftar tanpa penolakan karena kondisi kesehatan.
4. Perlindungan Seumur Hidup
BPJS Kesehatan memberikan perlindungan kesehatan seumur hidup tanpa batas usia maksimal, berbeda dengan asuransi swasta yang biasanya membatasi hingga usia tertentu.
5. Tidak Ada Pengecualian Penyakit
Peserta BPJS dapat mendaftar tanpa harus mengungkapkan riwayat penyakit. Semua penyakit, termasuk penyakit kronis, dijamin selama prosedur pelayanan dijalankan dengan benar.
6. Perubahan Data dan Layanan Online
Seiring perkembangan teknologi, peserta kini dapat melakukan perubahan data pribadi, pindah fasilitas kesehatan, atau cek status kepesertaan secara online melalui aplikasi Mobile JKN dan situs resmi BPJS, memudahkan akses tanpa harus datang ke kantor cabang.
Kekurangan BPJS Kesehatan
Disamping kelebihan-kelebihan BPJS Kesehatan yang telah dibahas sebelumnya, BPJS juga menyimpan beberapa kekurangan yang bisa mungkin dikarenakan sistemnya yang masih baru dan masih diperbaiki terus menerus. Berikut beberapa kekurangan yang ada pada layanan kesehatan BPJS Kesehatan tersebut:
1. Sistem Pelayanan Berjenjang
BPJS menerapkan sistem rujukan berjenjang, di mana peserta harus memulai pengobatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas atau klinik. Untuk mendapatkan layanan di rumah sakit, peserta harus mendapatkan rujukan terlebih dahulu, kecuali dalam keadaan darurat. Hal ini terkadang dianggap merepotkan dan memakan waktu.
2. Cakupan Layanan Terbatas di Dalam Negeri
BPJS hanya berlaku di wilayah Indonesia. Peserta yang membutuhkan perawatan di luar negeri harus menggunakan asuransi tambahan swasta.
3. Antrian dan Waktu Tunggu
Karena jumlah peserta yang sangat besar, antrean di fasilitas kesehatan BPJS sering kali panjang, sehingga waktu tunggu untuk mendapatkan layanan bisa lama, terutama di rumah sakit rujukan.
4. Keterbatasan Layanan Kelas dan Fasilitas
Meskipun ada tiga kelas rawat inap, pemerintah mulai menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sejak Juli 2025 untuk menyamakan layanan. Namun, fasilitas dan kenyamanan masih terbatas dibandingkan layanan asuransi swasta kelas atas.
5. Pembayaran Iuran yang Harus Konsisten
Peserta harus membayar iuran tepat waktu agar layanan tidak terganggu. Tunggakan iuran dapat menyebabkan penangguhan layanan kesehatan.
Bijak Memilih Perlindungan
BPJS Kesehatan merupakan solusi jaminan kesehatan yang terjangkau dan menyeluruh bagi masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihan seperti iuran murah, perlindungan seumur hidup, dan tanpa pengecualian penyakit.
Namun, sistem berjenjang dan antrean panjang masih menjadi tantangan yang perlu diperbaiki. Dengan terus adanya pembaruan dan digitalisasi layanan, BPJS diharapkan semakin optimal dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh warga negara.