Cara Bertaruh dengan Agresif, Ini Ulasan Lengkap Tentang Call Option dan Cara Kerjanya

Dalam aktivitas investasi atau trading, banyak dikenal strategi dan cara yang bisa dipilih oleh para pegiatnya. Setiap strategi dan metode investasi atau trading tersebut tentu mempunyai keunggulan dan kekurangannya tersendiri yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan. Salah satu contoh strategi investasi atau trading yang populer dan layak dijadikan pilihan adalah call option atau opsi beli.

Secara umum, yang dimaksud dengan call option adalah jenis kontrak yang memberikan hak pada investor dalam membeli beragam saham tertentu maupun jenis aset lainnya dengan nilai dan jangka waktu yang telah ditentukan. Hal tersebut kerap dianggap sebagai cara bertaruh yang agresif jika nilai asetnya bakal turun atau naik seperti yang dipikirkan oleh investor dengan waktu yang singkat.

Tentunya, masih ada banyak hal penting lain yang menarik untuk dibahas seputar istilah call option ini, termasuk cara kerja, contoh, hingga perbedaannya dengan put option. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: Apa Itu Tapering? Istilah yang Bertujuan Redam Inflasi dan Pengaruhi Dunia Investasi

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Apa Itu Call Option?

loader

Call Option

Call option atau opsi beli adalah kontrak di mana investor diberi hak untuk membeli beberapa saham tertentu ataupun aset lainnya dengan nilai tertentu di tanggal tertentu. Cara tersebut merupakan metode bertaruh dengan agresif jika nilai asetnya bakal turun atau naik selayaknya dengan yang diperkirakan oleh investor dan dalam waktu yang singkat. 

Apabila kamu melakukan metode ini, dan pada kondisi tertentu ternyata nilai sahamnya bergerak meningkat melebihi harga strike dari opsi sampai opsi berakhir, investor mampu memakai opsi itu guna mendapatkan keuntungan atau uang. Apabila yang terjadi malah sebaliknya, investor berisiko kehilangan semua modal investasinya.

Call option juga bisa digunakan pada sejumlah cara selain melakukan spekulasi terhadap kenaikan nilai saham misalnya membendung kemungkinan kerugian. Tidak hanya itu, opsi ini juga bisa digunakan untuk memanfaatkan kegiatan merger serta pengambilalihan pada pasar ketika terjadi kenaikan nilai saham. 

Cara Kerja Strategi Call Option

Lalu, seperti apa cara kerja dari opsi beli ini? Jadi, saat investor melakukan opsi beli, mereka mempunyai hak untuk melakukan pembelian sejumlah produk saham tertentu maupun jenis aset lain di nilai tertentu serta jangka waktu tertentu. 

Agar lebih mudah memahaminya, ambil saja contoh kamu melakukan opsi pembelian pada 25 November di sebuah produk saham. Pada proses tersebut, kamu mendapat hak untuk membeli sebanyak 100 saham dari produk tersebut dengan harga 250 ribu per sahamnya sebelum opsinya berakhir di bulan November.

Metode pembelian ini bisa dianggap sebagai perjanjian atau kontrak terhadap suatu transaksi yang telah ditentukan. Apabila investor melakukan opsi panggilan, mereka akan mengunci harga pembelian pada waktu mendatang terhadap suatu produk saham. Di samping itu, orang yang melepas saham dengan call option pada seorang investor, harga yang diberikan adalah harga yang ada di waktu opsi tersebut dipanggil walaupun nilainya telah meninggi ataupun menurun di waktu mendatang.

Di sisi lain, apabila yang terjadi adalah penurunan harga, investor bisa mengajukan pembelian dengan harga yang baru. Jadi, investor mampu meningkatkan potensi keuntungan yang mungkin didapatkannya.

Contoh Penerapan Call Option

Sebenarnya, memahami contoh penerapan call option tidaklah sulit. Misalnya, seorang trader opsi melakukan pembelian dengan call option pada sebuah saham dengan taruhan jika perusahaan melaporkan pendapatan di kuartal ketiga dengan kondisi yang kuat pada waktu mendatang. 

Mengacu dari media, ada banyak trader yang melakukan hal tersebut dan menghabiskan dana hingga 4 juta guna mendapatkan 6 ribu call option di saham tersebut dengan nilai strike 280, di saat nilai saham produk diperdagangkan di angka 250.

Kemudian, jika saham tersebut melaporkan keuangan dalam kondisi keuntungan, nilainya melonjak ke angka 290 di hari berikutnya melebihi nilai strike. Menanggapi hal tersebut, pengamat pasar merekomendasikan trader untuk menjual sahamnya di harga strike 230 dan mengunci sejumlah keuntungan di waktu yang sama.

Baca Juga: Dianggap Terlalu Berisiko, Kenali Apa Itu Day Trading dan Pengaruhnya pada Bursa

Perbedaan Antara Call Option dengan Put Option

Singkatnya, put option merupakan sisi lain atau kebalikan dari call option. Jika call option memberi hak pada investor untuk melakukan pembelian saham dengan harga tertentu di waktu atau periode tertentu, put option memberi hak untuk melepas sahamnya di harga tertentu selama jangka waktu tertentu. 

Jadi, ketika melakukan opsi put, investor akan bertaruh saham bakal mengalami penurunan harga di bawah dari nilai strike. Dengan begitu, investor bisa dipaksa untuk melakukan pembelian saham di harga strike lebih tinggi ketimbang harga pasar. Dari hal itulah kamu bisa mendapatkan keuntungan yang bisa jadi lebih besar. 

Contoh lainnya, ketika kamu ingin menjual mobil ke seseorang dan bakal dilakukan 2 bulan mendatang. Pada transaksi tersebut, telah disepakati harga jual tertentu yang merupakan put option dan berarti jika hal apa pun bakal terjadi pada harga jual mobil ke depannya, yang berlaku adalah harga yang telah disepakati bersama tersebut. Jadi, meskipun nilainya menurun tajam atau bahkan melonjak, harganya tidak akan berubah dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. 

Strategi Ideal di Trading Call Option

Trading call option bisa diaplikasikan secara langsung guna berspekulasi terkait turun atau naiknya harga, dan dapat digunakan dalam membantu trader mendapatkan keuntungan. Caranya dengan menjual opsi dari saham yang dimiliki pada investor lainnya yang ingin mempertaruhkan di fluktuasi saham. Selain itu, cara ini juga bisa digunakan guna melindungi nilai.

Investor bisa memilih opsi membeli yang mewakili dari taruhan yang berlainan dengan yang sudah ditempatkan di layanan trading lain. Apabila memperpendek persediaan, trader bisa memilih call option yang mewakili staking atau taruhan yang bakal meningkat guna melindungi risiko kerugian dari staking singkat. 

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan metode spread atau penyebaran. Hal tersebut dilakukan dengan cara membatasi risiko kerugian investor yang tengah bullish atau bearish pada pasar dan ingin menekan biaya di muka.

Jadi, investor tersebut membeli sebuah call option dan menjual opsi yang lain di saham yang sama, namun dengan nilai yang berbeda. Hal tersebut mampu membatasi potensi perolehan, tapi juga menekan risiko kerugian sekaligus menekan biaya maupun mendatangkan keuntungan.

Keunggulan dan Kekurangan Call Option

Mengacu pada penjelasan di atas, call option memiliki risiko yang bisa dibilang cukup tinggi. Apabila penggunanya kehabisan uang saat kedaluwarsa, mereka bisa kehilangan semua modal yang sudah dibayarkan.

Tapi, jika dilihat dari perspektif lain, hal tersebut bisa menjadi cara untuk memperkirakan dan melakukan spekulasi sembari membatasi risiko. Ketika ingin membeli maupun menjual saham dengan jangka pendek, kamu bisa berisiko mengalami masalah terhadap seluruh jumlah perubahan yang besar atas nilai saham yang bergerak ke arah berlawanan dari pertaruhan yang dipilih. 

Nilai tersebut dapat jatuh mencapai angka nyaris nol, ataupun taruhan pendek dapat berantakan apabila perusahaan dari produk saham yang dipilih mempunyai kabar baik serta nilainya secara tiba-tiba meningkat tajam. Tapi, apabila menggunakan opsi, kamu sekadar mempertaruhkan premi yang sudah dibayarkan, sembari tetap memperoleh manfaat dari mayoritas peluang kenaikan yang didapatkan apabila saham tersebut dicairkan. 

Hal tersebut merupakan bagian dari beragam alasan kenapa investor profesional gemar terhadap dana jenis lindung nilai dan menggunakannya pada pertaruhan pada potensi merger maupun akuisisi. Cara tersebut dianggap relatif terjangkau sehingga dirasa layak untuk dilakukan. 

Call Option Merupakan Kontrak yang Memungkinkan Investor Dapatkan Produk Saham dengan Harga Bagus

Intinya, call option atau opsi beli merupakan kontrak yang memberi hak pada investor dalam mendapatkan saham tertentu maupun jenis aset lainnya dengan harga yang telah ditentukan di periode waktu tertentu. Dengan begitu, investor memiliki potensi untuk mendapatkan saham dengan harga yang menjanjikan asal mampu bertindak dengan cepat dan perhitungan atau spekulasi yang tepat. 

Baca Juga: Tertarik Mencoba Investasi Asing? Berikut Definisi, Jenis, Manfaat, dan Kerugian yang Perlu Kamu Ketahui!