6 Cara Mengatasi Laporan Kredit Bermasalah

Zaman sekarang punya catatan kredit yang bersih itu penting banget, bukan cuma untuk mengajukan KPR atau KTA, tapi juga untuk menjaga reputasi agar ketika butuh dana mendadak atau ingin memulai usaha, pengajuan tidak ditolak. Nah sayangnya, laporan kredit bermasalah bisa terjadi karena berbagai sebab mulai dari terlambat bayar cicilan, data yang salah tercatat di sistem, atau kondisi keuangan yang tiba-tiba berubah. 

Tapi ternyata laporan kredit yang bermasalah bisa diperbaiki, lho. Penasaran? Simak penjelasan dan caranya di bawah ini!

Cek Laporan Kreditmu di Sini!  

Apa Saja Masalah yang Mungkin Muncul Saat Cek Laporan Kredit?

loader

Sebelum kamu bisa memanfaatkan laporan kredit secara optimal, penting untuk mengetahui beberapa masalah yang kerap muncul. Berikut beberapa masalahnya.

  1. Data Tidak Akurat

    Kadang ada transaksi yang tercatat salah, misalnya jumlah pinjaman, tanggal pembayaran, atau sisa utang berbeda dari kenyataan. Hal ini bisa terjadi karena kesalahan input dari bank/lembaga keuangan atau jeda pelaporan ke biro kredit.

  2. Kredit yang Sudah Lunas Masih Tercatat Aktif

    Beberapa laporan kredit menampilkan kredit aktif saja, tapi terkadang ada pinjaman yang sudah lunas tapi belum diperbarui, sehingga terlihat masih berjalan. Ini bisa menurunkan skor kredit secara tidak adil.

  3. Identitas Digunakan oleh Pihak Lain (Fraud / Penipuan)

    Ada kemungkinan data pribadimu digunakan orang lain untuk mengambil pinjaman. Jika tidak segera terdeteksi, hal ini bisa merusak reputasi kredit dan skor secara signifikan.

  4. Kredit Macet / Tunggakan Lama yang Masih Muncul

    Kredit yang sempat macet atau tunggakan lama biasanya tetap tercatat sampai dilunasi atau dihapus secara resmi. Ini bisa menjadi masalah saat ingin mengajukan pinjaman baru.

Cara Mengatasi Laporan Kredit Bermasalah

loader

Ternyata laporan kredit yang bermasalah bisa diperbaiki, begini caranya.

  1. Cek Laporan Kreditmu

    Pertama cari tahu dulu kondisi laporan kreditmu. Apakah benar ada tunggakan? atau data yang tercatat salah?

    Caranya cukup mudah. Kamu bisa mengeceknya melalui data SLIK OJK dengan cara berikut.

    • Kunjungi situs resmi atau aplikasi yang disediakan OJK, lakukan registrasi untuk melihat laporan kredit perorangan.
    • Pastikan data identitasmu benar dan lengkap.
    • Setelah laporan muncul, catat hal-hal yang bermasalah: tunggakan apa, lembaga mana, jangka waktu keterlambatan, apakah ada kesalahan data.

    Selain melalui situs resmi OJK, kamu juga bisa mengecek laporan kredit di Cermati dengan cara berikut:

    • Buka dan login aplikasi Cermati.
    • Pilih fitur laporan kredit.
    • Lengkapi informasi dan dokumen yang dibutuhkan.
    • Setelah laporan kreditmu muncul, periksa kredit apa sajakah yang masih menunggak dan pastikan tidak ada kesalahan data.

    Mengapa ini penting? Karena tanpa mengetahui masalah secara detail, akan sulit mengambil langkah berikutnya.

  2. Lunasi Tunggakan atau Cicilan yang Menunggak

    Berikutnya jika memang terdapat tunggakan adalah sebaiknya segera lunasi atau setidaknya buat rencana pelunasan dengan lembaga keuangan. Nah cara ini disebut sebagai langkah utama untuk memperbaiki laporan kredit.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan:

    • Hubungi kreditur atau bank tempat kamu punya tanggungan, tanyakan berapa total tunggakan termasuk denda dan bunga.
    • Jika belum bisa lunas sekaligus, tanyakan opsi restrukturisasi 
    • Setelah lunas, mintalah bukti pelunasan atau surat keterangan bahwa tanggungan sudah selesai. Dokumen ini penting untuk memperbaiki catatan.
  3. Ajukan Restrukturisasi, Rescheduling, atau Reconditioning

    Kalau kondisi keuangan sedang sulit (misalnya kehilangan pekerjaan, penghasilan menurun), sebaiknya berbicara dengan lembaga keuangan untuk membuat penyesuaian. Beberapa solusi yang diajukan bisa berupa:

    • Rescheduling: mengubah jadwal pembayaran.
    • Reconditioning: menata ulang persyaratan pembayaran seperti jangka waktu, bunga, ataupun cara bayar.
    • Restructuring: memperbaiki struktur utang termasuk bisa mengkonversi tunggakan menjadi pokok baru atau mengurangi bunga.

    Kamu bisa menghubungi pihak bank/leasing dan jelaskan kondisi keuanganmu secara jujur. Lebih baik mereka tahu daripada terlambat membayar dan skor kredit jadi lebih parah.

  4. Ajukan Klarifikasi atau Perbaikan Data yang Salah

    Kadang-kadang masalahnya bukan karena ada tunggakan, tapi data yang tercatat salah. Misalnya kredit sudah lunas tapi masih tertulis belum lunas, atau bukan namamu tapi muncul data pinjaman di laporanmu. Kesalahan seperti ini bisa terjadi karena faktor human error atau kendala teknis dari lembaga keuangan yang melaporkan data ke sistem OJK.

    Jika terjadi kasus seperti itu, sebaiknya lakukan langkah berikut.

    • Minta surat keterangan bank/leasing bahwa kredit sudah lunas.
    • Ajukan koreksi data bila ada kesalahan input. Bawa bukti pendukung seperti surat pelunasan atau kontrak kredit lama untuk membantu verifikasi.
    • Pantau kembali laporan setelah pengajuan dikoreksi.

    Biasanya pihak lembaga jasa keuangan (LJK) wajib menindaklanjuti pengaduan maksimal dalam waktu 20 hari kerja, dan bila perlu penelusuran lebih lanjut bisa diperpanjang hingga 20 hari kerja lagi. Perbaikan data ini penting jangan sampai menanggung kesalahan yang tidak kamu perbuat.

  5. Penyelesaian Sengketa Melalui LAPS

    Kalau hasilnya belum memuaskan atau masih ada perbedaan data, kamu bisa melapor langsung ke OJK atau melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS). LAPS berfungsi sebagai jalur penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang bisa membantu menengahi masalah antara nasabah dan lembaga keuangan secara adil.

    LAPS menyediakan beberapa cara untuk menyelesaikan masalah antara nasabah dan lembaga keuangan.

    • Mediasi. Penyelesaian lewat pihak ketiga (mediator) yang membantu kedua pihak mencapai kesepakatan bersama.
    • Ajudikasi. Sengketa diselesaikan oleh pihak ketiga (ajudikator) yang memberi keputusan. Putusannya berlaku kalau disetujui oleh konsumen.
    • Arbitrase. Penyelesaian sengketa berdasarkan perjanjian tertulis, dengan keputusan akhir yang bersifat mengikat kedua belah pihak.

    Biasanya mediasi tidak dikenakan biaya, sedangkan ajudikasi dan arbitrase bisa memiliki biaya tertentu tergantung besarnya kasus. Kamu bisa menghubungi LAPS lewat website, email, atau datang langsung ke kantornya kalau ingin mengajukan permohonan bantuan.

  6. Bangun dan Jaga Kebiasaan Keuangan yang Baik

    Setelah melakukan langkah-langkah di atas, jangan berhenti di situ. Agar laporan kreditmu kembali pulih dan tetap baik, perlu untuk menjaga kebiasaan keuanganmu. Beberapa hal yang bisa dilakukan mulai dari:

    • Bayar angsuran atau kredit tepat waktu karena terlambat sedikit saja dapat mempengaruhi skor. 
    • Hindari mengambil kredit baru terlalu sering dalam waktu singkat karena bisa dianggap berisiko tinggi.
    • Simpan rekening kredit lama yang aktif dan digunakan dengan baik
    • Pantau laporan kredit secara berkala (misalnya setahun sekali) agar jika muncul masalah, bisa segera membuat laporan.

Kenapa Laporan Kredit Bermasalah Harus Segera Ditangani?

loader

Mungkin banyak berpikir, “yaudah nanti juga balik bersih lagi” Memang mungkin laporan kreditmu bisa kembali bersih, tetapi ada risiko yang bisa terjadi jika kamu menunda. Berikut beberapa alasannya:

  • Akses ke kredit atau pinjaman akan makin sulit, dan bila tetap diberikan bisa dengan syarat bunga yang jauh lebih tinggi.
  • Rencana keuangan masa depan seperti membeli rumah atau mobil bisa tertunda karena status kredit yang buruk. 
  • Reputasi keuangan pribadi bisa dipandang jelek bagi lembaga keuangan atau bahkan perusahaan yang memeriksa keuangan calon pegawai.
  • Semakin lama tunggakan dibiarkan, semakin besar denda dan bunga yang menumpuk, sehingga jumlah yang harus dilunasi bisa membesar.

Karena itu, semakin cepat bertindakan, semakin besar peluang untuk memperbaiki catatan kreditmu.

Atasi Laporan Kredit Bermasalah dengan Cek Secara Berkala

Menjaga laporan kredit tetap bersih bukan hanya soal mempermudah pengajuan pinjaman, tapi juga bagian dari menjaga reputasi keuangan jangka panjang. Dengan rutin mengecek laporan kredit, melunasi tunggakan tepat waktu, mengoreksi data yang salah, dan membangun kebiasaan keuangan yang baik, kamu bisa meminimalkan risiko masalah di masa depan. Ingat, semakin cepat masalah ditangani, semakin besar peluang laporan kreditmu kembali sehat, sehingga akses ke kredit dan peluang finansial tetap terbuka luas.