30 Rekomendasi Saham pada Indeks JII Untuk yang Bingung Pilih Saham Syariah untuk Investasi

Produk saham berbasis syariah barangkali menjadi satu-satunya instrumen investasi yang bisa dipilih oleh sebagian investor. Tidak hanya terbebas dari segala hal yang berkaitan dengan bunga atau riba, jenis saham syariah ini juga memenuhi kriteria bisnis jauh dari perjudian, asuransi konvensional, produksi atau penjualan produk atau jasa yang haram, maupun transaksi yang tidak disertai penyerahan barang maupun jasa. 

Daftar 30 Rekomendasi Saham Syariah pada Indeks Saham JII

loader

Sebagai negara dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam, tentu wajar saja jika di Indonesia jenis saham syariah banyak dicari. Nah, jika kamu bingung menentukan pilihan saham syariah untuk dibeli, berikut adalah 30 rekomendasinya pada indeks JII dan nilai sahamnya per 18 Juli 2022.

Baca Juga: Daftar Saham Bank Indonesia di BEI Tahun 2022, Mana yang Layak Dipilih?

No

Nama Perusahaan dan Kode Indeks Saham

Keterangan

1.

Adaro Energy atau ADRO

Perusahaan ini bergerak di industri tambang batu bara dan memiliki sejumlah anak perusahaan sebagai pendukung bisnis tersebut. Didirikan pada tahun 1982, saham ADRO di BEI per 18 Juli 2022 berada di kisaran harga 2.790 Rupiah.

2.

AKR Corporindo atau AKRA

AKR Corporindo berfokus pada sektor distribusi produk minyak bumi pada pelanggan distribusi, industri, serta perdagangan produk kimia. Di BEI per 18 Juli lalu adalah 1.015 Rupiah per lembarnya.

3.

Aneka Tambang atau ANTM

Bisa juga disebut sebagai Antam, perusahaan ini bergerak pada sektor tambang simpanan alam, perdagangan, manufaktur, transportasi, dan berbagai layanan terkait lainnya. Mulai beroperasi sejak tahun 1968, saham ANTM berada di angka 1.560 Rupiah.

4.

Barito Pasific atau BRPT

Bisnis utama dari perusahaan ini adalah kehutanan, pertambangan, perkebunan, properti, industri, energi terbarukan serta transportasi. Sebagai perusahaan yang berdiri sejak tahun 1979, harga saham BRPT adalah 895 Rupiah per lembarnya.

5.

BTPN Syariah atau BTPS

Ada pula perusahaan perbankan berbasis syariah, BTPN Syariah, yang merupakan anak perusahaan dari BTPN. Pada bursa, harga BTPS berada di kisaran 2.610 Rupiah per lembarnya.

6.

Charoen Pokphand Indonesia atau CPIN

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1972 ini bergerak di bidang produksi pakan ternak, baik itu konsentrat, tepung, pellet, ataupun crumble. Memiliki kode CPIN, harga saham perusahaan ini di bursa adalah 5.750 Rupiah.

7.

XL Axiata atau EXCL

Beralih ke perusahaan seluler, XL Axiata didirikan pada tahun 1989 dan terus aktif beroperasi hingga kini. Harga saham dari XL Axiata sendiri, dengan kode saham EXCL, adalah 2.340 Rupiah per lembar.

8.

Indofood CBP Sukses Makmur atau ICBP

Kebanyakan masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan perusahaan yang didirikan di tahun 1990 ini. Berfokus pada bisnis produsen makanan dan minuman, harga saham dari ICBP saat ini adalah 7.050 Rupiah.

9.

Vale Indonesia atau INCO

Vale Indonesia adalah perusahaan tambang serta pengolahan nikel yang terintegrasi. Didirikan pada tahun 1968, nilai saham INCO di bursa adalah 4.880 Rupiah.

10.

Indofood Sukses Makmur atau INDF

Termasuk sebagai perusahaan swasta, Indofood pertama kali berdiri pada tahun 1968 dan berfokus pada bisnis produk konsumsi. Pada bursa, harga saham INDF adalah 7.050 Rupiah.

11.

Indah Kiat Pulp and Paper atau INKP

Berfokus pada bisnis produksi pulp, tisu, kertas industri dan kertas budaya, perusahaan ini lahir pada tahun 1976. Nilai saham INKP di bursa adalah 7.650 Rupiah.

12.

Indocement Tunggal Prakarsa atau INTP

Aktivitas usaha perusahaan yang didirikan pada tahun 1975 ini adalah industri semen, beton atau mortar siap pakai, dan produksi kemasan dari karton atau kertas. Nilai saham INTP di BEI adalah 9.275 Rupiah per lembarnya. 

 

13.

Japfa Comfeed Indonesia atau JPFA

Termasuk sebagai perusahaan agri-food terkemuka dan terbesar di Indonesia, JPFA aktif menjalani bisnisnya sejak tahun 1975. Bagi yang tertarik untuk membeli sahamnya, JPFA dibanderol dengan harga 1.450 Rupiah per lembarnya.

14.

Kimia Farma atau KAEF

Jika tertarik untuk investasi ke perusahaan produsen produk medis, kamu bisa menjadikan Kimia Farma sebagai pilihan. Berdiri sejak tahun 1971, harga saham KAEF pada pertengahan Juli 2022 berkisar di angka 1.405 Rupiah.

15.

Kalbe Farma atau KLBF

Masih dalam bisnis farmasi, Kalbe Farma juga bergerak pada sektor pengembangan, produksi, dan perdagangan produk medis, serta telah berdiri sejak tahun 1966. Harga saham dari KLBF di bursa Indonesia adalah 1.655 Rupiah.

16.

Merdeka Copper Gold atau MDKA

Perusahaan ini merupakan perusahaan induk dan memiliki beragam anak perusahaan di sektor usaha pertambangan, baik itu eksplorasi ataupun produksi logam mulia. Berdiri sejak 2012, harga saham MDKA pada bursa adalah 3.510 Rupiah.

17.

Mitra Keluarga Karya Sehat atau MIKA

Secara umum, perusahaan ini bergerak pada bidang layanan kesehatan masyarakat atau rumah sakit. Nilai saham MIKA pada 18 Juli lalu adalah 2.750 Rupiah.

18.

Media Nusantara Citra atau MNCN

Sesuai namanya, perusahaan ini berfokus pada industri media dan lebih populer dikenal sebagai MNC. Mulai beroperasi sejak tahun 1997, perusahaan ini memiliki harga saham 900 pada bursa.

19.

Perusahaan Gas Negara atau PGAS

Bisa juga disebut dengan PGN, perusahaan ini memiliki bisnis utama pada sektor niaga serta transmisi gas bumi pada konsumen rumah tangga, komersial, ataupun industri. Harga saham dari anak perusahaan Pertamina yang juga menyediakan layanan pembangkit listrik sampai sektor transportasi ini adalah 1.565 Rupiah.

20.

Bukit Asam atau PTBA

Fokus dari perusahaan ini adalah bisnis tambang batu bara, termasuk juga survei umum, eksploitasi, eksplorasi, pengolahan, pemurnian, perdagangan, dan pengangkutan. Memiliki kode PTBA, harga saham ini pada bursa adalah 3.890 Rupiah.

21.

PP (Persero) atau PTPP

PT PP adalah perusahaan penyedia layanan konstruksi publik, seperti pembangunan gedung, infrastruktur atau sipil, dan EPC. Didirikan sejak tahun 1953, harga saham perusahaan ini adalah 885 Rupiah.

22.

Pakuwon Jati atau PWON

Pakuwon Jati adalah pengembang real estate yang terdiversifikasi dan berfokus di kota Jakarta serta Surabaya. Per 18 Juli 2022, harga saham PWON berada di angka 430 Rupiah per lembar.

23.

Surya Citra Media atau SCMA

Menawarkan bisnis penyiaran dengan berbagai program untuk jutaan pemirsa di Indonesia, SCM berdiri sejak tahun 1999. Harga saham dari perusahaan ini per pertengahan Juli 2022 adalah 218 Rupiah.

24.

Semen Indonesia atau SMGR

Sesuai namanya, perusahaan ini bergerak pada industri semen dan berlokasi di Tuban dan Gresik. Didirikan pada tahun 1957, harga saham SMGR saat ini adalah 6.500 Rupiah.

25.

Tjiwi Kimia atau TKIM

Berlokasi di Surabaya, perusahaan ini bergerak pada bidang produksi kertas, kemasan, dan lain sebagainya sejak tahun 1977. Saat ini, harga saham TKIM berada di kisaran angka 6.225 Rupiah.

26.

Telekomunikasi Indonesia atau TLKM

Sebagai BUMN, hampir semua masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan perusahaan bernama Telekomunikasi Indonesia alias Telkom ini. Menyediakan layanan teknologi informasi serta jaringan komunikasi, perusahaan ini lahir pada tahun 1965. Terkait harga sahamnya sendiri, TLKM berada di kisaran angka 4.190 Rupiah.

27.

Chandra Asri Petrochemical atau TPIA

Perusahaan ini merupakan pemasok produk petrokimia pada sejumlah industri manufaktur di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1984, harga saham TPIA di bursa Indonesia adalah  9.600 Rupiah.

28.

United Tractors atau UNTR

Menjadi pemain utama pada sektor serta industri di dalam negeri, perusahaan in memiliki 5 pilar bisnis, yakni mesin konstruksi, pertambangan, kontraktor penambangan, energi, dan industri konstruksi. Harga saham perusahaan yang didirikan pada tahun 1972 ini adalah 28.850 Rupiah.

29.

Unilever Indonesia atau UNVR

Perusahaan yang bergerak pada sektor manufaktur, distribusi, dan pemasaran produk konsumsi ini didirikan pada tahun 1933. Untuk harga sahamnya sendiri, UNVR berada di kisaran angka 4.980 Rupiah.

30

Wijaya Karya atau WIKA

Terakhir ada Wijaya Karya atau WIKA, yaitu perusahaan BUMN pada sektor konstruksi bangunan. Didirikan sejak tahun 1960, harga saham WIKA adalah sekitar 910 Rupiah per lembar.

Baca Juga:  Daftar Saham Sinarmas Group, Perusahaan yang Menaungi Banyak Jenis Bisnis Berbeda

Ada Banyak Pilihan Saham Syariah untuk Investasi pada Indeks JII

Itulah sederet emiten saham syariah yang bisa kamu pilih sebagai instrumen investasi pada Indeks JII. Yang terpenting, agar mampu memetik peluang keuntungan yang optimal, tetap analisis dulu produk yang mampu berkembang dengan menjanjikan kedepannya.

Baca Juga:  IDX Growth 30: Pengertian, Perbedaanya dengan IDX Value 30 dan Daftar Terbarunya