3 Cara Menabung dan Mengelola Keuangan yang Baik Menurut Islam agar Rezeki Semakin Berkah

Bagi umat Islam, segala tatanan kehidupan harus berjalan sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh agama. Ketentuan yang tertulis dalam Al-Quran dan hadis bisa dijadikan acuan agar tak salah dalam mengambil langkah. Hal ini perlu dilakukan agar dalam menjalankannya, didapatkan ridha dan keberkahan, baik dari Allah SWT maupun Nabi Muhammad SAW.

Sama halnya seperti menabung, kegiatan mengumpulkan uang ini juga sudah mendapatkan ketentuan dan petunjuk dari Nabi Muhammad. Sebagai pemimpin umat, Nabi menganjurkan beberapa cara untuk kaum muslim menyimpan kekayaannya. Dan sebagai umat yang baik, sudah sepatutnya untuk mengikuti apa yang dianjurkan oleh Nabi.

Lalu, cara menabung seperti apa yang sesuai dengan ajaran Islam? Berikut ulasannya.

Baca juga: Untung Rugi Menabung di Perbankan Syariah

Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!

Bandingkan Tabungan Terbaik Sekarang!  

3 Cara Menabung yang Baik Menurut Ajaran Islam

loader

Cara Menabung Menurut Ajaran Islam

Islam sangat menganjurkan untuk melakukan kebaikan, salah satunya dengan cara menabung. Ini karena dengan menabung, seseorang akan terhindar dari perilaku boros dan menghambur-hamburkan uang. Dan Islam sangat melarang perbuatan yang seperti itu

Bagi yang ingin menabung sesuai dengan Islam, berikut 3 cara yang dianjurkan Nabi.

  1. Properti yang Bermanfaat

    Cara menabung pertama yang dianjurkan oleh Nabi adalah dalam bentuk properti, seperti rumah, gedung, tanah, kebun dan lain sebagainya. Namun, perlu ditekankan properti tersebut harus memberikan manfaat, tidak boleh mengganggur.

    Alasan utama adalah agar tabungan properti ini tidak mubadzir. Jadi, tetap memberikan manfaat bagi pemilik maupun penyewanya.

    Kamu bisa menyewakan properti ini sebagai kontrakan, sekolah, atau untuk kegiatan lain yang tentunya tak bertentangan dengan nilai agama. Untuk tanah, bisa disewakan sebagai kebun atau ladang. Bisa juga menerapkan sistem bagi hasil yang ketentuannya sudah diatur pula dalam Al-Quran.

    Perlu diingat meskipun diambil manfaatnya, pastikan untuk mematok harga yang rasional dan tak melebih-lebihkan. Gunakan perhitungan yang sesuai dengan ajaran Islam, ya. Ini perlu agar dalam menjalankannya tetap mendapatkan keberkahan.

  2. Aset Perdagangan

    Cara menabung yang selanjutnya adalah dalam bentuk aset perdagangan. Maksudnya, harta yang dimiliki dibelikan barang-barang lain yang bisa diperjualbelikan kembali nantinya.

    Jadi, kekayaan yang dimiliki ditabung dan dirupakan dalam bentuk barang. Boleh berupa emas, alat elektronik, dan lain sebagainya. Jadi, saat sewaktu-waktu membutuhkan uang, barang tersebut bisa dijual.

    Sebenarnya cara yang satu ini ingin menekankan untuk tidak menumpuk kekayaan dalam bentuk uang. Dengan membeli barang, ada manfaat yang bisa didapatkan. Apalagi jika diperjualbelikan kembali, bisa jadi keuntungan akan bertambah.

    Intinya, dengan menabung dalam bentuk aset perdagangan, seseorang tak akan pernah jatuh miskin. Pasalnya, masih memiliki barang-barang yang bisa dijual untuk mendapatkan uang.

  3. Peternakan

    Cara menabung yang terakhir adalah dalam bentuk hewan ternak. Ini sangat disukai Nabi, karena dengan beternak, akan ada banyak manfaat yang didapatkan.

    Bagi pemilik ternak, akan ada keuntungan yang didapatkan saat menjual hewan atau produk ternak. Bagi lingkungan sekitar, ada lapangan pekerjaan yang dibuka serta mudah bagi mereka mendapatkan hasil ternak. Bagi hewan ternak itu sendiri adalah keberuntungan karena ada yang merawat dan memberikan makan.

    Jadi, cara menabung dengan hewan ternak ini sangat dianjurkan dalam Islam. Selain untuk keuntungan pribadi, juga terdapat hubungan timbal balik saling mengasihi antar sesama makhluk-Nya.

Baca juga: Memilih Tabungan Syariah Bebas Biaya Administrasi Terbaik

Tips Mengatur Keuangan dalam Islam

Selain menabung, Islam juga memiliki anjuran bagi umatnya dalam mengatur keuangan agar semakin berkah dan bermanfaat. Di antara tips tersebut yaitu:

  • Pekerjaan yang Halal

    Agar rezeki bisa mengalir lancar dan penuh keberkahan, satu hal yang harus ditempuh adalah mencarinya dengan cara yang halal. Jadi, pastikan pekerjaan yang dimiliki tak bertentangan dengan ajaran Islam.

    Dalam menjalankannya pun, lengkapi dengan doa dan niat berjuang di jalan Allah. Dengan begitu, rezeki yang didapatkan akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

  • Membelanjakan Uang Secukupnya

    Islam sangat melarang perbuatan mubadzir, termasuk salah satunya menghambur-hamburkan uang. Jadi, usahakan untuk membelanjakan uang dengan sebijak mungkin sesuai kebutuhan. Tak masalah untuk menggunakannya membeli barang atau liburan, hanya saja jumlahnya perlu dibatasi dan tak terlalu sering.

  • Menyisihkan Sebagian Rezeki untuk Ditabung

    Nah, dalam ajaran Islam pun dianjurkan untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk ditabung. Hal ini perlu dilakukan untuk mempersiapkan kebutuhan tak terduga di kemudian hari. Dengan menabung, seseorang bisa lebih bersiap dan terhindar dari perilaku berhutang.

  • Gemar bersedekah

    Satu lagi cara terbaik mengatur keuangan menurut Islam adalah dengan rajin bersedekah. Allah pun sudah menyatakan bahwa dalam rezeki seseorang terdapat hak dan rezeki orang lain. Dengan bersedekah, artinya kamu sudah memberikan hak pada mereka yang membutuhkan.

    Dalam hadis pun disebutkan bahwa dengan bersedekah, rezeki seseorang tak akan berkurang. Sebaliknya, Allah akan menambahnya dengan keberkahan yang berlipat ganda. Jadi, jangan lupa bersedekah, ya!

Baca juga: Perbedaan Bank Konvensional dan Syariah

Manfaat Menabung dengan Syariat Islam

Penting untuk memahami prinsip-prinsip syariat Islam terkait menabung dan mengatur keuangan, dengan memahami dan menjalankan syariat-syariat tersebut, kamu akan merasakan manfaat baiknya terhadap keuanganmu. Manfaat menabung dengan syariat Islam antara lain:

  • Menghindari perilaku boros: Menabung dengan syariat Islam mendorong seseorang untuk menghindari perilaku boros dan menghambur-hamburkan uang. Dengan menabung, seseorang belajar untuk mengelola keuangan dengan bijak dan bertanggung jawab.
  • Menghindari riba: Syariat Islam melarang praktik riba atau bunga. Dalam menabung dengan syariat Islam, dana yang disimpan tidak akan mendapatkan bunga, sehingga tidak ada unsur riba dalam transaksi tersebut.
  • Membangun disiplin keuangan: Menabung dengan syariat Islam membutuhkan kedisiplinan dalam menyisihkan sebagian pendapatan untuk disimpan. Hal ini membantu seseorang untuk mengembangkan kebiasaan menabung secara teratur dan memprioritaskan pengeluaran dengan bijak.
  • Menghadapi kebutuhan mendesak: Menabung dengan syariat Islam membantu seseorang untuk memiliki cadangan dana dalam menghadapi kebutuhan mendesak atau keadaan darurat. Dengan memiliki tabungan, seseorang dapat mengatasi situasi tak terduga tanpa harus terlilit utang.
  • Mendapatkan keberkahan: Menurut ajaran Islam, menabung dengan niat yang baik dan untuk kebaikan dapat mendatangkan keberkahan. Dengan berinvestasi dalam akhirat, seseorang dapat memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Raih Keberkahan dengan Mengelola Keuangan Sesuai Ajaran Islam

Memiliki rezeki yang berlimpah adalah hal didambakan semua orang. Namun, apakah artinya rezeki tersebut jika tak mendapatkan keberkahan dari Allah SWT?

Allah sangat meridhai rezeki yang didapatkan dengan cara halal. Selain itu, dalam memanfaatkannya harus sesuai ajaran Islam dan tidak boleh dihamburkan dengan percuma. Sebaiknya, jadikan menabung dan bersedekah menjadi kebiasaan agar rezeki yang didapatkan semakin berlimpah dan bertambah berkah.