Ini Toh Maksud Istilah Monkey Business dan Cara Tepat Menanggapinya

Siapa yang tidak tertarik dengan metode mendapatkan uang yang mudah, instan, dan tanpa perlu bekerja keras? Walaupun terkesan mustahil, namun pemikiran seperti ini masih cukup banyak dimiliki oleh sebagian masyarakat. Mentalitas ingin cepat kaya dengan mudah ini bukanlah hal yang baik untuk dimiliki karena bisa menjadi bumerang yang bisa mengacaukan kondisi keuangan di masa depan.

Karena masih banyak orang memiliki sikap tersebut, muncul strategi bisnis yang bisa dibilang curang dan mampu merugikan salah satu pihak yang bersangkutan. Salah satunya adalah monkey business atau dapat diartikan sebagai bisnis monyet. Bukan berkaitan dengan jual beli monyet, apalagi topeng monyet, monkey business adalah istilah bisnis yang diambil dari sikap monyet yang langsung kabur sesaat setelah mendapatkan makanan. 

Melalui gambaran tersebut, mungkin kamu masih merasa bingung dengan apa itu monkey business dan contoh praktiknya dalam bisnis atau bahkan kehidupan sehari-hari. Nah, agar tak terjebak dalam model bisnis seperti ini dan berakhir merugi, simak ulasan berikut ini. 

Baca Juga: Hindari! Ini 5 Modus Penipuan Bisnis Online

Apa Itu Monkey Business?

loader

Apa Itu Monkey Business?

Secara umum, yang dimaksud dengan monkey business adalah strategi berbisnis yang bertujuan untuk memberikan kerugian terhadap orang lain menggunakan cara meningkatkan untung pada dirinya sendiri, tak peduli dengan penipuan atau kebohongan lainnya. Di sisi lain, mayoritas produk yang diperjualbelikan pada model bisnis atau transaksi ini pun dilihat dari segi investasi, tak memiliki standar harga atau nilai yang jelas.

Karena alasan itulah, monkey business ini bisa digolongkan sebagai trik kotor dalam berbisnis atau dirty business yang tak seharusnya dilakukan oleh pebisnis maupun pengusaha yang ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.

Beberapa Bentuk Monkey Business

  1. Tren Batu Akik

    Tren batu akik yang sempat beberapa kali terjadi di Indonesia merupakan salah satu bentuk monkey business. Saat booming, harga dari perhiasan tersebut bisa sangat melambung tinggi, bahkan melampaui akal sehat. Karena itu, tak sedikit orang yang berbondong-bondong memborongnya dengan harapan mampu menjualnya lagi di harga lebih mahal kepada kolektor.

    Selain itu, alasan mengapa harga batu akik bisa meroket adalah adanya rasa takut ketinggalan tren pada pecinta perhiasan tersebut, atau dalam istilahnya fear of missing out alias FOMO. Selayaknya praktik monkey business lainnya, tren dari batu akik ini hanya bertahan sementara waktu saja dan kemudian harganya kembali melandai seiring berjalannya waktu.

  2. Boomingnya Gelombang Cinta

    Selain batu akik, beberapa jenis tanaman hias juga sering kali dijadikan sebagai wadah untuk melakukan monkey business. Contohnya adalah boomingnya tanaman anthurium gelombang cinta yang pernah terjadi di tahun 2006 sampai 2008 silam. 

    Saat mencapai titik puncaknya, harga jual tanaman gelombang cinta pernah menyentuh angka puluhan juta. Sebaliknya, saat ini, tanaman tersebut tergolong sebagai tanaman hias biasa dan dibanderol dengan harga puluhan hingga ratusan ribu saja. 

  3. Arisan Bodong

    Percaya atau tidak, arisan bodong juga bisa dikategorikan sebagai salah satu bentuk monkey business. Diiming-imingi dengan keuntungan yang bisa berlipat ganda dengan cepat, arisan bodong umumnya memakai skema Ponzi. Agar lebih banyak orang yang tertarik dan bergabung menjadi anggota, oknum arisan bodong akan memenuhi janji di awal program dan memang memberi cuan.

    Cara tersebut memang terbukti membuahkan hasil dan membuat anggota arisan abal-abal tersebut semakin banyak dan saldo bertambah. Tapi, saat dirasa uang yang terkumpul sudah banyak, penyelenggara arisan malah kabur dan tak mengembalikan uang dari para korbannya. 

Baca Juga: Kenali Penyebab Bisnis 'Online' Bangkrut

Contoh Praktik Monkey Business

Agar lebih memahami arti monkey business, kamu bisa menyimak cerita singkat di bawah ini.

“ A dikenal sebagai orang yang kaya. Suatu hari, A dan asistennya pergi ke kampung Pisang yang dihuni oleh cukup banyak monyet. Lalu, A memberikan wara-wara pada warga kampung tersebut untuk menangkap monyet di sana dan akan membelinya seharga 100 ribu Rupiah per ekornya. 

Mendengar pengumuman tersebut, warga yang menganggap monyet sebagai hama langsung antusias. Dalam waktu singkat, ada banyak monyet yang berhasil ditangkap dan semakin hari jumlah monyet liar kian sedikit dan langka. 

Karena kesulitan menangkap monyet, beberapa warga kampung Pisang kembali menjalani pekerjaannya dahulu seperti biasa. Lalu, A memberi pengumuman lagi bahwa ia akan membeli monyet dengan harga lebih tinggi, misalnya 200 ribu. Dengan begitu, warga kembali antusias dalam menangkap monyet, dan menjadi semakin sulit.

Sampai akhirnya, A memasang harga 500 ribu untuk satu ekor monyet, walaupun monyet sangat sulit untuk bisa dicari. Kemudian, A mengatakan bakal pergi ke lokasi lain dan menyerahkan urusannya di kampung tersebut kepada asistennya. Setelah ditinggal A, asisten mengatakan kepada warga bahwa monyet di dalam kandang besar akan dijual dengan harga 400 ribu agar warga bisa menjualnya kembali di harga 500 ribu kepada A. 

Tak sedikit warga yang terpancing dan membongkar tabungan untuk membeli monyet-monyet tersebut dengan harapan dapat untung dengan mudah. Tapi, saat monyet telah terjual habis, asisten meninggalkan kampung dengan sembunyi-sembunyi. Alhasil, A dan asistennya berhasil kabur dengan membawa keuntungan besar, sedangkan warga kampung tersebut kembali terkena hama monyet dan kehabisan uang. “

Tips Terhindar dari Jebakan Monkey Business

loader

Tips Terhindar dari Jebakan Monkey Business

Sebagai model bisnis yang bisa menjebak dan merugikan salah satu pihak, tentu kamu perlu menghindari praktik monkey business. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari skema bisnis kotor tersebut dan tak menelan kerugian.

  • Tidak Serakah

    Kebanyakan orang terpancing dengan skema monkey business karena serakah dan ingin mendapatkan untung dengan mudah. Oleh karena itu, perlu tanamkan sikap tidak serakah dan pahami bahwa bisnis dengan potensi keuntungan terlampau tinggi serta minim risiko hampir tidak mungkin ada. Jangan gampang gelap mata lalu tergiur janji keuntungan selangit yang terlampau mudah dan secara nalar tak masuk akal.

  • Hanya Pilih Instrumen dan Jenis Investasi yang Jelas

    Kebanyakan monkey business memiliki embel-embel investasi dengan potensi keuntungan tinggi di waktu mendatang. Meski begitu, karena tren bisnis ini biasanya terlampau singkat, harapan tersebut seringkali hanya menjadi angin lalu saja. Jika ingin berinvestasi dan mendapatkan untung, pilih instrumen yang jelas dan sudah terbukti saja, misalnya, emas, saham, obligasi, reksa dana, atau deposito, agar tak menelan pil pahit di kemudian hari. 

  • Hindari Berinvestasi di Hal yang Tak Berguna

    Tak jarang skema monkey business ditawarkan dengan menjual barang yang tak berguna alias tak produktif. Contohnya adalah batu akik, tanaman, hewan peliharaan, dan sebagainya. Hal-hal tersebut umumnya memiliki nilai yang amat rendah saat trennya sudah rampung dan tidak digandrungi lagi. 

  • Jauhi Sikap FOMO dan Gelap Mata

    Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dan cara yang mudah, monkey business tentu tidak sulit membuat orang awam gelap mata dan takut kehilangan kesempatan tersebut. Jika ingin mencoba, pelajari dulu cara kerja dari hal yang mampu mendatangkan keuntungan tersebut dengan seksama dan gunakan uang dingin dalam jumlah yang wajar serta terukur. Dengan melakukan hal tersebut, kamu bisa mengatasi kerugian jika memang tidak berhasil tanpa mengacaukan kondisi keuangan.

  • Jangan Mencoba Bisnis Monyet di Tengah atau Akhir Periodenya

    Tren dari bisnis monyet biasanya sangat singkat, mulai beberapa bulan sampai tidak lebih dari 3 tahun. Karenanya, jika tertarik untuk ikut serta dalam bisnis tersebut, usahakan untuk masuk di awal. Saat berhasil mendapatkan keuntungan, ingat untuk tak serakah sebelum malah terjerumus dan tenggelam dalam kerugian. 

Jangan Mau Terjebak dan Merugi dalam Monkey Business 

Monkey business pada dasarnya bukanlah istilah baru dalam dunia bisnis. Hanya saja, karena pemahaman yang kurang dan begitu menggiurkannya iming-iming strategi bisnis tersebut, banyak orang masih terjebak dan akhirnya malah mengalami kerugian. Untuk menyiasatinya, pelajari dulu betul-betul skema bisnis yang ingin diikuti dan jangan mudah tergiur dengan aktivitas bisnis atau investasi yang terkesan mustahil untuk menjadi kenyataan.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Daya Saing Bisnis