Mau Ajukan Kredit? Ini Istilah-istilah yang Harus Kamu Pahami Dulu

Pernah tidak kamu mau ambil pinjaman, tapi ujung-ujungnya malah bingung sendiri karena banyak istilah yang terdengar rumit? Misalnya seperti plafon, tenor, atau bunga efektif yang kalau dibaca sekilas, rasanya kayak lagi ujian mendadak. 

Padahal, paham istilah kredit itu penting banget, lho. Jika tidak paham, besar kemungkinannya kamu akan salah informasi atau pengajuan pinjaman jadi terhambat. Yuk, kenali beberapa istilah tersebut berikut ini.

Bingung cari pinjaman yang tepat? Cermati solusinya!

Bandingkan Pinjaman Kilat Terbaik Sekarang!  

Istilah-Istilah Penting dalam Pengajuan Kredit

loader

  1. Plafon Kredit

    Plafon kredit adalah batas maksimal dana yang bisa dipinjam dari bank atau lembaga keuangan. Setiap lembaga punya cara sendiri untuk menentukan plafon, biasanya berdasarkan riwayat finansial, pendapatan, dan catatan keuangan kita dengan bank sebelumnya. Memahami plafon penting supaya tidak mengajukan pinjaman terlalu besar atau terlalu kecil dibanding kebutuhan.

  2. Tenor Kredit

    Tenor adalah jangka waktu pelunasan kredit. Ada tenor yang pendek, ada juga yang panjang. Tenor pendek membuat cicilan bulanan lebih besar tetapi total bunga yang dibayar lebih kecil. Sebaliknya, tenor panjang menawarkan cicilan yang lebih ringan, namun total bunganya bisa lebih besar. Sebaiknya tetap sesuaikan tenor yang dipilih dengan kondisi finansial, biar nggak memberatkan pengeluaran harianmu.

  3. Suku Bunga Kredit

    Suku bunga adalah biaya tambahan yang dikenakan atas pinjaman. Ada beberapa jenis bunga, namun ada dua yang paling sering dipakai, yaitu bunga tetap dan bunga mengambang.

    • Bunga tetap (fixed): persentase bunga tidak berubah selama masa kredit.
    • Bunga mengambang (floating): persentasenya mengikuti kondisi pasar.

    Dengan mengetahui jenis bunga ini, perhitungan biaya kredit jadi lebih jelas dan realistis.

  4. Biaya Administrasi

    Setiap pengajuan kredit membutuhkan proses pengecekan data dan dokumen. Proses ini biasanya dikenakan biaya administrasi. Jumlahnya bervariasi, tergantung kebijakan lembaga keuangan. Walaupun termasuk biaya kecil, tetap penting untuk membaca detailnya agar tidak kaget kalau ada potongan di awal pencairan.

  5. Biaya Provisi

    Biaya provisi adalah biaya jasa yang dikenakan saat pinjaman disetujui. Biasanya dihitung sebagai persentase dari jumlah kredit. Ada lembaga yang memotong provisi langsung dari dana yang dicairkan, sehingga dana yang diterima bisa lebih rendah dari plafon yang disetujui. Jadi sebaiknya lihat lagi detailnya, ya.

  6. Agunan atau Jaminan

    Agunan merupakan aset yang dijadikan jaminan untuk pinjaman tertentu, terutama pinjaman dengan nilai besar. Jaminan bisa berupa sertifikat rumah, kendaraan, atau aset lain yang bernilai. Untuk produk tanpa agunan atau non-collateral, lembaga keuangan biasanya menilai dari riwayat pembayaran dan stabilitas finansial sebagai dasar untuk menentukan pinjaman disetujui atau tidak.

  7. Masa Tenggang (Grace Period)

    Beberapa jenis kredit ada masa tenggangnya, yaitu waktu sebelum cicilan pertama harus dibayarkan. Fitur ini membuat debitur bisa menyiapkan pembayaran pertama tanpa terbebani denda. Biasanya ada pada pinjaman tertentu seperti pendidikan atau kredit produktif.

  8. Denda Keterlambatan

    Jika terlambat bayar cicilan, lembaga keuangan akan mengenakan denda. Besar dendanya berbeda-beda, ada yang berdasarkan persentase dari cicilan, ada pula yang berupa nominal harian. Memahami aturan denda sangat penting supaya tidak semakin memperburuk kondisi finansial. Sebaiknya pakai fitur pengingat otomatis agar tidak lupa membayar dan terhindar dari denda ini.

  9. Tunggakan

    Tunggakan adalah pembayaran cicilan yang belum diselesaikan hingga melewati tanggal jatuh tempo. Semakin lama tunggakan dibiarkan, semakin besar denda yang dikenakan dan akan berdampak buruk pada riwayat kredit. Catatan tunggakan bisa memengaruhi kesulitan saat mengajukan kredit lain di masa depan.

  10. Biaya Pelunasan Dipercepat

    Jika ingin menyelesaikan kredit lebih awal, biasanya ada biaya tambahan atau penalti. Biaya ini diberikan karena bank kehilangan potensi bunga yang seharusnya diterima. Pelunasan dipercepat tetap bisa menjadi pilihan bagus jika ingin mengurangi total biaya bunga.

  11. Skor Kredit

    Skor kredit adalah nilai yang menunjukkan rekam jejak pembayaran seseorang. Semakin baik skornya, semakin besar peluang mendapatkan persetujuan kredit. Skor kredit biasanya diolah melalui sistem SLIK OJK yang berisi informasi tentang pembayaran, pinjaman aktif, dan catatan tunggakan.

  12. Asuransi Kredit

    Beberapa produk mewajibkan asuransi kredit untuk melindungi debitur dan bank dari risiko tertentu, misalnya kehilangan pekerjaan atau situasi yang membuat debitur tidak bisa melanjutkan pembayaran. Premi asuransi biasanya dimasukkan ke dalam total biaya kredit.

  13. Perjanjian atau Akad Kredit

    Perjanjian kredit adalah dokumen yang menjelaskan semua hal penting tentang pinjaman, mulai dari jumlah cicilan, bunga, biaya tambahan, sampai apa yang terjadi kalau ada keterlambatan pembayaran. Walaupun bahasanya kadang terasa formal, dokumen ini penting untuk dibaca pelan-pelan agar tidak ada poin yang terlewat. 

  14. Pencairan Dana

    Pencairan dana adalah tahap ketika dana kredit masuk ke rekening. Waktu pencairan berbeda untuk setiap lembaga, ada yang sehari, ada yang beberapa hari, tergantung kelengkapan dokumen dan proses verifikasi. Menyiapkan semua persyaratan sejak awal dapat mempercepat tahapan ini.

  15. Non-Performing Loan (NPL)

    Istilah ini sering digunakan dalam dunia perbankan untuk menggambarkan kondisi pinjaman bermasalah. Walau lebih relevan bagi lembaga keuangan, mengenali istilah ini membuat kita paham mengapa beberapa lembaga memperketat syarat kredit, terutama jika tingkat NPL sedang meningkat.

  16. Debt Service Ratio (DSR)

    DSR adalah perbandingan antara pendapatan kamu dengan total cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Semakin kecil DSR, semakin sehat kondisi finansialnya. Bank biasanya menggunakan rasio ini untuk menilai apakah kamu masih sanggup menambah pinjaman baru atau tidak.

  17. Loan to Value (LTV)

    LTV adalah persentase maksimal kredit yang bisa diberikan berdasarkan nilai agunan. Misalnya kamu menjaminkan rumah, bank akan menghitung berapa persen dari nilai rumah itu yang bisa dijadikan dasar pemberian kredit. LTV membantu menentukan jumlah pinjaman yang aman bagi debitur maupun kreditur.

  18. Net to Finance (NTF)

    NTF adalah jumlah pokok pinjaman yang benar-benar menjadi kewajiban debitur selama masa kredit. Dengan kata lain, ini adalah total nilai pinjaman murni tanpa tambahan biaya lain. Memahami istilah ini membuat kamu tahu persis berapa besar hutang pokok yang harus dilunasi.

  19. Tanggal Jatuh Tempo

    Jatuh tempo adalah batas waktu terakhir pembayaran angsuran agar tidak terkena denda atau catatan keterlambatan. Sebaiknya tandai tanggal ini supaya tidak lupa dan terlambat membayar.

Lebih Paham, Lebih Siap Ajukan Kredit

Memahami berbagai istilah dalam proses pengajuan kredit akan sangat membantu dalam menentukan pilihan yang tepat. Mulai dari plafon kredit hingga skor kredit, setiap istilah berisi informasi penting yang memengaruhi biaya dan pembayaran cicilan ke depannya.

Dengan memahami istilah-isilah di atas, proses pengajuan akan terasa lebih jelas dan tidak lagi membingungkan. Sekarang tidak bingung lagi saat mengajukan kredit, komunikasi dengan pihak bank juga jadi lebih lancar karena sudah paham semua istilah yang digunakan.