Kenali Jenis-jenis Kanker, Penyakit yang Menjadi Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia

Kanker menjadi salah satu penyakit yang sering tidak disadari. Umumnya, orang baru tahu jika dirinya mengidap kanker ketika penyakit mematikan ini sudah dalam stadium akhir. Padahal menurut Kementerian Kesehatan, kanker menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia setelah jantung dan stroke

Kanker sendiri merupakan penyakit tidak menular yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam tubuh. Sel ini sebenarnya penting untuk membentuk organ, tumbuh kembang, hingga mengirimkan nutrisi ke seluruh tubuh. Tetapi ketika pertumbuhannya abnormal, sel ini justru bisa merusak.

Lalu, seperti apa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih mungkin terkena kanker? Apakah bisa kanker dicegah? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut ini. 

Baca Juga: 12 Fakta Obat Kanker Akar Bajakah, Sayang Kalau Dilewatkan!

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Kelamin
Pilih Tanggal Lahir
Pilih Bulan Lahir
Pilih Tahun Lahir
Pilih Tipe Asuransi

Jenis-jenis Kanker yang Paling Umum

loader

Jenis-jenis Penyakit Kanker

Jenis penyakit kanker sebenarnya ada banyak, tergantung dari sel bagian tubuh mana yang mengalami pertumbuhan abnormal. Beberapa di antaranya lebih umum terjadi, tetapi ada juga jenis penyakit kanker yang cukup langka dan hanya dialami oleh sedikit orang.

Kementerian Kesehatan menyebutkan jika kanker yang sering muncul pada manusia dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu anak-anak, wanita, dan pria. Jenis kanker yang paling sering menyerang masing-masing kelompok ini pun berbeda-beda.

  1. Jenis Kanker yang Paling Sering Dialami Anak-anak

    Leukimia menjadi salah satu kanker yang paling sering dialami oleh anak-anak. Hal ini terjadi saat fungsi sumsum tulang terganggu sehingga menghasilkan sel darah putih yang tidak normal dan tidak bekerja dengan maksimal.

    Umumnya leukimia disebabkan karena gen yang mengalami perubahan. Tetapi bisa juga disebabkan karena terpapar asap rokok dalam jumlah banyak, melakukan kemoterapi atau terapi radiasi akibat kanker lain, pola hidup tidak sehat, ada riwayat keluarga dengan penyakit imun, atau mempunyai masalah dengan sistem kekebalan tubuh lain seperti sindrom bool, sindrom klinefelter, down syndrome, hingga anemia fanconi.

    Gejala yang dialami seperti: 

    • Nyeri sendi.
    • Limpa bengkak.
    • Saat malam sering berkeringat.
    • Lebih mudah terinfeksi.
    • Sering mimisan.
    • Terdapat bintik merah di bagian kulit tubuh. 

    Tidak hanya itu, orang juga bisa kehilangan nafsu makan dan berat badan turun drastis, anemia, terus menerus lelah, serta demam.

    Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah leukimia seperti menghindari terpapar bahan kimia, radiasi, hingga tidak merokok. Selain itu, beristirahat cukup, makan-makanan sehat, dan berolahraga juga bisa menurunkan risiko.

  2. Jenis Kanker yang Paling Sering Dialami Wanita

    • Kanker Serviks

      Kanker yang tumbuh di leher rahim ini menjadi salah satu yang cukup sering dialami oleh wanita. Masalah kesehatan ini bisa dialami oleh wanita dari segala usia, tetapi risikonya lebih tinggi pada wanita yang aktif melakukan hubungan seksual. 

      Penyebab utama dari kanker serviks adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV). HPV sendiri terbagi menjadi dua golongan yakni HPV non-onkogenik yang terdiri dari tipe 6,11,32, dan sebagainya, serta HPV onkogenik yakni tipe 16,18,31,33,45,52,58.

      Selain itu, beberapa faktor lain seperti wanita perokok aktif maupun pasif, memiliki riwayat infeksi di daerah kelamin, dan berhubungan seks dengan pria yang bergonta-ganti pasangan. Perempuan yang berganti-ganti pasangan seksual dan memulai aktivitas seksual di sebelum usia 20 tahun juga rentan mengalami kanker serviks.

      Ada beberapa gejala yang dialami ketika seseorang terkena kanker serviks. Misalnya saja,

      • Terdapat bercak darah di urine.
      • Saat berhubungan intim terasa nyeri.
      • Keputihan.
      • Pendarahan abnormal pada vagina. 

      Tetapi ada juga gejala umum seperti: 

      • Nafsu makan berkurang.
      • Salah satu tungkai membengkak.
      • Gampang lelah. 
      • Buang air kecil lebih sering.

      Untuk mencegahnya, kamu bisa mendapatkan vaksin dan menghindari perilaku berisiko. Vaksin HPV dapat memberikan perlindungan maksimal saat diberikan pada anak usia 9 sampai 19 tahun atau belum aktif secara seksual. Pemberiannya sebanyak 2 hingga 3 kali sebelum aktif berhubungan intim.

      Sementara untuk yang sudah aktif berhubungan seksual dan berumur 21 sampai 29 tahun, sebaiknya rutin melakukan tes Pap Smear. Jika sudah berumur 30 sampai 65 tahun, kamu bisa mendapatkan tes Pap Smear, tes HPV, atau keduanya sekaligus. Jika umurnya di atas 65, tidak perlu screening lagi asal hasil tes sebelumnya selalu normal. 

    • Kanker Payudara

      Kanker payudara juga menjadi salah satu jenis yang paling banyak dialami wanita. Penyakit ini disebabkan oleh adanya sel jaringan di payudara yang berkembang tidak normal sehingga mengganggu jaringan sehat lain di sekitarnya. Beberapa bagian yang bisa muncul kanker seperti jaringan ikat atau jaringan lemak dalam payudara serta di saluran pembawa air susu dari kelenjar ke puting.

      Penyebab dari munculnya sel kanker di payudara masih belum jelas. Namun ada beberapa faktor yang membuat risiko munculnya penyakit ini jadi lebih tinggi. Misalnya saja perokok aktif, menstruasi di usia sangat muda, faktor hormonal, genetik, serta kelebihan berat badan.

      Gejala kanker payudara sering kali tidak terdeteksi dan baru diketahui keberadaannya ketika sudah stadium lanjut. Meskipun tidak semua benjolan di payudara adalah kanker, tetapi ini sering menjadi salah satu gejala awal.

      Benjolan ini biasanya mudah digerakkan saat didorong dengan jari. Tidak hanya di payudara, benjolan ini juga bisa terlihat di bawah lengan, sekitar tulang selangka, atau ketiak. 

      Gejala lain adalah payudara bengkak sebelah atau nyeri, puting tertarik ke dalam atau gatal, kulit sekitar puting bersisik, dan payudara kemerahan. Bisa juga ada perubahan pada ukuran atau bentuk payudara, serta tekstur dan warna kulit di payudara, puting susu, maupun areola berubah.

      Jika sudah masuk stadium lanjut, gejalanya akan lebih jelas terlihat. Misalnya saja muncul borok di kulit payudara atau benjolan yang membengkak. Bisa juga lengan jadi bengkak, nyeri tulang, hingga berat badan turun tanpa alasan yang jelas.

      Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah menjalani gaya hidup dan diet yang lebih sehat. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan rutin seperti mammografi, USG payudara, atau pemeriksaan payudara sendiri.

  3. Jenis Kanker yang Paling Sering Dialami Pria

    • Kanker Paru

      Dari namanya, orang sudah bisa menebak jika jenis kanker yang satu ini muncul di paru-paru.

      Ada beberapa hal yang menjadi pemicu terjadinya kanker paru-paru. Selain karena menjadi perokok aktif, kanker paru juga bisa terjadi karena kamu seorang perokok pasif (menghirup asap rokok dari orang lain), terpapar polusi udara terus-menerus, serta terpapar zat kimia di lingkungan kerja.

      Di tahap awal, seringkali penyakit ini tidak menimbulkan gejala dan baru terlihat saat sudah masuk stadium lanjut. Beberapa gejala yang dialami saat terkena kanker paru seperti: 

      • Batuk berdarah.
      • Napas berisik.
      • Dada terasa nyeri.
      • Napas sesak.
      • Batuk yang terjadi dalam waktu lama (kronis).

      Cara terbaik untuk mencegah terjadinya kanker paru-paru adalah dengan cara tidak merokok, baik aktif maupun pasif, menghindari paparan zat kimia serta polusi udara.

    • Kanker Kolorektal

      Pada pria, kanker kolorektal juga menjadi salah satu yang paling sering terjadi. Penyakit ini disebabkan adanya pertumbuhan sel yang tidak normal pada bagian terbawah usus besar yang tersambung ke anus (rektum) atau pada usus besar (kolon). Kanker ini bisa disebut kanker rektum atau kolon, menyesuaikan tempat tumbuhnya kanker.

      Sama seperti kanker lain, jenis ini juga baru menimbulkan gejala ketika sudah masuk stadium lanjut. Gejalanya sendiri sangat beragam, bergantung pada lokasi dan ukuran kanker. Tetapi, biasanya yang paling umum seperti: 

      • Perdarahan pada rektum.
      • Buang air besar terasa tidak tuntas.
      • Buang air besar berdarah.
      • Sembelit.
      • Diare.
      • Muntah.
      • Mual.
      • Rasa nyeri pada perut.

      Untuk mencegahnya, kamu bisa menjalankan pola hidup sehat, hindari rokok dan minuman beralkohol, mempertahankan berat badan sehat, serta olahraga teratur. Selain itu, lakukan screening secara rutin.

Baca Juga: Kanker Otak: Jenis, Gejala, hingga Penyebabnya

Kenali Sejak Dini Gejala Berbagai Jenis Kanker

Kanker memang menjadi salah satu penyakit yang mematikan. Tetapi sebenarnya, berbagai jenis kanker masih bisa disembuhkan seandainya terdeteksi sejak dini. Kanker jadi mematikan karena kebanyakan kasus baru diketahui saat sudah dalam stadium lanjut atau akhir.

Karena itu, penting untuk lebih memerhatikan diri sendiri. Jika ada perubahan yang tiba-tiba terjadi, misalnya muncul benjolan, sering lelah tanpa alasan jelas, kehilangan nafsu makan, hingga penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, segera konsultasi dengan dokter. Bisa jadi, itu merupakan gejala awal kanker.

Baca Juga: Cegah Asma hingga Kanker, Ini Beragam Khasiat Okra yang Jarang Diketahui Orang