Lebih Baik Angin Biasa atau Nitrogen untuk Isi Ban? Berikut Perbedaannya

Bagi sebuah kendaraan, ban merupakan komponen yang sangat penting. Fungsi dari ban sendiri yaitu menampung beban mobil atau motor, meneruskan tenaga yang dikeluarkan dari mesin agar mobil atau motor dapat berjalan, serta meredam guncangan. Karena fungsinya yang vital, kondisi ban harus diperhatikan dengan baik.

Bukan hanya spesifikasi dan kualitasnya saja, pengisian tekanan pada ban juga harus diperhatikan. Beberapa orang memanfaatkan nitrogen untuk mengisi tekanan pada ban. Namun masih banyak juga yang memanfaatkan angin biasa. 

Kebanyakan orang mengira bahwa keduanya berfungsi sama saja. Jadi memilih nitrogen ataupun angin biasa sama saja. Apakah benar demikian? Artikel ini akan membahas mengenai perbedaan antara angin biasa dan nitrogen serta mana yang lebih baik untuk mengisi tekanan ban.

Baca Juga: Mengenal Powder Coating: Kelebihan dan Kekurangannya

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Angin Biasa dan Nitrogen, Apa Bedanya?

loader

Mengisi Ban dengan Nitrogen

Tahukah kamu bahwa nitrogen merupakan gas udara bersih yang sudah melaui proses dan tersaring sehingga tidak mengandung uap air lagi. Konsentrasi nitrogen biasa mencapai angka 95% sehingga bisa disebut hampir murni. Tidak seperti angin biasanya yang mengandung lebih banyak air. Karena hal tersebut, nitrogen bersifat lebih kering jika dibandingkan dengan angin biasa.

Sebelum membahas perbedaan lain dari angin biasa dan nitrogen, kamu perlu tahu bahwa suhu panas dapat memperburuk kondisi ban mobil. Ketika ban bersuhu panas, karet pada ban menjadi semakin empuk sehingga lebih mudah aus. 

Bukan hanya itu saja, uap air yang terkandung di dalam angin biasa akan menguap ketika suhu ban semakin panas. Akibatnya ban semakin terasa berat serta penuh. Untuk mempertahankan temperatur ban agar tidak terlalu panas, maka mayoritas orang memilih nitrogen dibandingkan angin biasa meskipun harganya lebih mahal.

Selain tidak mengandung uap air, menggunakan nitrogen juga akan membuat suhu ban lebih dingin dengan tingkat pemuaian lebih rendah, dan juga tahan panas. Jika ban dengan isi nitrogen dipakai lama, tekanan ban akan naik sedikit demi sedikit tidak seperti ketika memakai angin biasa. 

Sesuai berdasarkan sebuah pengujian, ban dengan isi nitrogen melakukan perjalanan sejauh 50 kilometer. Setelah perjalanan, ban mengalami kenaikan sekitar 0,5 psi, dan angin biasa mengalami kenaikan tekanan angin sampai 3 psi atau 6 kali lipat lebih besar dari nitrogen. Jadi apabila ban dalam kondisi sudah tidak bagus, maka ban dengan isi angin biasa berisiko pecah saat perjalanan jauh.

Pilih Nitrogen atau Angin Biasa, Lebih Baik Mana? 

Berdasarkan perbedaan antara nitrogen dengan angin biasa yang sudah diuraikan diatas, sebenarnya sudah jelas bahwa nitrogen lebih baik dari angin biasa. Oleh sebab itu, banyak yang menyarankan untuk memakai nitrogen meskipun harganya sedikit lebih tinggi.

Berikut ini adalah beberapa keunggulan nitrogen dibandingkan angin biasa yang perlu kamu ketahui:

  1. Ban menjadi tidak mudah panas

    Nitrogen merupakan jenis gas yang tidak cepat panas. Ketika mobil dipakai melaju dalam kecepatan tinggi, temperatur ban tetap terjaga dan tidak mudah mengalami perubahan suhu secara drastis.

  2. Ban akan terasa lebih ringan

    Tidak adanya kandungan air membuat nitrogen terasa jauh lebih ringan jika dibandingkan angin biasa. Begitu pula ketika dimasukkan ke dalam ban, nitrogen juga terasa lebih ringan.

  3. Velg tidak mudah berkarat

    Angin biasa mengandung 22% uap air atau oksigen. Sementara nitrogen hanya 5% saja. Kandungan oksigen dalam angin biasa yang besar mampu mengikat air sehingga membuat ruang udara pada ban basah. Risikonya adalah terjadinya karat pada bagian velg yang tentu saja sangat merugikan.

  4. Tekanan angin lebih tahan lama

    Molekul pada nitrogen lebih besar dari angin biasa membuatnya tidak gampang keluar melalui pori ban. Jika molekul nitrogen tidak keluar, maka tingkat kebocoran pun lebih kecil. Jadi tekanan angin lebih awet sehingga kamu tidak terlalu sering mengisinya. Lebih hemat bukan?

  5. Kondisi ban lebih tahan lama

    Keunggulan nitrogen yang terakhir yaitu menjaga kondisi ban menjadi lebih awet atau tahan lama. Nitrogen membuat tekanan ban lebih stabil. Jadi ban tidak akan mudah rusak meskipun terkena benturan saat di perjalanan.

Bolehkah Mencampur Angin Biasa dengan Nitrogen?

Salah satu pertanyaan yang banyak orang tanyakan adalah bolehkah mencampur angin biasa dengan nitrogen? Jawabannya tidak. Sebaiknya kamu jangan mencampur angin biasa dengan nitrogen karena bisa menghilangkan manfaat dan keunggulan nitrogen.

Nitrogen sudah tersaring sehingga tidak mengandung uap air. Jika dicampur dengan angin yang biasa, bisa saja komposisi nitrogen dan oksigen menjadi berubah. Mengakibatkan kemurnian dari nitrogen pun menjadi rusak sehingga keunggulannya hilang.

Harga nitrogen memang lebih mahal dibandingkan dengan angin biasa. Tetapi manfaat dan keunggulannya sangat sebanding dengan harganya. Jadi sebaiknya gunakan nitrogen murni dan jangan pernah mencampurnya.

Baca Juga: Engine Mounting: Pengertian, Fungsi, Jenis, Tanda dan Penyebab Kerusakannya

Banyak Perbedaan Nitrogen dan Angin Biasa yang Perlu Dipahaminya 

Mengetahui perbedaan nitrogen dan angin biasa untuk ban kendaraan sangatlah penting. Dengan mengetahui mana yang lebih baik, maka bisa memberikan perawatan terbaik untuk kendaraan yang digunakan demi kenyaman di perjalanan. Uuntuk mengisi tekanan ban dengan nitrogen, kamu bisa datang langsung ke bengkel maupun outlet yang ada di SPBU. 

Sekarang sudah semakin banyak jasa yang menawarkannya karena orang-orang lebih suka dengan nitrogen. Menjaga tekanan ban menjadi salah satu cara meningkatkan keamanan dan performa ban motor maupun mobil.

Baca Juga: Mengenal Asuransi Unit Link yang Menawarkan Fitur Asuransi Sekaligus Investasi