8 Jenis Makanan yang Mengandung Protein, Apa Saja?

Kecukupan nutrisi merupakan kunci penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan tubuh. Agar dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, maka kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Nah, di artikel kali ini, Cermati.com akan mengupas tuntas salah satu dari lima jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tersebut, protein. Ya, protein merupakan zat gizi makro yang terbentuk dari unsur karbon, hidrogen, nitrogen, dan oksigen. Seperti lemak dan karbohidrat, protein juga dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar.

Baca Juga: Lebih Baik Ketimbang MSG? Yuk Cari Tahu Apa Saja Manfaat Kaldu Jamur untuk Kesehatan

8 Jenis Makanan yang Mengandung Protein 

Guna mencukupi kebutuhan tubuh akan protein, maka kamu dianjurkan untuk rutin mengonsumsi makanan yang mengandung protein. 

Berdasarkan sumbernya, protein dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yakni protein nabati dan hewani. Protein nabati merupakan jenis protein yang berasal dari tumbuhan, sedangkan protein hewani merupakan jenis protein yang berasal dari daging hewan. 

Nah, berikut ini merupakan 8 jenis makanan yang mengandung protein dan harus secara rutin kamu konsumsi.

  1. Daging Sapi

    loader

    Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa orang sakit selalu dianjurkan untuk mengonsumsi daging sapi? Jawabannya adalah karena daging sapi mengandung protein yang sangat baik untuk pemulihan tubuh. 

    Setiap 100 gram daging sapi mengandung 26 hingga 27 persen protein hewani. Tak hanya protein, daging sapi juga mengandung zat besi dan vitamin B yang dapat mencegah anemia serta membantu dalam pembentukan sel dan jaringan baru.

    Konsumsi daging juga sangat direkomendasikan untuk kamu yang sedang menjalani program diet, sebab dapat membuat perut kenyang lebih lama. Hal ini dikarenakan organ pencernaan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna daging. 

  2. Daging Ayam

    loader

    Daging ayam merupakan bahan baku makanan yang paling umum dan mudah didapatkan. Daging ayam, khususnya bagian dada, sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin membentuk tubuh karena baik untuk pembentukan massa otot. 

    100 gram dada ayam fillet mengandung 150 kalori. Uniknya, 80 persen kalori yang terdapat pada dada ayam berasal dari protein, sementara 20 persen sisanya berasal dari lemak. 

    Jika kamu sedang diet, pastikan agar mengonsumsi daging ayam tanpa lemak atau kulit ya! Karena kulit ayam mengandung lemak dan kolesterol yang tentunya berpotensi mengacaukan diet. 

  3. Ikan dan Aneka Makanan Laut (Seafood)

    loader

    Bicara tentang makanan yang mengandung protein, ikan dan aneka makanan laut (seafood) pasti terbesit dalam pikiranmu. Wajar sih karena ikan dan aneka makanan laut memang memiliki kandungan protein yang tinggi. 

    Setiap 100 gram ikan mengandung sekitar 12 hingga 20 gram protein (tergantung pada jenis dan cara pengolahannya). Sementara untuk makanan laut seperti cumi, udang, dan kepiting memiliki kandungan protein pada kisaran 13 hingga 21 gram protein. 

    Namun hal yang perlu kamu waspadai saat mengonsumsi ikan atau aneka makanan laut ialah besar kandungan merkuri yang mungkin terdapat di dalamnya. Pastikan untuk selalu cermat dalam memilih dan membeli ikan maupun aneka makanan laut lainnya. 

  4. Telur

    loader

    Tahukah kamu bahwa tak hanya daging ayam yang disebut kaya protein, melainkan juga telurnya? Rata-rata per butir telur ayam mengandung sekitar 6 hingga 7 gram protein, dan setengah dari kandungan tersebut berada pada kuning telur. 

    Selain protein, telur juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan lemak tak jenuh yang baik untuk dikonsumsi.

  5. Jamur 

    loader

    Dari protein hewani, mari beralih ke protein nabati. Jamur adalah salah satu sumber protein nabati yang banyak digemari orang, belakangan ini. Tak hanya protein, jamur juga kaya akan serat, mineral, dan zat antioksidan yang dibutuhkan tubuh. 

    Namun kamu harus waspada sebab tidak semua jenis jamur dapat dikonsumsi dan memberikan manfaat bagi tubuh. 

  6. Kedelai dan Olahannya

    loader

    Kedelai merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung protein utuh. Tak tanggung-tanggung, kedelai disebut mengandung 9 jenis asam amino esensial yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh apabila dikonsumsi setiap hari. 

    Selain itu, berbagai olahan kacang kedelai seperti tahu dan tempe juga merupakan makanan yang mengandung protein nabati.

  7. Biji-bijian

    loader

    Salah satu jenis makanan yang direkomendasikan saat kamu sedang diet adalah biji-bijian. Hal ini dikarenakan biji-bijian, seperti chia seed, umumnya kaya akan protein nabati dan serat yang baik untuk dikonsumsi. 

    Kombinasi protein dan serat pada biji-bijian dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Nah, jika kamu sedang diet, mengonsumsi makanan seperti ini dapat menghindari kebiasaan ngemil yang dapat menaikkan berat badan. 

  8. Kacang-kacangan

    loader

    Tak hanya biji-bijian, berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang tanah dan almond juga merupakan makanan mengandung protein nabati. Bahkan 1 gelas penuh berisi kacang almond mengandung protein sebesar 30 gram. 

    Selain protein, kacang tanah dan kacang almond juga kaya akan serat, magnesium, dan vitamin E. 

Baca Juga: Ubah Karbohidrat Jadi Sumber Energi, Kenali Apa Itu Vitamin B1, Manfaat, dan Efek Sampingnya

Manfaat Protein bagi Tubuh 

Ketika kamu mengonsumsi makanan yang mengandung protein, maka protein tersebut akan diuraikan menjadi asam amino yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan. 

Selain memenuhi kebutuhan tubuh akan asam amino, berikut ini merupakan beberapa manfaat protein lainnya:

  1. Sumber Energi 

    Agar dapat beraktivitas dengan baik, tubuhmu membutuhkan sumber energi yang cukup. Sumber energi manusia dihasilkan dari proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. 

    Sebagai informasi, 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori sedangkan karbohidrat dan protein sama-sama menghasilkan 4 kalori per gram. 

    Meskipun sama-sama menghasilkan 4 kalori per gram, tubuhmu akan menggunakan kalori yang dihasilkan oleh karbohidrat dan lemak terlebih dahulu. 

    Sementara kalori yang dihasilkan oleh protein akan disimpan sebagai cadangan yang nantinya akan digunakan saat benar-benar dibutuhkan, misalnya saat berpuasa. 

  2. Memperbaiki Jaringan Tubuh 

    Tahukah kamu bahwa protein berperan penting dalam proses penyusunan jaringan tubuh, mulai dari otot, tulang, kulit, rambut, hingga organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru? 

    Selain proses penyusunan, protein juga memiliki peran penting dalam memelihara serta memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.

  3. Melawan Infeksi dan Bakteri 

    Mengonsumsi makanan yang mengandung protein akan membantu tubuh dalam pembentukan immunoglobulin. Immunoglobulin adalah jenis protein yang dibentuk oleh tubuh dalam sel melalui sistem imun untuk melawan alergen (zat penyebab alergi), bakteri, dan virus yang dapat menyebabkan munculnya penyakit. 

    Tak sampai di situ, immunoglobulin yang dihasilkan oleh sel tubuh juga dapat mengingat bagaimana cara memproduksi sel untuk melawan alergen, bakteri, dan virus. Hal inilah yang nantinya dapat mempercepat perlawanan terhadap alergen, bakteri, maupun virus yang sama apabila tubuh terinfeksi untuk kedua atau bahkan kesekian kalinya.

  4. Membentuk Enzim dan Hormon 

    Terakhir, protein juga sangat dibutuhkan untuk pembentukan enzim dan sebagian hormon dalam tubuh. 

    Enzim adalah katalisator yang bertanggung jawab terhadap berbagai reaksi biokimia yang terjadi dalam tubuh, misalnya kontraksi otot, mencerna makanan, hingga menghancurkan racun. 

    Sementara hormon adalah zat kimia yang bertugas mengirimkan sinyal serta mengatur terjadinya proses biologis pada sel, jaringan, dan organ. Misalnya, hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas dapat mengatur kadar gula dalam darah. 

Nah, itulah penjelasan singkat tentang makanan yang mengandung protein beserta manfaatnya. Kamu paling sering konsumsi yang mana? 

Baca Juga: Apa Itu Superfood dan 10 Contoh Makanan Super yang Patut Dikonsumsi