Mengenang Glenn Fredly dan Segudang Prestasinya yang Menginspirasi

Pada Rabu (08/04/2020), Indonesia kehilangan salah satu penyanyi, produser, pencipta lagu, dan aktor pria yang sangat berbakat. Industri musik dan hiburan Tanah Air kembali berduka atas kepergian Glenn Fredly. 

Pelantun lagu Kasih Putih ini berpulang di usia 44 tahun akibat meningitis (radang selaput otak) dan keluhan ginjal yang dideritanya. Sontak kabar ini membuat publik terkejut. Pasalnya ia meninggalkan istrinya, Mutia Ayu, serta putrinya yang baru lahir, Gewa Atlanta Shamayim Latuihamallo.

Sebelum meninggal bertepatan dengan 40 hari kelahiran putrinya, mendiang Glenn sempat menjalani perawatan selama seminggu di RS Setia Mitra, Jakarta Selatan. Untuk mengenang prestasinya yang inspiratif, berikut perjalanan karir Glenn Fredly Deviano Latuihamallo.

Menjadi Vokalis Band

View this post on Instagram

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on

Kiprah Glenn Fredly dimulai pada tahun 1990. Saat itu, putra dari Linda Mirna Siahaya-Latuihamallo dan Hengky David Latuihamallo ini lulus dari SMA di tahun 1994. Di tahun 1995, Glenn yang lahir di Jakarta pada 30 September 1975 ini dikenal sebagai vokalis Funk Section. Bersama band tersebut, ia bahkan telah merilis exclusive album.

Selang tiga tahun berlalu, Glenn lantas memilih menjadi solois. Perjalanan karirnya yang sudah lebih dari dua dekade pun dimulai. Bermodalkan delapan lagu terbaik, ia kemudian meluncurkan album perdananya yang berjudul GLENN.

Dari album ini, publik mengenal Glenn membawakan berbagai lagu yang upbeat dan menarik, seperti Cukup Sudah, Kau dan Mobil Mama yang digemari hingga Negeri Jiran.

Menapaki Sukses di Dunia Musik

View this post on Instagram

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on

Keputusan Glenn untuk bersolo karir menjadi langkah awal baginya dalam menjemput sukses besar. Terbukti, lagu-lagu ciptaan Glenn selalu laris manis dan booming di pasaran.

Demikian juga dengan sejumlah lagu andalannya yang selalu menjadi hits. Selain itu, karakter suaranya yang khas dan mampu mencapai nada-nada tinggi membuat sosok Glenn menjadi tak tergantikan. 

Album kedua Glenn, Kembali, berhasil dikeluarkan di tahun 2000. Sejumlah lagu legendaris miliknya yakni Kasih Putih serta Salam Bagi Sahabat masih terus didengarkan sampai sekarang.

Baca Juga: Tak Lekang oleh Waktu, Rita Sugiarto Tetap Eksis di Tengah Gempuran Penyanyi Dangdut Muda

Plakat Multi-Platinum Berkat Patah Hati

View this post on Instagram

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on

Nama Glenn berhasil mencapai puncak kesuksesan lewat karyanya dalam album Selamat Pagi, Dunia! tahun 2002. Album yang meledak di pasaran ini bahkan sempat dibuat repackage pada tahun 2004 oleh Sony Music Indonesia.

Sejumlah hits emas dari Glenn seperti Januari dan Sekali Ini Saja yang diperkenalkan publik di tahun 2003 langsung mencuat. Demikian juga dengan tembang Sedih Tak Berujung serta Akhir Cerita Cinta di tahun 2004 yang digemari banyak orang dan melambungkan namanya. 

Bahkan lagu Sedih Tak Berujung berhasil membuat album Selamat Pagi, Dunia! mendapat plakat multi-platinum. Lagu-lagu sedih tersebut konon terinspirasi dari hubungan Glenn dengan Riafinola Ifani Sari (Nola) yang kandas meski sudah terjalin enam tahun lamanya. 

Nola sendiri merupakan member dari grup vokal AB Three yang kini telah berganti nama menjadi Be3. Meski sudah cukup lama memadu kasih, namun hubungan tersebut tak berlanjut ke pelaminan. Hal ini dikarenakan perbedaan keyakinan serta restu orangtua yang tak kunjung datang. 

Rumor yang beredar menyebut fase kesedihan Glenn ketika itu menjadi titik baliknya. Ada berkat tersembunyi di balik keterpurukan akibat patah hati. Karena sejak saat itu, karir Glenn justru melambung dengan sekian lagu bertema broken hearted yang digubahnya. 

Tak hanya itu saja, produktivitas Glenn juga jadi kian meningkat. Ia berhasil mencetak sejumlah hits yang dibawakannya sendiri. Ia juga jadi makin sering mencipta lagu untuk para musisi dan penyanyi lainnya.

Melahirkan Karya Emas

View this post on Instagram

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on

Sejumlah album Glenn lainnya seperti OST. Cinta Silver dengan lagu Kisah Romantis yang manis di tahun 2005, Aku & Wanita yang rilis tahun 2006, serta Happy Sunday pada tahun 2007 juga mendapat tempat di hati para fans setianya. 

Album ini menawarkan hits andalan yang kembali mencuat, yakni Kisah yang Salah yang masih kental dengan nuansa patah hati. Semakin banyak mencetak lagu yang difavoritkan banyak orang, karier Glenn kian meroket.

Namanya semakin diperhitungkan di belantika musik Tanah Air. Hingga kemudian ia meluncurkan album kompilasi Terbaik Bersama (2005) serta album rohani bertajuk Terang (2006). 

Di tahun 2008, Glenn kembali menelurkan album Private Collection, yang disusul dengan Lovevolution (2010) serta Luka, Cinta, dan Merdeka pada tahun 2012. Kemudian Glenn juga sempat mengeluarkan single berjudul Perempuanku (2015) serta Tanda Mata pada tahun 2016. Hingga di tahun 2019, ia baru merilis album Romansa Ke Masa Depan.

Merambah Ranah Perfilman 

View this post on Instagram

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on

Tak hanya memantapkan namanya sebagai musisi papan atas, Glenn juga tercatat telah melebarkan sayapnya di dunia layar lebar. Di tahun 2011, ia pernah menjadi aktor untuk film ? (Tanda Tanya). Bersamaan dengan momen tersebut, ia juga membentuk Trio Lestari bersama Tompi dan Sandhy Sondoro.

Sementara itu, di tahun 2014, ia kemudian membintangi film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku sekaligus menjadi produsernya. Barulah di tahun 2015, Glenn memproduseri film Filosofi Kopi yang diangkat dari novel besutan Dewi Lestari. Kemudian disusul dengan aktingnya dalam film Pretty Boys (2019).

Baca Juga: Marion Jola, Penyanyi Pendatang Baru yang Nyabet Banyak Prestasi

Glenn dan Label Musik Bagus

View this post on Instagram

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on

Tak hanya puas sebagai penyanyi, penulis lagu, produser film dan aktor, Glenn juga produktif menjadi produser musik. Ia bahkan mempunyai label musiknya sendiri yang bernama Musik Bagus.

Glenn sudah memproduseri album Pasto di tahun 2005, Yura Yunita pada tahun 2014, Gilbert Pohan, Hidayah (2016), hingga Tiara Degrasia di tahun 2017 lalu.

Cetak Banyak Prestasi

View this post on Instagram

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on

Selama sepak terjangnya dalam bermusik, Glenn telah mengukir begitu banyak prestasi yang mengundang decak kagum. Rupanya, ia memang sudah sering juara bernyanyi sedari kecil. Saat remaja, ia juga pernah menang di ajang Cipta Pesona Bintang yang tayang di RCTI tahun 1992. 

Di masa keemasannya berkarir, Glenn telah membawa pulang trofi dari penghargaan prestisius AMI Award sebanyak sepuluh kali. Ia juga berhasil memboyong Piala Maya tahun 2020 untuk lagu Kembali ke Awal (OST. Twivortiare).

Nama Glenn juga mendapat hormat di kancah musik internasional. Di tahun 2000, Glenn meraih trofi dari Anugerah Industri Musik Malaysia. Di tahun yang sama, ia juga menyabet Planet Musik Award di Singapura.

Selain di bidang musik, Glenn pernah menorehkan prestasinya di dunia perfilman Tanah Air. Film-film yang diproduserinya, Cahaya dari Timur: Beta Maluku serta Filosofi Kopi sama-sama mendapat trofi dari Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 2014.

Sempat Ingin Pensiun

View this post on Instagram

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on

Meski telah menginjak puncak ketenaran dan kesuksesan, namun Glenn sempat mengutarakan niatnya untuk hengkang dari industri entertainment. Tepatnya di bulan Oktober 2010, Glenn Fredly menjadi sorotan lantaran tubuhnya semakin kurus.

Namun saat itu, mantan suami Dewi Sandra (2006–2009) ini tidak mengungkapkan keluhan dan penyakit yang dideritanya. 

Punya Bisnis Kuliner

View this post on Instagram

A post shared by Glenn Fredly (@glennfredly309) on

Tak hanya aktif di industri hiburan, mendiang Glenn Fredly sempat menggeluti sejumlah usaha di bidang kuliner. Bisnis tersebut ialah Choco Beta dan Rumah Lestari. 

Saat ini, Choco Beta menawarkan berbagai menu makanan dan minuman lezat berbahan dasar cokelat. Menunya pun beragam, seperti kue-kue, bolu bervariasi, roti cokelat, choco blend, coffee blend, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Rumah Lestari merupakan tempat makan dan hangout di Jakarta. Restoran yang digarap Glenn bersama sejumlah rekan Trio Lestari ini tak hanya menyajikan beraneka macam menu khas nusantara. Suguhan live music genre Funk, Blues, hingga Jazz ini pun siap menghibur para pengunjungnya.

Mengambil Hikmah di Balik Musibah

Tak bisa bersatu dengan orang yang dikasihi tentu merupakan pukulan hebat. Meski begitu, terdapat hikmah di balik sebuah musibah. It’s a blessing in disguise, seperti yang pernah dialami Glenn Fredly. 

Namun alih-alih terpuruk dan terus bersedih, patah hati dapat menjadi bahan untuk berkreasi dan diubah menjadi berkat yang berlimpah. Selamat jalan, Bung. Terima kasih atas karya-karyamu yang menginspirasi.

Baca Juga: Kini Dibayar Puluhan Juta Per Episode, Natasha Wilona Ceritakan Titik Terendah Dalam Hidupnya