Pola Pikir Keuangan Maju vs Stuck, Kamu Termasuk yang Mana?

Pola pikir atau mindset akan membentuk atau membangun cara berpikir seseorang terhadap sesuatu hal dikehidupan. Artinya, mindset ini sangat mempengaruhi kehidupan seseorang di masa sekarang hingga masa depan.

Jika jalan pemikirannya, maka kehidupanmu juga akan tertata dan berjalan bagus sesuai harapan. Namun, begitu sebaliknya, jika pemikiranmu stuck atau gitu-gitu saja tidak ada perubahan, ya tak bisa dipungkiri kehidupanmu juga akan datar-datar saja.

Salah satu mindset yang hingga saat ini masih terasa sulit kita kendalikan adalah menyoal keuangan. Masih banyak orang terutama kaum muda yang baru saja memiliki penghasilan, pola pikir keuangannya tidak maju.

Misalnya saja, setelah gajian langsung foya-foya entah itu nongkrong hingga belanja barang mewah tanpa berpikir panjang. Selain itu, ada juga yang cuek dengan finansial, tidak mau belajar menata keuangan dan sebagainya.

Berbeda dengan yang memiliki pola pikir finansial maju. Kamu akan mengoreksi keuangan secara berkala agar tidak mengulangi kesalahan dalam membelanjakan uang, jika gagal mengelola keuangan mau memperbaiki meski perlahan.

Masih banyak contoh yang merupakan karakteristik lain dari pola pikir keuangan yang maju dan stuck. Hal ini perlu dipahami, agar kamu mengetahui apakah termasuk orang-orang yang memiliki pola pikir maju atau justru yang stuck.

Untuk mengetahui lebih lanjutnya, simak ulasan berikut ini!

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Karakteristik Pola Pikir Keuangan Maju dan Stuck

loader
Karakteristik pola pikir keuangan yang maju dan stuck

Dengan kamu mengetahui lebih luas mengenai pola pikir keuangan maju dan stuck, kamu bisa lebih memperbaiki diri dalam mengelola finansial sehingga bisa mencapai kesejahteraan hidup saat ini hingga nanti kedepannya.

Berikut karakteristik dari pemikiran yang maju dan macet menyoal keuangan, antara lain:

1. Kegagalan

Kehidupan setiap orang bagaikan roda yang berputar. Ada kalanya berada di posisi atas, kemudian ada masanya juga jatuh atau gagal sehingga berada dibawah. Hal ini bukan hanya terjadi pada karir atau bisnis saja, tapi juga sering terjadi dalam keuangan.

Meski zaman sudah maju, tapi masih banyak juga orang mengalami kegagalan dalam keuangannya. Banyak faktor yang membuat finansial jadi gagal, entah itu karena tidak menerapkan keuangan, boros dalam belanja, berani berutang tanpa rencana yang matang dan sebagainya.

Bagi kamu yang memiliki pola pikir keuangan maju, tentunya kegagalan ini bukan jadi masalah. Akan tetapi, kegagalan dalam finansialmu menjadi kesempatan untuk menata keuangan menjadi lebih baik lagi, berkambang dan lainnya.

Sementara, pola pikir yang tak maju, kegagalan keuangan ini justru jadi penghalang besar yang membuat kemampuan jadi terhambat.

Baca Juga: 5 Level Keuangan Penting untuk Diketahui, Kamu yang Mana?

2. Belajar

Hidup tidak langsung sukses bak makan cabai langsung pedas, melainkan hidup berproses. Setiap prosesnya pun kita akan dihadapi berbagai pembelajaran, termasuk dalam hal keuangan.

Untuk menuju keuangan yang sejahtera, tentunya kamu bisa belajar mengenai keuangan. Mulai dari pengelolaan, tabungan, investasi dan sebagainya. Ini tandanya kamu growth mindset.

Beda halnya dengan pola pikir keuangan yang tidak berkembang. Biasanya, kamu hanya menguasai satu bidang keuangan dan sudah merasa puas. Atau justru kamu tidak ada sama sekali keinginan belajar.

3. Tantangan

Berjalannya waktu, setiap orang akan mengalami berbagai rintangan atau tantangan dalam keuangannya. Tantangan dalam keuangan ini bisa berupa adanya utang, gaya hidup yang tinggi, sifat konsumtif yang berlebihan dan sebagainya.

Namun, tak semua orang bisa menerima atau mau mengalami tantangan tersebut. Daripada harus mengalami berbagai tantangan keuangan, kamu yang punya pemikiran stuck lebih baik menjalankan hidup yang biasa-biasa saja.

Bagi kamu yang mindset keuangannya maju, justru bisa menerima berbagai masalah atau tantangan keuangan di atas. Hal ini dikarenakan, dirinya menyadari, ada kalanya kita memenuhi gaya hidup, berutang untuk menutupi kebutuhan dan lainnya.

Baca Juga: 7 Macam Tantangan yang Harus Dilewati Saat Belajar Hidup Hemat

4. Inspirasi Sukses

Inspirasi sukses dalam bidang finansial bisa datang dari siapa saja, entah itu dari kalangan pebisnis, artis, rekan-rekan atau bahkan anggota keluarga lain.

Jika memiliki mindset maju, kamu akan terinspirasi dari orang-orang yang sukses tersebut. Selain itu, juga akan banyak belajar dan meniru cara orang tersebut dalam menerapkan keuangan yang baik dan benar sehingga keuanganmu bisa mencapai kesuksesan.

Sementara, mindset yang macet, justru kamu tidak senang bahkan cemburu dengan kesuksesan seseorang apalagi orang terdekatmu.

5. Rasa Penasaran

Coba lihat diri sendiri, apakah kamu termasuk orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga kamu juga ingin mencoba hal baru agar tak penasaran?

Biasanya, orang yang masuk dalam kategori pemikiran yang bagus, dirinya akan mencari tahu atau belajar cara baru mengenai finansial seperti tabungan, investasi, dan sebagainya agar bisa mencapai finansial yang sukses.

Hal ini jelas berbeda dengan kamu yang tak mau tahu. Kamu cenderung akan lebih memilih diam di posisi yang sama untuk memakai cara lama, meski sudah ketinggalan jauh. Sebab kamu tidak mau mengambil risiko yang membuat keuangan jadi lebih kacau.

Koreksi Pola Pikir Kuangan yang Salah Menjadi Benar

Mungkin saat ini kamu sudah mengetahui, posisi keuanganmu saat ini berada di pola pikir yang maju atau justru macet. Langkah selanjutnya adalah memperbaiki mindset keuangan yang selama ini salah dijalankan. Terus belajar mengenai berbagai bidang keuangan agar bisa menerapkan pengelolaan uang yang benar. Dengan begitu, kamu bisa mencapai keuangan yang sejahtera.

Baca Juga: Cerdas Finansial, Kamu yang Usia 30an Wajib Punya 5 Tabungan Ini!