Tips Mengajukan KPR Bagi Freelancer, Catat Ya!

Rumah masih menjadi salah satu aset yang sulit untuk dimiliki, mengingat harga rumah saat ini tidak bisa dibilang murah. Harga ini bahkan masih terus meningkat dari tahun ke tahunnya sehingga keinginan untuk memilikinya makin sulit untuk sebagian besar orang. Bahkan, untuk mereka yang telah bekerja dan memiliki penghasilan.

Program KPR menjadi salah satu solusi yang dapat dijadikan pertimbangan, sebab program yang satu ini memungkinkan kamu untuk memiliki rumah dengan cara mencicil. Namun, bagaimana jika ternyata kamu bekerja sebagai seorang freelancer?

Sebagaimana program kredit lainnya yang dikucurkan oleh perbankan, KPR juga pada umumnya diperuntukkan bagi pegawai berstatus tetap yang memiliki penghasilan tetap bulanan. Namun di dalam perkembangannya, freelancer juga tetap memiliki peluang untuk bisa mengambil program KPR ini.

Selama bisa memenuhi syarat pengajuan dan pembayaran, pengajuan KPR bisa disetujui oleh pihak bank. Hal ini tentu tidak mudah, mengingat sebagai seorang freelancer, kamu bisa saja tidak memiliki penghasilan yang stabil sepanjang tahun, bukan?

Agar KPR bisa disetujui dengan mudah oleh pihak bank, simak beberapa tips berikut ini:

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

1. Pastikan Kondisi Keuangan “Sehat”

  loader

Kondisi Keuangan yang Sehat

Apapun pekerjaan yang dilakukan, pastikan kondisi keuangan memadai untuk mengajukan KPR. Rasio utang menjadi salah salah satu penentu disetujui atau tidaknya KPR. Maka, sangat penting untuk menghitung dan memastikan utang tetap berada dalam batas yang wajar, bahkan setelah pengajuan KPR nanti. Jika perlu, lunasi berbagai utang yang dimiliki saat ini sehingga kemampuan keuangan untuk menanggung KPR atau utang baru akan makin besar.

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya KPR dan Cicilannya

2. Sesuaikan Harga Rumah dengan Kondisi Keuangan

  loader

Harga Rumah

Pilih rumah yang tepat dengan kenyamanan maksimal dan harga yang juga sesuai dengan kondisi keuangan. Rumah yang mahal mungkin saja akan lebih nyaman. Namun, jika harganya menjadi masalah keuangan, pembelian ini akan menimbulkan berbagai masalah di kemudian hari.

Sesuaikan harga rumah yang akan dibeli dengan kondisi keuangan sehingga proses pembelian hingga pelunasannya kelak bisa berjalan dengan baik dan lancar.

3. Lakukan Simulasi dan Pilih Cicilan yang Masuk Akal

  loader

Simulasi Keuangan

Jangan lupa untuk melakukan simulasi awal terhadap KPR yang akan diajukan. Hal ini sangat penting, untuk melihat kemampuan bayar dan juga kondisi keuanganmu secara keseluruhan.

Jika perlu, minta bantuan pihak bank untuk melakukan simulasi ini agar benar-benar mengerti dan bisa melihat perkembangan keuanganmu di masa yang akan datang setelah pengajuan KPR tersebut. Simulasi yang tepat akan membantu kamu mengambil keputusan, termasuk menghindari berbagai masalah di masa yang akan datang, seperti kredit macet dan gagal bayar.

4. Siapkan Jumlah Uang Muka yang Tepat

loader

Pengajuan KPR

Pengajuan KPR ini tentu akan membutuhkan sejumlah uang muka. Besaran uang muka ini akan tergantung pada kebijakan masing-masing bank, setidaknya minimal 25-30% dari harga rumah yang akan dibeli.

Makin besar jumlah uang muka yang bisa dibayarkan, maka besaran utang juga tentu akan makin berkurang (kecil). Artinya, cicilan dan durasi utang juga bisa disesuaikan. Jika memungkinkan, siapkanlah jumlah uang muka ini di atas besaran minimal yang ditetapkan oleh pihak bank sehingga sisa utang makin ringan. Selain itu, jumlah uang muka ini juga akan menjadi salah satu pertimbangan pihak bank dalam menyetujui KPR tersebut.

Baca Juga: Beli Rumah dengan KPR, Ini Langkah-Langkahnya

5. Miliki Dana Darurat yang Lebih Besar

  loader

Dana Darurat

Jangan lupa untuk menyiapkan dana darurat tambahan yang lebih besar dari yang dimiliki saat ini. Tambahkanlah setidaknya 3-6 kali besaran cicilan KPR tersebut ke dalam dana daruratmu.  Dengan begitu, kamu tidak akan mengalami masalah membayar cicilan KPR jika sewaktu-waktu terkendala di dalam pekerjaan dan juga penghasilan sebagai freelancer.

Hitung dan Persiapkan dengan Baik

Pengajuan KPR untuk freelancer, mungkin tidak semudah pengajuan KPR pegawai tetap lainnya. Namun, jika dipersiapkan dengan baik sejak awal, pengajuan KPR ini bisa saja disetujui oleh pihak bank. Hitung dan persiapkan keuangan dengan cermat sejak awal, agar keinginan kamu memiliki rumah dengan program KPR bisa diwujudkan.

Baca Juga: Serba-Serbi KPR yang Perlu Diketahui