10 Ketentuan Pinjaman KTA yang Wajib Kamu Ketahui

Pinjaman kredit tanpa agunan atau KTA sering kali menjadi solusi praktis saat kita sedang berada pada posisi kekurangan modal untuk usaha atau membiayai kebutuhan yang lain. KTA memiliki daya tarik tersendiri karena jenis pinjaman ini tidak mewajibkan adanya agunan/jaminan. Namun apakah semudah dan seenak yang dibayangkan? Ulasan di bawah ini akan memberikan gambaran lengkap mengenai produk pinjaman ini.

Produk KTA perbankan memang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan dana cepat dengan syarat yang mudah. KTA tidak mensyaratkan jaminan dan bisa digunakan untuk tujuan apapun. Profil seperti inilah yang banyak menarik minat warga yang membutuhkan uang pada saat kondisi darurat atau butuh modal usaha.

Namun bagi kamu yang ingin mengambil KTA, sebaiknya baca terlebih dahulu syarat dan ketentuan dari KTA. Karena syarat & ketentuan tersebut sangat menentukan jumlah beban yang harus dibayar oleh peminjam. Berikut ini 10 hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan mengambil KTA.

Baca Juga: Apa Saja Biaya KTA Selain Bunga? Ini Dia Rinciannya!

10 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Sebelum Mengambil Pinjaman KTA

  1. Bunga Bukan 0.99%, Tapi 20%

    loader

    Bunga KTA

    Banyak di antaramu yang tergiur dengan KTA karena promo bunganya yang mencapai 0.99% per bulan. Namun sesungguhnya perlu kamu perhatikan lebih dalam lagi mengenai perhitungan bunga ini. Pinjaman KTA menghitung bunga secara flat 0.99%, artinya jumlah jumlah beban bunga setiap bulan tetap (flat), meskipun sisa pokok pinjamannya terus menurun setiap bulannya.

    Jika melihat jenis pinjaman lain, misalnya KPR, maka bunga tidak flat karena jumlah kewajiban dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman, sehingga porsi beban bunga menurun seiring dengan bertambahnya bulan. Cara perhitungan ini disebut sebagai bunga efektif.

    Perhitungan bunga efektif lebih akurat jika dibandingkan dengan bunga flat bagi seorang peminjam kredit, karena bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman. Perhitungan bunga flat, akan terlihat seolah-olah bunganya kecil, meskipun sebenarnya tidak.

    Jika perhitungan bunga flat dikonversikan ke bunga efektif, maka kamu sebenarnya meminjam dengan bunga 21% hingga 24% per tahun atau 2% per bulan, tidak 0.99% lagi.

  2. Jika Terlambat, Ada Denda 2-5% dan Bunga Tambahan

    Apabila terjadi keterlambatan pembayaran cicilan, maka bank penerbit KTA akan mengenakan denda kepada peminjam. Jumlah denda biasanya berada di kisaran 2% hingga 5%. Jadi jika terlambat bayar, maka peminjam harus membayar biaya seperti di bawah ini:

    • Denda keterlambatan sebesar 2% s.d 5% dari cicilan atau angsuran per bulan.
    • Cicilan yang harus dibayar pada bulan berjalan.
  3. Ada Denda Jika Melakukan Pelunasan Lebih Awal

    Setiap bank selalu menginginkan untuk mendapatkan keuntungan dari setiap bisnis yang dijalankan. Tidak terkecuali dengan penyaluran kredit atau KTA. Pihak bank sebisa mungkin menekan jumlah peminjam yang ingin melunasi lebih awal pinjamannya.

    Pinjaman yang dilunasi lebih awal akan merugikan pihak bank, dikarenakan hilangnya potensi penerimaan bunga dan harus mengeluarkan biaya baru untuk mencari peminjam baru. Denda yang dikenakan apabila peminjam melunasi lebih awal biasanya sekitar 7% dari saldo pokok pinjaman.

  4. Biaya Provisi Relatif Besar

    Dalam pinjaman KTA, beberapa pihak bank juga akan mengenakan biaya provisi yang besarnya bervariasi. Sehingga apabila seorang calon peminjam ingin mengambil pinjaman 10 juta Rupiah, maka dana yang masuk ke rekeningnya adalah 9,85 juta Rupiah karena terpotong 150 ribu Rupiah* untuk biaya provisi.

    *Ini hanyalah ilustrasi, segala biaya (termasuk biaya provisi) yang dikenakan akan disesuaikan kembali dengan kebijakan yang berlaku di masing-masing bank.

  5. Pahami Sistem Penagihan Jika Nasabah Menunggak

    loader

    Sistem Penagihan

    Tidak bisa dipungkiri bahwa ada kalanya seorang peminjam sedang tersandung masalah, sehingga terpaksa harus menunggak pembayaran cicilan pinjaman. Yang perlu dicermati adalah, peminjam harus paham konsekuensi apabila terjadi tunggakan, yakni bank akan sebisa mungkin berusaha menekan peminjam untuk segera melakukan pembayaran. Cara-cara yang digunakan mulai dari cara yang halus (sms, telepon, email) hingga hard collection dengan mendatangi rumah peminjam.

    Karena jenis pinjaman KTA tidak mensyaratkan adanya agunan, maka biasanya usaha bank untuk menagih akan lebih keras dibandingkan dengan jenis pinjaman yang menggunakan agunan.

  6. Lama Menunggak, Masuk Daftar Blacklist SLIK OJK

    Bagi nasabah KTA, penting untuk selalu berupaya membayar cicilan tepat waktu dan jangan sampai terlambat. Kenapa? jika ada keterlambatan atau bahkan sampai menunggak, maka data record tersebut akan masuk ke SLIK OJK, di mana semua bank bisa mengakses data tersebut dan mengetahui riwayat data nasabah.

    Peminjam yang memiliki performa yang baik (bayar tepat waktu) akan lebih mudah melakukan pinjaman di lain kesempatan. Sebaliknya, peminjam yang sering terlambat bayar atau bahkan punya tunggakan yang belum dibayar dipastikan akan sulit mengajukan pinjaman ke bank manapun.

  7. Lama Tenor Memengaruhi Bunga

    Karena KTA menggunakan bunga flat, maka semakin panjang masa tenornya akan semakin besar pula bunga yang harus dibayar. Nilai cicilan per bulan akan terlihat kecil, namun jika di akumulasikan akan jauh lebih tinggi. Disarankan untuk meminjam dengan tenor yang pendek, agar tingkat bunganya tidak terlalu tinggi.

  8. Gunakan KTA Payroll untuk Mendapatkan Bunga yang Lebih Murah

    KTA Payroll adalah jenis KTA yang mana pihak bank akan melakukan kerja sama dengan payroll dari kantor tempatmu bekerja. Jenis KTA seperti ini biasanya bunganya lebih rendah jika dibandingkan dengan KTA reguler. Pihak bank berani memberikan bunga yang lebih rendah karena pembayaran cicilan langsung dipotong dari gaji, sehingga risiko bank menjadi lebih minim.

  9. Pengusaha Lebih Sulit Disetujui daripada Karyawan

    Pengusaha dan karyawan adalah 2 jenis pekerjaan yang bertolak belakang, jika pengusaha cenderung memiliki pendapatan yang tidak tetap, sementara karyawan selalu mendapatkan gaji yang sama setiap bulannya. Faktor inilah yang menyebabkan pengusaha sulit untuk dianalisa, selain itu diperlukan evaluasi kelayakan usaha yang kompleks untuk menentukan apakah seorang pengusaha diperbolehkan mengambil KTA.

  10. Beberapa Syarat KTA adalah Harus Punya Kartu Kredit

    loader

    Kartu Kredit

    Salah satu syarat pengajuan KTA adalah memiliki kartu kredit, alasannya adalah pihak bank bisa melihat track record calon nasabah dan bisa digunakan untuk menentukan besaran pinjaman yang bisa dilakukan yang disesuaikan dengan kekuatan finansial dari calon peminjam. Sebaiknya miliki kartu kredit terlebih dahulu agar proses pinjaman KTA menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Cara Cerdas Memilih KTA Online Untuk Tambahan Modal Usaha

Pahami Aturan dan Syaratnya Sebelum Mengajukan

Kehadiran KTA di tengah-tengah masyarakat bisa menjadi solusi bagi siapa ingin mendapatkan dana dalam jumlah yang cukup besar dalam waktu cepat. Namun tetap perhatikan beberapa hal penting yang ada di dalam KTA, seperti besaran bunga, denda keterlambatan dan lain-lain, yang perlu dipertimbangkan masak-masak, agar tidak kecewa setelah memutuskan mengambil KTA.

Baca Juga: Solusi Jitu Dapatkan KTA Walau Gaji di Bawah Rp3 Juta

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik!