4 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Biar Tidak Stres Selama Pandemi Covid-19

Virus corona atau Covid-19 masih mewabah di Indonesia. Artinya, semua kalangan pelajar, baik yang duduk dibangku Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa masih harus stay at home dan belajar daring (online) dari rumah.

Kondisi seperti ini tentunya memiliki dampak buruk bagi anak cepat atau lambat. Seorang anak bukan hanya merasakan bosan saja, tapi anak juga bisa merasa stres. Jika tidak segera diatasi, stres berkepanjangan bisa membuat mental anak jadi terganggu.

Orangtua perlu tahu, banyak faktor yang bisa membuat anak jadi stres selama belajar di rumah. Misalnya saja, cara belajar yang berbeda dengan guru di sekolah, orangtua yang tidak bisa menjelaskan pelajaran dengan baik, tidak ada teman untuk bermain atau berdiskusi langsung dan masih banyak lainnya.

Lantas bagaimana yang seharusnya orangtua perlu lakukan agar mental anak tetap terjaga dengan baik selama belajar di rumah akibat virus corona?

Simak informasi lengkapnya pada ulasan berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Dampingi dan Terapkan Cara Belajar Anak yang Tepat

loader
Dampingi dan terapkan cara belajar kepada anak dengan tepat

Bagi anak yang sudah beranjak remaja, pastinya mereka sudah menemukan cara belajar pas dan sesuai dengan dirinya. Jadi, selama proses mengerjakan tugas sekolah secara online akan berjalan lancar dan orangtua tidak perlu khawatir.

Namun, bagi anak yang masih duduk dibangku TK dan SD belum mengetahui cara belajar yang tepat sesuai dirinya. Maka dari itu peran orangtua mendampingi anak selama proses belajar online sangat penting. Selain itu, orangtua juga perlu menerapkan cara belajar kepada anak yang tepat. Dengan begitu, pelajaran bisa dipahami dengan baik dan anak akan merasa nyaman.

Berikut cara belajar anak:

1. Kenali tipe belajar anak:

  • Visual, anak mudah memahami pelajaran dengan cara mendengar
  • Auditory, anak menyukai belajar dengan suasana tenang
  • Read/Writer, anak akan mudah memahami pelajaran dengan baca atau menulis
  • Kinestetik, anak akan menyukai aktivitas belajar yang aktif seperti lewat sebuah permainan

2. Coba lakukan dengan metode pembelajaran STEAM, antara lain:

  • Anak belajar berproses, melihat pola, berlatih keterampilan berpikir kreatif, kolaborasi dan komunikasi
  • Gunakan berbasis teknologi ilmiah dan kemampuan menyelesaikan masalah
  • Ajarkan anak untuk berani menyampaikan ekspresi diri, baik kritik atau pendapat guna meningkatkan kemampuan komunikasi
  • Mengembangkan potensi anak untuk membuat koneksi antara bahan pembelajaran, desain pembelajaran dan lingkungan sekitar
  • Anak menemukan berbagai informasi sehingga menggasah berpikir kreatif dan kritis terhadap hal baru

3. Selama proses belajar, orangtua perlu tahu apa saja hal yang membuat konsentrasi belajar anak jadi buyar. Misalnya hindari gadget dan game lainnya untuk sementara waktu selagi proses belajar berlangsung.

4. Berikan waktu istirahat pada anak sekitar 1 – 2 jam agar tubuh dan pikiran anak bisa kembali rileks. Arahkan anak untuk mengisi waktu istirahat dengan makan atau tidur sebentar.

5. Orangtua perlu menjaga komunikasi dengan guru. Misalnya menanyakan pembelajaran yang orangtua tidak paham, nilai anak dan lainnya.

Baca Juga: Dear Parents, Lakukan Cara Ini Buat Bantu Anak Fokus saat Sekolah Online

Ajak Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi

Semenjak wabah virus corona, para dokter menganjurkan kepada masyarakat untuk rajin berjemur di matahari pagi sekitar pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB. Jangan lupa, ajak anak untuk berjemur bersama sambil melakukan olahraga ringan seperti senam, yoga dan sebagainya.

Banyak manfaat dari sinar matahari untuk anak, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, pembentukan vitamin D. Selain itu, memperkuat sistem saraf otak dan melepaskan hormon serotonin yang bisa meningkatkan suasana hati pada anak. Hormone tersebut juga bisa membantu anak merasa tenang dan fokus ketika sedang belajar.

Baca Juga: Dear Orang Tua, Ini 4 Cara Tepat Memilih Asuransi Kesehatan untuk Anak

Isi Waktu Luang dengan Kegiatan yang Menarik

loader
Isi waktu luang anak dengan kegiatan yang menarik, misal memasak

Bermain game di gadget untuk mengisi waktu luang anak sudah biasa. Kegiatan ini terkadang juga membuat anak bosan. Maka, orangtua perlu cerdas memberikan berbagai kegiatan yang menarik di waktu luang atau hari libur.

Misalnya saja, movie marathon kartun atau tema-tema film yang mengandung pembelajaran, memasak makanan atau bikin kue bersama dengan anak. Jika di rumah memiliki halaman, orangtua juga bisa melibatkan anak untuk berkebun, seperti menanam bunga, pohon sayur atau buah, merawat tanaman dan sebagainya.

Orangtua juga bisa membuat jadwal yang ditempel di dinding agar setiap waktu luang anak terisi dengan kegiatan yang menarik dan baik.

Baca Juga: Cara Mengajari Anak Berbisnis Sejak Kecil

Berikan Hewan Peliharaan yang Anak Suka

Memberikan hewan peliharaan kepada anak juga bisa menjadi solusi tepat yang bisa orangtua lakukan. Berikan hewan peliharan yang anak sukai, missal kucing, angjing kecil, ikan, kelinci dan masih banyak lainnya. Namun, orangtua juga jangan lupa untuk mengarahkan dan membimbing anak untuk merawat hewan peliharaan tersebut dengan baik dan benar.

Sabar dan Berikan yang Terbaik untuk Anak

Hingga sekarang ini masih banyak orangtua yang tidak sabar dalam mendampingi anak belajar online. Alhasil, anak sering dimarahi karena tidak bisa menjawab soal pelajaran sehingga anak sering menangis, merasa takut dan sebagainya. Padahal kesabaran adalah salah satu kunci keberhasilan dalam mendidik anak.

Meski orangtua disibukan dengan tugas pekerjaan rumah atau kantor, namun selama pandemi corona ini peran orangtua dalam mendampingi anak belajar dari rumah sangat penting. Untuk itu, berikut yang terbaik untuk keberhasilan anak. Jika di kemudian hari anak sukses mencapai cita-cita, tentunya sebagai orangtua juga pasti akan bangga.

Baca Juga: 7 Cara Mendidik Anak Mengenai Keuangan