5 Langkah Memulai Usaha Kuliner untuk Pemula

loader

Kamu berniat untuk menjalani bisnis kuliner di tahun 2019? Ada strategi khusus yang harus kamu ketahui untuk bisa bersaing di bidang ini. Salah satunya berkaitan dengan modal. Jangan khawatir jika modalmu belum cukup. Ada banyak pinjaman dana tunai tanpa jaminan yang bisa dimanfaatkan.

Bisnis kuliner dikenal sebagai bisnis yang tak pernah mati. Alasannya tentu karena satu hal ini: setiap orang pasti membutuhkan makan, tidak peduli berapapun uang yang mereka miliki. Ditambah lagi dengan modal yang sedikit, kamu bisa mengambil keuntungan hingga 100% jika menjalani bisnis kuliner.

Keuntungan menggiurkan tersebut membuat banyak orang berbondong-bondong untuk berbisnis kuliner. Mulai dari skala kecil seperti warung pinggir jalan, hingga restoran besar. Persaingan ketat tersebut lah yang menjadi tantangan bagi kamu yang mau mendalami bisnis ini.

Namun, bukan berarti pebisnis kuliner pemula tak bisa bersaing dengan yang lainnya. Selama kamu punya tekad kuat sekaligus strategi bisnis yang matang, maka tak menutup kemungkinan bisnismu bisa lebih sukses dibandingkan mereka yang sudah lama bergelut di bidang ini. Supaya bisnis kuliner berjalan dengan lancar, ikuti strategi berikut!

Siapkan modal usaha

Sebuah bisnis tentu tidak bisa berjalan tanpa adanya modal. Pertama-tama sebelum menyiapkan hal lainnya, ketahui dulu berapa jumlah modal yang kamu punya. Berangkat dari sana, kamu akan lebih mudah dalam menentukan jenis kuliner apa yang akan menjadi usahamu.

Misalnya kamu punya dana Rp 1 juta, maka kamu bisa berjualan menu sarapan dengan memanfaatkan teras rumah atau menerima pesanan kue. Apabila danamu lebih besar, misalnya sejumlah Rp 20 juta, cobalah untuk membeli lisensi waralaba fried chicken.

Bagaimana jika kamu sudah menentukan jenis bisnis yang akan digeluti, namun kekurangan modal? Tak jadi masalah, karena ada penyedia pinjaman dana tunai tanpa jaminan yang bisa dimanfaatkan. Tapi sebelum mengajukan pinjaman dana tunai tanpa jaminan, pastikan dulu bahwa layanan yang kamu pilih terpecaya dan terjamin aman. Pastikan bahwa penyedia pinjaman yang dipilih terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, mengenakan bunga yang wajar, dan menginformasikan bunga serta seluruh biaya tambahan secara transparan.

Pahami pasar yang kamu tuju

Setelah mengetahui jumlah modal yang kamu miliki, saatnya menentukan pasar yang kamu tuju. Misalnya kamu mau membangun sebuah warung makan di daerah perkantoran. Sewalah tempat yang strategis agar keberadaan warung makanmu mudah diketahui orang, dari sini kamu juga bisa menetapkan harga jual. Apabila lokasi perkantoran tersebut berada di pusat Jakarta, maka kamu bisa tetapkan harga yang lebih tinggi.

Ketahui keunikan bisnismu

Setiap bisnis harus memiliki faktor pembeda atau unique selling point supaya bisa bertahan dalam persaingan. Dalam usaha kuliner, kamu bisa menentukan menu andalan yang bisa menjadi keunikan. Pilih menu yang belum banyak dijual orang untuk mengurangi tingkat persaingan. Namun sebelumnya, sesuaikan juga dengan target pasar dan konsumen.

Pilih pemasok bahan baku tetap

Untuk kelancaran produksi, sebaiknya kamu memilih satu pemasok bahan baku yang akan terus-terusan digunakan. hal ini berguna untuk menciptakan rasa makanan yang konsisten. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan harga relatif murah, dan menjadi orang yang diutamakan oleh pemasok apabila nanti bahan baku yang dibutuhkan langka di pasaran.

Buat strategi pemasaran yang tepat

Terakhir, susun strategi pemasaran yang tepat. Promosi dari mulut ke mulut memang paling tepat digunakan untuk memasarkan bisnis kuliner. Namun untuk mendapatkan hasil maksimal, tak ada salahnya untuk mengandalkan teknologi dalam memasarkan bisnismu. Kamu bisa mencoba untuk memberikan harga diskon bagi mereka yang menyebarkan informasi seputar usahamu di media sosial.

Membangun bisnis kuliner bukan hanya soal modal belaka. Kamu juga harus membuat langkah yang cerdas agar usahamu bisa berjalan dengan lancar. Untuk para pemula, sejumlah cara di atas bisa mulai diterapkan. Tunggu apalagi? Yuk, mulai berbisnis!

Artikel ini merupakan kerja sama antara Kredivo dan Cermati