7 Tanda Orang yang Jago Mengatur Uang, Kamu Termasuk?

Mengatur keuangan sekilas terlihat mudah, tetapi praktiknya cukup sulit. Ini terbukti dari masih banyak orang yang serba kekurangan, padahal memiliki gaji atau penghasilan besar.

Ini karena ketidakmampuan mereka dalam mengelola setiap rupiah yang dihasilkan. Ada saja masalah keuangan yang dihadapi. Seolah-oleh mereka ‘miskin,’ namun sebenarnya tidak. 

Beruntunglah bagi kamu yang cerdas dalam mengatur keuangan. Hidup nyaman dan tentram dengan kondisi finansial stabil meski bergaji pas-pasan maupun di bawah upah minimum sekalipun.

Berikut tujuh tanda seseorang pintar mengatur keuangan:

Baca Juga: 4 Kebutuhan yang Bisa Diatasi dengan Pinjaman Online

1. Tahu membedakan kebutuhan dan keinginan

Tanda pertama kalau kamu sukses mengatur keuangan adalah tahu membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Membuatmu jauh lebih bijak dalam mengelola setiap penghasilan yang diperoleh.

Kamu selalu mengutamakan kebutuhan karena sifatnya wajib, tidak bisa ditunda seperti keinginan. Contohnya antara makan dan membeli baju baru. Pasti kamu memprioritaskan kebutuhan makan yang harus terpenuhi.

2. Punya tabungan dalam jumlah cukup

Punya tabungan cukup bisa menjadi tanda kalau kamu bisa merencanakan dan mengelola uang. Sebab, tabungan adalah salah satu pos pengeluaran penting di dalam keuangan.

Kamu tahu berapa yang harus disisihkan setiap bulan untuk anggaran tabungan. Idealnya, 10 persen dari gaji atau penghasilan bulanan.

Menabung tujuannya sebagai persiapan keuangan di masa depan, seperti persiapan pensiun, dana darurat, DP rumah, atau lainnya. Disiplin menabung akan menjadi kebiasaan bagus agar tujuan keuangan tercapai. Dengan menabung, masa depan keuangan akan terjamin.

3. Dapat berinvestasi

Bisa menabung, bisa juga investasi. Ini baru milenial keren. So pasti, dapat memutus rantai generasi sandwich sehingga kamu tidak akan menjadi beban untuk anak cucumu kelak.

Kamu juga mengalokasikan bujet investasi dari gaji saban bulan. Besarannya disesuaikan dengan kemampuan finansial. Investasi pada instrumen apapun yang sesuai dengan profil risikomu. Jadi, kamu dapat ‘mengembangbiakkan’ uang. 

4. Memiliki proteksi atau perlindungan asuransi

Orang yang tahu bagaimana mengatur uang, pasti akan berpikir asuransi. Pentingnya memiliki perlindungan atas terjadinya risiko hidup, seperti penyakit, kematian, kecelakaan, bencana alam, dan sebagainya.

Dengan mempunyai asuransi, kerugian finansial akibat risiko dapat dikover perusahaan asuransi. Aset kekayaan maupun harta benda yang dimiliki tetap aman. Ibarat kata, inilah ‘investasi’ untuk menjamin kebutuhan di masa depan.

5. Selalu mampu membayar cicilan utang

Karena mampu mengatur keuangan dengan baik, makanya kamu bisa bebas dari utang. Kalaupun mempunyai cicilan, kamu dapat membayarnya karena sudah ada alokasi untuk pembayaran utang.

Idealnya 30 persen dari gaji atau penghasilan setiap bulan untuk membayar kewajiban. Mau gaji hanya Rp 3 juta per bulan, asalkan langsung disisihkan, pasti angsuran atau utang pasti dibayar. Tepat waktu pula. Jadi, kamu bisa tidur dengan nyenyak

6. Anggaran belanja selalu cukup

Tidak perlu menetapkan anggaran belanja yang besar agar jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan. Dengan bujet kecil pun bisa bertahan hidup karena kamu telah membuat perencanaan keuangan yang baik sebelum belanja.

Kamu sudah menyusun daftar belanja yang benar-benar dibutuhkan. Patuh dengan rencana yang dibuat, sehingga tidak ada pembelian di luar rencana yang mengakibatkan anggaran belanja membengkak.

7. Pengeluaran selalu stabil

Dari segi pengeluaran, kamu yang sukses mengatur keuangan pasti memiliki jumlah pengeluaran stabil. Angkanya mungkin tidak selalu sama, namun tidak jauh berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Tentu tanpa mengurangi satu pos pengeluaran apapun.

Kestabilan ini dapat terwujud karena kamu punya teknik pengontrolan diri yang baik. Kamu bisa menahan keinginan, mengatakan tidak pada belanja konsumtif atas dorongan diri sendiri maupun dari teman-teman.

Di sisi lain, kamu juga selalu menyisihkan uang untuk keperluan dana darurat. Sehingga, pengeluaran yang sifatnya dadakan bukan lagi masalah untukmu. Uangmu cukup untuk membiayainya.

Baca Juga: 7 Mitos Investasi yang Sering Salah Kaprah