12 Peluang Bisnis Menjanjikan di Bulan Ramadan, Bisa Jadi Jutawan Dadakan

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Tidak hanya menjalankan puasa, kamu bisa menerima anugerah dari perbuatan baik lain, seperti bersedekah, mengaji, dan sebagainya. 

Kalau bulan puasa, biasanya jadi momen untuk mereguk keuntungan berlipat. Muncul bisnis-bisnis dadakan yang mendatangkan pundi-pundi uang. Sangat cocok buat kamu yang lagi nyari penghasilan tambahan. 

Berikut 12 peluang bisnis di bulan Ramadan yang bisa bikin kamu ketiban rezeki nomplok:

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

  1. Jualan Takjil dan Minuman Segar

      loader

     Menu Buka Puasa Favorit

    Momen berbuka puasa adalah momen yang dinantikan. Setelah seharian menahan lapar dan haus, setiap orang yang berpuasa pasti akan membutuhkan makanan atau minuman untuk berbuka.

    Itulah kesempatan yang sangat tepat untuk kamu jadikan peluang bisnis. Takjil dan minuman segar adalah hidangan yang sangat cocok untuk berbuka puasa.

    Kamu bisa mulai menjual di halaman rumah, di pinggir jalan, atau bisa juga kamu bawa ke tempat kerjamu. Dengan menjual takjil, kamu tidak hanya menambah penghasilan tapi juga membantu orang untuk berbuka di tengah kesibukannya loh.

    Ditambah lagi untuk memulai usaha ini, kamu tidak membutuhkan modal yang besar. Cukup dengan Rp300 ribu hingga Rp1 juta, kamu bisa mulai bisnis yang menjanjikan ini.

  2. Usaha Katering Makanan

    Sebelum memulai hari, orang yang berpuasa akan mengisi perutnya terlebih dulu saat sahur. Tidak semua orang bisa masak dan punya waktu untuk menyiapkan makanan untuk sahur atau berbuka.

    Nah, kamu juga bisa memanfaatkan keadaan ini untuk menambah uangmu dengan cara menjual makanan jadi dan memberikan jasa antar makanan. Hal ini akan memudahkan mereka yang terlalu sibuk atau tidak bisa menyiapkan makanannya sendiri. Biaya modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini sangat bervariasi tergantung pada berapa jumlahnya dan apa menunya.

  3. Menjajakan Buah-Buahan

    Saat puasa banyak orang yang akan membeli buah sebagai pencuci mulut dan juga untuk menjaga agar tubuh tetap fit dalam menjalani puasa. Selain itu buah-buahan juga biasanya diperlukan oleh orang yang membuat takjil sendiri, seperti kolang-kaling, timun suri, dan es blewah.

    Bisnis ini bisa jadi menguntungkan bagi kamu. Untuk bisnis ini, modalnya bervariasi tergantung dari berapa jumlah yang kamu ingin jual. Bagi kamu yang ingin menjalankan bisnis ini, lebih baik jika kamu bisa langsung membelinya dari orang yang memiliki lahan buah, pasti harganya lebih murah.

  4. Berjualan Ketupat

    Ketupat seringkali dijadikan simbol Hari Raya Idul Fitri. Gak ada ketupat, kurang afdol. Namun sebelum Lebaran, menu ketupat kerap disajikan saat tradisi kunutan.

    Biasanya di pertengahan puasa Ramadan. Ketupat dimakan bersama opor ayam atau sayur labu siam. Sehingga biasanya membutuhkan kulit ketupat untuk membuat menu ini. Kalau bisa membuat ketupat, kamu bisa menjajal bisnis ini. Modalnya pun cukup kecil kok, kira-kira untuk satu ketupat, hanya butuh modal sebesar Rp1.000 saja. Tetapi kamu bisa menjualnya hingga 2 kali lipat sesuai harga di pasaran.

  5. Membuat Kue Kering

    Kue kering adalah makanan yang wajib ada ketika Hari Raya Idul Fitri. Tak heran peminatnya melonjak jelang lebaran. Banyak orang yang akan membeli kue kering dari jauh hari sebelum Lebaran.

    Jadi untuk kamu yang jago masak, apalagi membuat kue kering, realisasikan bisnis ini. Modal untuk bisnis kue kering juga bermacam-macam, tergantung jumlah dan jenis bahan yang dipakai. Bisa mulai dari ratusan ribu rupiah saja. 

  6. Menjual Busana Muslim dan Perlengkapan Shalat

    Menjelang Lebaran, pasti banyak orang ingin memiliki pakaian baru dan perlengkapan shalat yang baru. Gunakan momen itu untuk mencari uang tambahan.

    Busana muslim dan perlengkapan shalat yang bagus sangat dicari, terutama para ibu yang ingin tampil kece di hari fitri. Yang biasanya diminati adalah busana muslim seragam. Biar kembaran bersama anak dan suami tercinta. Memulai bisnis ini memang membutuhkan modal cukup besar. Tapi jangan ragukan keuntungan yang bisa kamu dapatkan nantinya.

    Kisaran modal yang kamu butuhkan adalah Rp10 juta sampai Rp20 juta untuk busana muslim dan Rp5 juta-Rp15 juta untuk perlengkapan shalat. Kalau gak mau keluar modal juga bisa.

    Caranya dengan menjadi reseller. Menjual baju muslim dan perlengkapan shalat milik orang lain, misalnya tetanggamu ada yang jadi distributor. Kemudian pemasarannya bisa door to door, atau online melalui media sosial. 

  7. Jualan Kembang Api

    Saat puasa dan menjelang Lebaran, permintaan masyarakat terhadap kembang api pasti meningkat. Jenisnya adalah kembang api dan petasan.

    Modal untuk berjualan kembang api juga tergolong cukup besar. Tetapi kamu bisa mendapatkan keuntungan sampai 2 kali lipat dari modalmu. Akan tetapi perhatikan juga tempat kamu menyimpan barang atau kembang api yang dijual. Karena bila tidak berhati-hati, maka akibatnya dapat membahayakan.

  8. Jasa Pembuatan Parsel

    Barang yang sering dijumpai menjelang Hari Raya Lebaran adalah parsel. Banyak orang yang menjadikan parsel sebagai bingkisan yang dikirimkan kepada keluarga, teman, atau kolega. 

    Jika kamu kreatif dan suka membuat parsel, pas bila dijadikan peluang bisnis. Pastinya akan sangat menguntungkan. Terlebih lagi di masa pandemi, di mana silaturahmi beralih ke online

    Tatap muka atau kunjungan langsung dibatasi demi mencegah penularan covid-19. Pastinya parsel akan mendatangkan keuntungan besar. Untuk modalnya juga bervariasi disesuaikan dengan ukuran dan isi parselnya. 

  9. Rental Mobil

    Ketika Hari Lebaran tiba, banyak orang merayakan dengan mudik atau pulang ke kampung halaman. Dan faktanya tidak semua orang memiliki mobil pribadi, tetapi malas juga menggunakan kendaraan umum.

    Jadi, mereka lebih memilih menyewa mobil untuk pulang kampung. Nah, walaupun mudik sekarang ini dilarang pemerintah gegara covid-19, tetapi pasti ada saja yang bandel. 

    Kalaupun tidak mudik, pasti mereka akan pergi berlibur bersama keluarga untuk mengisi libur Lebaran. Jika kamu punya aset mobil, sewakan saja. 

    Tarifnya bisa disesuaikan dengan jarak dan waktu. Misalnya rental mobil PP (dalam kota) Rp300 ribu untuk sehari belum termasuk bensin, tol, dan supir. Kalau luar kota, tarifnya lebih mahal Rp500 ribu seharian. 

  10. Jualan Kurma

    Makanan satu ini selalu ada saban bulan puasa. Gak ada kurma saat Ramadan, rasanya kurang lengkap. Makan kurma saat berbuka puasa termasuk sunah Rasul. 

    Kurma juga bagus untuk kesehatan tubuh. Mengembalikan tenaga yang hilang setelah seharian berpuasa. Tak heran bila segala jenis kurma dijual di pasar sampai supermarket. 

    Kamu bisa memanfaatkan momen ini. Jualan kurma di depan rumah, keliling komplek, ikut bazar Ramadan, maupun lewat media sosial. Atau buka toko online di marketplace. 

    Untuk produk kurmanya, kamu dapat mengambil dari suplier atau distributor besar. Jadi reseller dengan mengambil keuntungan dari harga jual yang ditetapkan suplier. 

  11. Jasa Penukaran Uang

    Jelang Lebaran, ini nih yang paling banyak diburu masyarakat, jasa penukaran uang. Biasanya menukar uang nominal besar ke nominal kecil, seperti Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000. 

    Uang yang sudah ditukar nantinya buat dibagi-bagikan ke keponakan, cucu, cicit, saudara, dan handai taulan lainnya. Setiap tahun, pasti ada penukaran uang dari Bank Indonesia (BI). 

    Tetapi menukar uang di BI, perlu antre. Panjang pula. Solusi lain yang lebih cepat, tukar di inang-inang pinggir jalan. Satu gepok uang, untungnya beragam. Bisa Rp10 ribu atau Rp20 ribu. 

    Kamu bisa buka jasa penukaran uang. Tentu saja modalnya juga besar. Puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah. Caranya kamu tukar dulu modal kamu dengan uang kecil langsung ke BI maupun bank lain, baru deh dijual lagi. 

  12. Laundry

    Puasa dan Lebaran seringnya asisten rumah tangga mudik ke kampung halaman. Para majikan kelimpungan mengurus pakaian kotornya dan memilih cuci di tempat laundry. 

    Saat ini, bisnis laundry makin menjamur. Di komplek perumahan saja, bisa ada dua sampai tiga tempat dengan jarak berdekatan. 

    Buat orang yang malas mencuci dan menyetrika baju selepas ditinggal mudik, laundry jadi pilihan. Kamu bisa buka usaha laundry kiloan seharga Rp6.000-Rp7.000 per kg. 

    Jika sudah banyak pesaing yang memasang harga segitu, kamu bisa lebih murah. Tak apa untung kecil, sebab lagi proses nyari langganan. Kamu bisa memberi harga Rp5.500 per kg. 

    Mulai dengan membeli dua unit mesin cuci dan pengering, setrika, dan perlengkapan pendukung. Modal bisnis laundry bisa dimulai dari Rp5 jutaan. Terpenting adalah kualitas cucian dan setrikaan bersih dan rapi sehingga menjaga kepercayaan pelanggan.

Lihatlah Kesempatan Di Sekelilingmu

Kunci utama untuk memulai bisnis adalah ketekunan dan pandai melihat kesempatan yang tersedia di sekitarmu. Sebenarnya sangat banyak loh kesempatan untuk memulai bisnis dan mendapatkan penghasilan tambahan di bulan Ramadan jika kamu cermat dalam melihatnya.

Ketika ada kesempatan, segera ambil dan lakukanlah dengan tekun agar kamu berhasil jadi orang sukses seperti yang kamu inginkan selama ini. Jika ada kendala modal, manfaatkan pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan) dari bank maupun fintech seperti di Cermati.com.