Anxiety: Pengertian, Jenis, dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Anxiety tentu bukan lagi istilah yang asing pada pendengaran kita, sebab istilah ini terbilang populer dan makin banyak digunakan. Anxiety adalah suatu yang terbilang normal dirasakan oleh seseorang yang sedang berhadapan dengan situasi maupun hal-hal yang menimbulkan rasa khawatir ataupun rasa takut.

Namun, meski terlihat normal, anxiety juga wajib diwaspadai jika timbul tanpa penyebab yang jelas ataupun terbilang sulit untuk dikendalikan, sebab kondisi ini bisa saja terjadi karena adanya gangguan kecemasan.

Pada dasarnya, gangguan kecemasan dan anxiety adalah dua hal yang berbeda. Rasa cemas yang dialami oleh seseorang akan terbilang normal, jika hal terebut masih bisa dikendalikan dan hilang ketika berbagai faktor yang memicunya bisa diatasi dengan baik.

Namun, ketika rasa cemas tersebut menetap atau bahkan memburuk dan menyebabkan gangguan pada aktivitas, maka kondisi ini bisa dikategorikan ke dalam gangguan kecemasan atau yang juga dikenal dengan anxiety disorder. Kondisi seperti ini tentu harus ditangani dengan cara yang tepat, agar tidak mengalami perburukan.

Uraian di atas tentu cukup untuk menjelaskan apa itu anxiety dan pada tahap apa gangguan ini sudah perlu diwaspadai. Penting untuk memahami tingkat keparahan pada gangguan kecemasan degan baik, sebab hal ini mungkin saja membuat berbagai aktivitas harian menjadi terganggu.

Baca juga: Anxiety Dreams: Penyebab dan Cara Mencegahnya

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Apa Saja Gejala Anxiety?

loader

Gejala Anxiety

Hampir semua orang akan mengalami rasa cemas saat dihadapkan dengan kondisi menakutkan atau membuatnya merasa terancam. Tingkat keparahan rasa cemas seperti ini tentu bisa berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Ada banyak kondisi yang kerap menimbulkan rasa cemas, seperti menunggu pengumuman kelulusan, menghadapi ujian akhir, masuk sekolah baru untuk pertama kalinya, bersiap untuk menghadapi tindakan operasi, menghadapi masalah di tempat kerja, dan lainnya.

Rasa cemas yang muncul ketika sedang menghadapi kondisi yang memicu rasa stres merupakan hal yang terbilang normal. Saat seseorang merasa cemas, maka yang bersangkutan bisa saja mengalami sejumlah gejala-gejala yang khas, antara lain:

  • Gugup, tegang, atau merasa gelisah.
  • Merasakan jantung yang berdetak lebih cepat.
  • Gemetar.
  • Napas lebih cepat.
  • Mengalami gangguan tidur atau tidak bisa tidur sama sekali.
  • Keringat muncul lebih banyak.
  • Sulit untuk berkonsentrasi.
  • Lemas.
  • Mengalami perasaan tidak nyaman dan merasa terancam.

Perbedaan Anxiety Normal dan Anxiety Berbahaya

loader

Anxiety Disorder

Agar lebih memahami apa itu anxiety, ada baiknya mengenal gangguan ini dengan lebih mendalam, termasuk anxiety disorder yang cukup banyak diderita belakangan ini, terutama oleh mereka yang bergelut dalam bidang-bidang tertentu.

Pada dasarnya, anxiety adalah kondisi yang seringkali dianggap normal dan tidak berbahaya. Gangguan ini bisa saja hilang seiring dengan berlalunya waktu, di saat berbagai hal yang memicunya bisa diatasi secara tepat.

Misalnya, saat akan menghadapi interview kerja, maka rasa cemas tentu menjadi hal yang biasa dirasakan, bahkan sejak jauh-jauh hari. Namun, kecemasan tersebut tentu bisa dikendalikan dengan tepat, yakni dengan belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara tersebut dengan baik.

Kondisi yang harus diwaspadai adalah saat kecemasan tetap terjadi atau muncul, meskipun berbagai pemicunya telah hilang atau terselesaikan. Perasaan cemas yang seperti ini cukup berbahaya dan bisa saja mencul dengan tiba-tiba tanpa dibarengi alasan yang jelas, sehingga mengganggu runitas.

Penting untuk memahami dengan baik apa itu anxiety, termasuk anxiety disorder yang cukup berbahaya. Gejala anxiety itu sendiri bisa saja berbeda pada antara satu orang dengan yang lainnya, tergantung pada jenis masalah kecemasan yang dialami oleh yang bersangkutan.

Namun, untuk mengetahui apakah jenis anxiety yang dirasakan seseorang itu normal atau anxiety disorder, maka akan dibutuhkan pemeriksaan dari ahli yang berkaitan dengan hal tersebut, yakni seorang psikolog maupun psikiater. Maka, hal ini tidak dapat ditentukan sendiri atau dengan kata lain melakukan self-diagnosing.

Baca juga: Cara Menghadapi Rasa Cemas Berlebih Selama di Kantor

Apa saja Jenis Anxiety Disorder?

Anxiety disorder terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, berikut ini adalah beberapa di antaranya.

  1. Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder)

    Orang yang mengalami gangguan kecemasan umum dapat merasakan kecemasan atau rasa khawatir yang berlebihan. Kondisi tersebut terjadi secara terus menerus pada berbagai hal, seperti urusan pekerjaan, kondisi kesehatan, termasuk berbagai hal lainnya yang terbilang sederhana dan tidak perlu dicemaskan sama sekali.

    Anxiety adalah gangguan kecemasan umum yang bisa saja dirasakan sepanjang waktu dan bersifat menetap sampai berbulan-bulan, bahkan lebih dari 6 bulan. Kondisi ini akan membuat penderita mengalami kesulitan untuk menjalankan berbagai aktivitas hariannya.

    Selain gangguan kecemasan yang berlebihan, penderita anxiety juga biasanya akan mengalami gangguan kesehatan lainnya, seperti mudah lelah, mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, tegang, sesak napas, mengalami insomnia, mual, sering sakit kepala, dan lainnya.

  2. Fobia

    Fobia adalah gangguan anxiety yang bisa membuat seseorang memiliki rasa ketakutan yang berlebihan dan bahkan tak rasional pada sesuatu, seperti benda, binatang, dan bahkan kondisi tertentu di sekitarnya.

    Penderita fobia dapat merasakan serangan panik maupun ketakutan yang hebat saat berada di sebuah tempat atau melihat sesuatu yang jadi pemicu fobianya itu sendiri, seperti berada di tempat gelap, melihat laba-laba, berada di tempat tinggi, berada di ruang tertutup, melihat darah, dan lainnya.

    Kondisi di atas membuat para penderita fobia selalu berusaha keras untuk menghindari berbagai hal atau kodisi yang ditakutinya. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa takut atau munculnya fobia tersebut.

  3. Gangguan Kecemasan Sosial

    Orang yang menderita gangguan kecemasan sosial punya ketakutan atau rasa cemas yang luar biasa besar pada lingkungan sosial maupun kondisi yang membuat mereka harus melakukan interaksi dengan orang-orang.

    Orang dengan fobia sosial ini biasanya merasa seperti diawasi atau dinilai oleh orang-orang, bahkan mereka juga merasa malu atau ketakutan ketika berada di tengah-tengah keramaian. Berbagai hal tersebut membuatnya selalu ingin menghindar dari situasi yang membuatnya harus bertemu atau melakukan interaksi dengan orang banyak.

  4. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)

    PTSD merupakan gangguan stres yang muncul pasca trauma. Hal ini pada umumnya dialami oleh mereka yang pernah merasakan kejadian traumatis atau berada pada kondisi berbahaya yang membuat nyawa mereka terancam. Misalnya, tinggal di wilayah yang sedang dalam masa perang (konflik), menjadi korban bencana alam, menjadi korban kekerasan, dan lainnya.

    Penderita PTSD biasanya akan mengalami kesulitan dalam melupakan berbagai pengalaman traumatis yang dialami. Pengalaman tersebut bisa saja kerap muncul dalam benak atau mimpi. Hal tersebut kemudian menimbulkan rasa bersalah, perasaan terisolasi, dan kesulitan untuk melakukan sosialisasi dengan orang-orang.

    Pada umumnya, penderita PTSD seringkali mengalami insomnia atau bahkan mengalami depresi yang berkepanjangan.

  5. Gangguan Panik

    Orang yang menderita gangguan panik pada umumnya mengalami kepanikan atau ketakutan tanpa alasan yang masuk akal. Serangan panik seperti ini bisa muncul kapan saja secara tiba-tiba, bahkan terjadi secara berulang.

    Saat serangan panik seperti ini muncul, penderita juga pada umumnya akan mengalami berbagai gejala lainnya, seperti keringat dingin, jantung yang berdebar lebih cepat, sesak napas, tubuh lemas, gemetaran, pusing, dan lainnya.

  6. Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)

    Penderita OCD pada umumnya sering melakukan berbagai hal dengan berulang-ulang untuk mengurangi rasa cemasnya. Misalnya, mencuci tangan hingga berkali-kali, sebab mereka merasa tangannya masih dalam kondisi yang kotor.

    Jenis anxiety yang satu ini terbilang sulit untuk dikendalikan dan bersifat menetap. Bukan hanya itu saja, gangguan ini juga bisa muncul kapan saja, sehingga bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan dalam beraktivitas sehari-hari.

Baca juga: Jenis Gangguan Mental yang Banyak Dialami Karyawan dan Cara Mengatasinya

Cara untuk Mengatasi Anxiety

Selain memahami apa itu anxiety, mengetahui cara tepat untuk mengatasinya tentu tak kalah penting. Anxiety adalah gangguan kecemasan dengan banyak jenis sehingga cara mengatasi gangguan ini juga tentu harus disesuaikan dengan jenisnya.

Berikut ini adalah beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi anxiety.

  • Memenuhi waktu tidur serta istirahat dengan baik.
  • Mengurangi konsumsi kafein, termasuk berbagai minuman beralkohol.
  • Mengurangi dan mengelola stres dengan berbagai kegiatan positif, seperti relaksasi dan meditasi.
  • Berolahraga dengan teratur.
  • Mengobrol atau bertukar pikiran dengan sahabat maupun keluarga.

Kenali dan Atasi Anxiety Secara Tepat

Anxiety merupakan gangguan kecemasan yang bisa dialami oleh siapa saja. Gangguan kecemasan ini memiliki banyak jenis, begitu juga gejala yang bisa dirasakan oleh penderitanya. Kenali gejala anxiety dengan tepat sehingga hal ini bisa diatasi dengan cara yang baik.

Baca juga: Hati-Hati! Kecanduan Media Sosial Ternyata bisa Sebabkan 16 Penyakit Mental