Siapkan Sejak Dini, Ini Deretan Biaya Mudik dan Tips Mengumpulkannya secara Efektif

Memasuki bulan suci Ramadan, masyarakat yang beragama Islam tentu akan menyambutnya dengan penuh suka cita. Bersamaan dengan momen Ramadan, selain berpuasa dan beribadah, tidak sedikit orang yang juga akan mempersiapkan segala kebutuhannya untuk mudik atau pulang kampung. 

Apalagi mendekati momen libur Lebaran, animo masyarakat untuk menyiapkan segala biaya mudik pasti akan semakin menggebu-gebu. Mulai dari dana tiket, barang bawaan, dan beragam biaya mudik lainnya pasti akan disiapkan agar tak sampai ada yang terlewat. Tergantung dari jarak tempuh menuju kampung halaman, tentu setiap orang memiliki tanggungan biaya mudik yang berbeda.

Meski begitu, secara umum, terdapat sederet biaya mudik yang biasanya pasti disiapkan oleh masyarakat yang ingin pulang kampung. Tentunya, biaya mudik tersebut harus bisa dikumpulkan dengan sebaik mungkin agar rencana temu kangen bersama keluarga besar dapat terwujud sesuai rencana.

Nah, jika kamu ingin tahu apa saja deretan biaya mudik yang harus disiapkan dan tips efektif mengumpulkan anggarannya, simak penjelasan yang telah Cermati.com rangkum berikut ini.

Baca Juga: 6 Langkah Mudah untuk Tetap Hemat di Hari Lebaran Nanti

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Deretan Biaya Mudik yang Wajib Diperhitungkan

loader

Mudik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tergantung dari jarak tempuh ke kampung halaman dan kebutuhan, setiap orang umumnya memiliki rentetan biaya mudik yang berbeda. Akan tetapi, melihat dari kebiasaan mudik masyarakat Indonesia, ada beragam pengeluaran saat mudik yang tak boleh dilewatkan, antara lain:

  1. Biaya Servis Kendaraan

    Jika kamu berencana untuk mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, pastikan jika kondisinya prima. Pastikan untuk melakukan servis secara penuh guna meminimalkan risiko munculnya masalah pada kendaraan selama digunakan untuk pulang kampung. 

    Terkait biayanya sendiri tentu beragam, tergantung dari kondisi kendaraan yang dimiliki. Jika tidak terlalu banyak membutuhkan perbaikan atau servis, biaya ini mungkin akan menjadi lebih murah. Sebaliknya, jika sudah lama tak melakukan servis kendaraan, kamu harus merogoh kocek cukup dalam untuk biaya ini. 

    Sebagai pertimbangan, berikut adalah kisaran biaya servis mobil yang harus disiapkan.

    Servis 

    Perkiraan Biaya

    Oli mobil

    300 ribu

    Filter oli

    30 ribu

    Kampas rem

    250 ribu

    Filter udara

    100 ribu

    Oli transmisi 

    400 ribu

    Busi 

    250 ribu

    Aki 

    700 ribu

    Ban 2 pasang

    1.2 juta

    Biaya lain

    1 juta

    Total

    Sekitar 4,2 juta

    Besaran biaya tersebut tentu bisa lebih besar atau kecil tergantung dari banyaknya bagian mobil yang harus diservis dan diperbaiki. 

  2. Biaya Bensin

    Selain servis kendaraan, biaya mudik lainnya yang tak boleh terlewat adalah biaya bensin. Besaran biaya ini juga tergantung dari seberapa jauh jarak tempuh yang harus dilalui menuju kampung halaman. Untuk memperkirakan jaraknya, kamu dapat memanfaatkan aplikasi Google Maps, dan jarak tempuh kendaraan berdasarkan konsumsi bahan bakarnya. 

    Sebagai contoh, jarak tempuh ke kampung halaman adalah 400 kilometer, sehingga untuk pulang pergi, jarak yang harus ditempuh adalah 800 kilometer. Dengan konsumsi bahan bakar 1 liter tiap 10 kilometer, artinya kamu perlu menyiapkan biaya bensin ini sebanyak 80 liter. Jika harga bensin per liter adalah 10 ribu, maka biaya bensin yang harus disiapkan adalah sekitar 800 ribu untuk kebutuhan selama mudik. 

  3. Biaya Jalur Tol

    Biaya mudik lain yang juga penting untuk disiapkan adalah biaya tol. Kamu dapat mencari tahu tarif tol yang akan dilewati selama mudik agar mampu mengetahui jumlah anggaran yang harus disiapkan. Karena kebanyakan jalur tol telah menggunakan sistem e-toll, pastikan saldo di dalamnya telah terisi sesuai dengan jumlah biaya tol yang telah dihitung sebelumnya. 

  4. Biaya Transportasi 

    Sementara jika memutuskan untuk pulang kampung menggunakan transportasi umum, perhitungannya akan menjadi cenderung lebih simpel. Pasalnya, kamu hanya perlu mencari tahu harga tiket transportasi yang dipilih, apakah itu bus, kereta, atau pesawat. Agar mampu menghemat biayanya, jangan ragu untuk mencari potensi adanya promo menarik yang bisa digunakan dari sejumlah platform perjalanan. 

  5. Biaya Akomodasi dan Konsumsi

    Karena harus menempuh waktu perjalanan yang tidak sebentar, selama mudik kamu pasti akan beristirahat sembari mengisi perut. Agar menghindari pemborosan, ada baiknya untuk menyiapkan pula biaya konsumsi dan akomodasi ini sesuai kebutuhan. 

    Jika ingin lebih hemat, tidak ada salahnya untuk menyiapkan bekal sendiri dari rumah untuk dimakan di perjalanan. Dengan begitu, biaya untuk mudik ini bisa diminimalkan, atau bahkan dihilangkan agar beban keuangan lebih ringan. 

  6. Jangan Lupa Biaya Parkir

    Biaya mudik yang terakhir yang tak boleh dilupakan adalah biaya parkir. Walaupun mungkin terkesan sepele, tapi biaya parkir ini bisa cukup membengkakkan biaya mudik.

    Sebagai contoh, jika selama perjalanan kamu berhenti hingga 15 kali, dengan biaya parkir 5 ribu di setiap pemberhentian, dana yang harus disiapkan bisa mencapai 75 ribu. Karena itu, pastikan untuk memikirkan pula biaya parkir ini agar bisa lebih akurat mempersiapkan segala biaya mudik nanti.

Baca Juga: Dapat THR Pertama Kali, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

Tips Mengumpulkan Biaya Mudik secara Optimal

Dengan jumlah yang tidak sedikit, kamu tentu perlu menyiapkan biaya mudik ini dari jauh-jauh hari dengan seoptimal mungkin. Agar mampu mengumpulkan biaya mudik sesuai rencana, ikuti beberapa tipsnya berikut ini.

  1. Siapkan Sedini Mungkin

    Agar biaya mudik bisa terkumpul sesuai rencana, pastikan untuk menyiapkannya sejak dini, bahkan sebelum memasuki bulan Ramadan. Dengan waktu yang lebih banyak untuk mengumpulkan anggaran tersebut, kamu tentu lebih berpeluang untuk mampu menyiapkan biaya mudik sesuai target yang telah ditentukan.

    Sebaliknya, jika kebutuhan mudik disiapkan secara dadakan, kemungkinan besar rencana pulang kampung tidak akan terwujud karena masalah biaya. Di samping itu, menyiapkan dana ini sejak dini juga bisa meringankan beban keuangan. Terlebih jika memutuskan untuk mudik dengan menggunakan transportasi umum karena mampu mendapatkan tiket dengan harga lebih terjangkau saat memesannya dari jauh-jauh hari.

  2. Susun Rencana Anggaran dengan Jelas

    Setelah mengetahui pengeluaran apa saja yang harus dimasukkan pada perkiraan biaya mudik, kamu tentu bisa lebih jelas menyusun anggaran tersebut. Semakin lengkap serangkaian biaya mudik yang dibutuhkan, nominal yang harus dikumpulkan juga akan menjadi lebih akurat.

    Rencana anggaran ini juga termasuk kapan tanggal pulang kampung. Sehingga, jangka waktu untuk menyiapkan anggaran bisa diketahui. Dana yang harus disiapkan tiap bulannya pun dapat terlihat sesuai dengan lama waktu mengumpulkan dan besaran biaya mudik yang harus disiapkan. 

  3. Buat Rekening Khusus

    Tips lainnya, jangan ragu untuk menggunakan rekening khusus ketika mengumpulkan biaya mudik. Mengapa hal ini penting dilakukan? Tujuannya tidak lain agar dana yang dikumpulkan untuk kebutuhan tersebut tak berisiko digunakan memenuhi pengeluaran lain yang tak berhubungan. 

    Jika memungkinkan, simpan dana tabungan mudik ini di instrumen investasi berisiko rendah, seperti reksa dana pasar uang atau deposito. Dengan begitu, nilai dana di dalamnya bisa terus bertambah seiring waktu dan memudahkanmu mengumpulkan biaya mudik sesuai target. 

    Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

    Mulai Berinvestasi Sekarang!  

  4. Gunakan Dana THR

    Mendekati momen lebaran, bagi kamu yang berprofesi sebagai pekerja kantoran pasti akan mendapatkan THR atau Tunjangan Hari Raya. Kamu tentu bisa memanfaatkan dana tersebut untuk lebih mudah memenuhi segala kebutuhan mudik. Yang terpenting, tetap sesuaikan jumlah anggarannya dengan kebutuhan agar kondisi keuangan tetap stabil dan terjaga. 

  5. Sesuaikan Pengeluaran Selama Ramadan

    Agar mampu mencapai target dana mudik sesuai rencana, atur ulang kebutuhan dan pengeluaran selama bulan Ramadan. Pasalnya, tidak jarang pengeluaran selama berpuasa malah melonjak dibanding bulan-bulan biasanya, seperti karena ajakan buka bersama, dan lain sebagainya. Untuk itu, tetap sesuaikan pengeluaran selama Ramadan dengan kondisi keuangan agar tabungan mudik bisa terkumpul sesuai target.

  6. Tambah Pemasukan

    Tips yang terakhir, jika memang kondisi keuangan terpantau tak mampu meraih besarnya biaya mudik yang harus dikumpulkan, kamu mungkin perlu menambah pemasukan dengan melakukan kerja sampingan. Di era digital ini, mencari lowongan kerja freelance jauh lebih mudah dilakukan agar bisa mendapat pemasukan tambahan. 

    Pun jika memiliki modal, buka bisnis kecil-kecilan yang mudah dikelola tanpa mengganggu pekerjaan utama, seperti bisnis takjil atau semacamnya. Dengan begitu, pemasukan menjadi lebih besar untuk memenuhi segala kebutuhan selama puasa dan juga persiapan mudik. 

Tentukan Besaran Biaya Mudik agar Pengeluaran Tak Membengkak

Itulah penjelasan tentang biaya mudik yang biasanya harus disiapkan dan tips mengumpulkan dananya. Tentunya, kamu perlu merencanakan biaya mudik ini dengan seoptimal mungkin sesuai kebutuhan. Dengan begitu, nominalnya tak akan sampai membengkak terlalu besar hingga berisiko mengacaukan keuangan.

Baca Juga: Jangan Stres! Begini Cara Menjaga Kebersihan Rumah Ketika Ditinggal ART Mudik