Bunga Pay Later vs Kartu Kredit, Mana yang Lebih Untung?

Sekarang, menghadapi tanggal tua sudah tidak perlu ketar-ketir lagi. Kehadiran pay later seakan menghapus kekhawatiran banyak orang yang dompetnya semakin menipis menuju tanggal gajian.

Hampir bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan transaksi sehari-hari seperti belanja online, jalan-jalan, makan dan sewa ojek online. Membuat pay later dijuluki sebagai kartu kredit virtual, karena fungsinya yang hampir sama dengan kartu kredit sebenarnya.

Setelah kartu kredit, kehadiran pay later seakan semakin memudahkan banyak orang dalam memenuhi kebutuhan mereka primer atau sekunder dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat walaupun harus berhutang terlebih dahulu.

Seperti berhutang dengan kartu kredit, ada risiko juga bunga yang harus ditanggung oleh para pengguna fitur pay later. Setiap penyedia fitur pay later pun memiliki total bunga yang berbeda-beda dengan aturan pembayaran cicilan yang berbeda pula.

Bunga Pay Later Terbaru

loader

Fitur pay later sekarang sudah digunakan oleh banyak aplikasi online, membuat konsep pay later semakin familiar di masyarakat. Berikut beberapa aplikasi online populer yang memiliki layanan pay later lengkap dengan informasi bunga dan biaya-biaya lainnya:

1. Traveloka

  • Limit pinjaman: Maks. Rp50 juta
  • Bunga: 2,14% – 4,78% per bulan
  • Tenor: 1 – 12 bulan
  • Biaya layanan: -
  • Denda keterlambatan: 5% dari sisa utang

2. OVO – PayLater

  • Limit pinjaman: Rp10 juta
  • Bunga: 2,9% per bulan
  • Tenor: 3-12 bulan
  • Biaya layanan: 5% dari per transaksi
  • Denda keterlambatan: 0,1% per hari

3. GoPay – PayLater

  • Limit pinjaman: Rp500 ribu – Rp1 juta
  • Bunga: Rp25 ribu/bulan
  • Tenor: Di akhir bulan
  • Biaya layanan: -
  • Denda keterlambatan: Rp2 ribu per hari

4. Shopee – PayLater

  • Limit pinjaman: Rp 750 ribu (peminjaman awal)
  • Bunga: 0 – 2,95% per bulan
  • Tenor: Maks. 3 bulan
  • Biaya Layanan: -
  • Denda Keterlambatan: 0,1% per hari

5. Kredivo

  • Limit pinjaman: Maks. Rp30 juta
  • Bunga: 0 – 2,95% per bulan
  • Tenor: 1-12 bulan
  • Biaya layanan: -
  • Denda keterlambatan: 3% dari total tagihan

Layaknya kartu kredit virtual, cicilan-cicilan yang harus dibayarkan para pengguna pay later pun memiliki aturan yang sama. Biaya keterlembatan yang harus ditanggung jika telat melakukan pembayaran dari tanggal jatuh tempo yang ditentukan dan biaya administrasi yang harus dibayarkan baik setiap bulan selama periode cicilan atau diberatkan di bulan pertama pembayaran cicilan.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Bunga Kartu Kredit Terbaru

loader

  • Jumlah bank penerbit kartu kredit saat ini: 24
  • Limit pinjaman: (tergantung dari kartu kreditnya, dimulai dari Rp3 juta - ratusan juta rupiah)
  • Bunga kartu kredit: 2,25% - 2,95%.
  • Biaya tahunan: Rp0 – jutaan rupiah (tergantung dari jenis kartu kreditnya dan keuntungan juga fasilitas yang ditawarkan oleh masing-masing jenis kartu kredit)
  • Biaya administrasi: -
  • Denda keterlambatan: 3% dari jumlah tagihan yang akan dibebankan ke bulan berikutnya

Biaya-biaya lainnya yang akan ditanggung oleh pemilik kartu kredit yaitu biaya tarik tunai, biaya konversi mata uang, biaya overlimit, biaya pembatalan cicilan, biaya pengembalian cek/giro dan biaya salinan tagihan.

Baca Juga: OVO PayLater, Enaknya Belanja Dulu Bayar Nanti

Pakai Pay Later vs Kartu Kredit, Lebih Untung Mana?

Baik pay later ataupun kartu kredit, masing-masing punya keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari pay later sendiri adalah proses pengajuannya yang mudah, tidak ribet dan persyaratannya yang tidak ribet. Cukup dengan foto KTP, kamu sudah bisa mengaktifkan pay later dan mulai berbelanja.

Namun kekurangan dari pay later sendiri adalah minimum total bunga yang cukup tinggi, selain itu beberapa aplikasi menawarkan limit yang sedikit, seperti Gopay yang hanya menawarkan pinjaman maksimal Rp1 juta dan Shopee Rp750 ribu. Meskipun ada yang menawarkan hingga puluhan juta rupiah seperti Traveloka dan Kredivo tapi suku bunga yang diterapkan pun akan mengikuti total pinjaman yang diajukan. Jadi semakin besar utangnya, semakin tinggi pula bunga yang dibebankan.

Sedangkan untuk kartu kredit, berapapun pengajuan pinjaman yang diajukan asal tidak melebihi limit yang ditetapkan maka suku bunga yang ditetapkan tidak akan berubah. Selain itu, keuntungan dari memiliki kartu kredit adalah pengguna akan mendapatkan berbagai promo menarik, point reward, cashback dan diskon spesial.

Tapi, proses pengajuan kartu kredit tidak lah mudah, proses yang panjang dan persyaratan yang banyak membuat tak sedikit orang ragu untuk mengajukan kartu kredit. Persyaratan seperti minimum penghasilan, lama masa kerja, NPWP dan proses penyeleksian dari pihak bank adalah sedikit dari berbagai prosedur yang harus dilalui oleh nasabah yang ingin mengajukan kartu kredit.

Baca Juga: Cara Gunakan PayLater Traveloka, Ovo, dan Gojek untuk Berbagai Transaksi

Pilih yang Sesuai dengan Kebutuhan

Memiliki manfaat masing-masing, pay later dan kartu kredit bisa sangat membantu ketika di keadaan darurat bahkan untuk kebutuhan sehari-hari jika digunakan secara bijak. Hindari penggunaan keduanya hanya untuk membeli kebutuhan yang tidak terlalu penting. Perhatikan dengan baik keuntungan lain yang bisa digunakan dari keduanya untuk lebih menghemat pengeluaran kamu nanti ketika akan membayar dengan pay later ataupun kartu kredit.

Baca Juga: Aplikasi Layanan Pay Later Makin Diminati, Yuk Cek Keuntungan dan Kerugiannya