Cara Ampuh Mengelola Kredit Multiguna, Pelaku UKM Wajib Tahu

Kredit multiguna menjadi salah satu solusi jitu untuk mendapatkan tambahan modal, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Jenis pinjaman ini biasanya mengharuskan adanya jaminan, biasanya berupa surat berharga seperti sertifikat tanah maupun BPKB mobil atau motor.

Ketika pengajuan Kredit Multiguna untuk mengembangkan usaha atau bisnis sudah disetujui, langkah selanjutnya adalah mengelola pinjaman tersebut. Selain pembayaran tagihan bulanan tetap lancar, juga supaya dana pinjaman bisa digunakan secara maksimal.

Baca juga: Butuh Pinjaman untuk Modal Usaha, Baiknya Pilih KTA atau Dengan Jaminan?

Bingung Cari Produk Kredit Multi Guna Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KMG Terbaik! 

Cara Mengelola Kredit Multiguna Untuk Pengusaha UMKM

loader

KMG untuk modal UMKM

Sebenarnya tidak perlu khawatir dengan pinalti berupa sitaan jaminan. Karena hal itu hanya terjadi jika nasabah tidak bertanggung jawab dengan angsurannya.

Bahkan terkadang bank memberikan keringan jika pembayaran bermasalah. Tentu jika alasannya sesuai dengan regulasi, maka bank akan menyarankan program restrukturisasi kepada nasabah.

Namun, tentu saja tidak ada yang mau mengalami angsuran macet, bukan? Nah, berikut ini ada beberapa tips dalam pengelolaan pinjaman kredit multiguna, antara lain.

  1. Buat Perencanaan Keuangan

    Buatlah perencanaan keuangan dengan matang sebelum mengajukan pinjaman. Jangan sampai pinjaman malah membuat usaha semakin terpuruk. Sebaiknya tanyakan, apakah dengan tambahan modal bisa mendatangkan keuntungan lebih besar?

    Jika jawabannya iya, maka lebih baik mengajukan pinjaman sebagai tambahan modal. Sehingga usaha dapat berkembang lebih besar. Kemudian kamu bisa menikmati keuntungan besar tersebut sepenuhnya jika pinjaman telah lunas.

    Namun jika pinjaman tersebut digunakan untuk menutupi kebutuhan usaha tanpa adanya tambahan penghasil. Tentu akan menimbulkan beban pengeluaran yang lebih besar untuk angsuran. Untuk itu, dibutuhkan perencanaan keuangan matang sebelum membuat pinjaman.

  2. Hitung Rasio Penghasilan dan Angsuran

    Agar mengetahui besar angsuran yang tidak membebani modal produksi usaha, kamu bisa menghitung rasio penghasilan dan angsuran. Maksimal potong 30% keuntungan usaha untuk melunasi pinjaman. Dengan begitu stabilitas keuangan usaha akan tetap terjaga.

    Saat mengajukan pinjaman sebagai modal usaha, tentu kamu tidak bisa langsung menikmati keuntungan finansial yang besar. Di sisi lain, keuntungannya adalah bisnis menjadi lebih besar. Selanjutnya omset besar sepenuhnya bisa dinikmati ketika pinjaman telah lunas.

    Oleh karena itu, pinjaman Kredit Multiguna semestinya digunakan pada kegiatan produktif. Atau pastikan bahwa kamu memiliki penghasilan bulanan untuk melunasi angsuran pinjaman.

  3. Gunakan Rekening Khusus

    Manfaatkan rekening khusus untuk pengajuan pinjaman. Sisihkan keuntungan dan simpan uangnya di dalam rekening tersebut. Ini bisa membantu dana bisa tetap terjaga dan tidak digunakan untuk kebutuhan lain.

    Rekening khusus juga membantu untuk mengalokasikan dana angsuran lebih cepat dari tempo angsuran. Sehingga ketika waktu pembayaran sudah dekat, kamu tidak perlu khawatir karena dana sudah dialokasikan ke rekening khusus.

  4. Disiplin Dalam Proses Pembayaran

    Kunci utama bebas dari pinalti pinjaman adalah disiplin. Kamu tidak akan mendapatkan pinalti, apalagi penyitaan jaminan jika disiplin membayar angsuran. Tanamkan bahwa membayar angsuran tersebut adalah kewajiban.

    Prioritaskan keuntungan bisnis untuk membayar pinjaman. Jangan tergoda menikmati uang pinjaman untuk hal konsumtif. Selain itu pengaturan modal usaha juga penting.

    Tidak jarang perencanaan yang buruk membuat pengelolaan dana berantakan. Misalnya dengan merinci tambahan modal yang dibutuhkan usaha. Perkirakan berapa kira-kira keuntungan yang didapatkan ketika usaha dikembangkan.

    Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah memperkirakan jumlah pinjaman. Lalu, tentukan waktu tenor pinjaman. Ini akan membantu memperkirakan nominal angsuran sesuai kemampuan.

  5. Gunakan Catatan Keuangan

    Bagaimana caranya agar selalu disiplin membayar angsuran? Salah satunya adalah dengan membuat catatan keuangan. Sediakan catatan keuangan khusus untuk mengetahui persentase pemasukan dan pengeluaran dari usaha yang dijalankan.

    Catatan keuangan bisa membantu kamu untuk memantau aliran dana selama menjalankan usaha. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui berapa dana yang harus disiapkan untuk membayar angsuran, modal produksi, dan lainnya dengan tepat.

  6. Sediakan Dana Simpanan Darurat

    Menyediakan dana simpanan darurat adalah tips belajar mengelola pinjaman yang penting. Saat menjalankan usaha, tidak ada yang tahu berapa keuntungan dan hambatan yang terjadi kedepannya. Adanya simpanan darurat bisa membantu kredit tetap berjalan dan jaminan KMG tetap aman.

    Pada sistem bank proses kredit tidak bisa ditoleransi sepenuhnya. Ketika gagal bayar atau pembayaran telat, maka kamu akan otomatis dikenakan pinalti. Bisa saja berupa denda tambahan, atau yang paling berat adalah sitaan jaminan.

  7. Prioritaskan Pelunasan Kredit Multiguna

    Terakhir adalah memprioritaskan pelunasan  pinjaman lebih awal. Lebih cepat pinjaman dilunasi, maka akan semakin cepat keuntungan bisnis didapatkan dan jaminan bisa terbebas dari bank. Selain itu hindari mengambil pinjaman dalam jumlah besar dan tenor waktu lama jika belum memiliki perencanaan matang.

    Sebaiknya ajukan pinjaman dengan nominal sesuai kebutuhan. Pinjaman Kredit Multiguna bukanlah pinjaman untuk kebutuhan konsumtif. Umumnya digunakan sebagai modal bisnis, atau uang yang diputarkan.

Baca juga: Kriteria dan Pilihan Kredit Multiguna Terbaik

Disiplin dalam Pengelolaan Kredit Multiguna agar Hasilnya Maksimal

Kredit Multiguna pilihan tepat bagi pengusaha UKM yang membutuhkan modal, baik untuk produksi ataupun mengembangkan bisnis. Pastikan untuk memilih bank legal dan kredibel, agar keamanannya terjaga.

Ingat, bahwa kunci mengelola dana pinjaman adalah disiplin membayar tagihan dan cermat mengatur keuangan. Dengan begitu konsekuensi buruk yang mengintai bisa diatasi, dan jaminan aset tetap aman hingga pinjaman lunas.

Baca juga: Langkah Tepat Mengatur Kredit Multiguna