Cara Isolasi Mandiri di Rumah yang Benar Saat Kamu Positif Covid-19

Sekarang ini, banyak orang yang positif Covid-19 tanpa gejala. Terlihat sehat, padahal di tubuhnya sudah merasuk virus corona.

Satu orang terinfeksi, bisa menular ke banyak orang, termasuk keluarga. Pilihannya bisa isolasi mandiri di rumah.

Tentu saja isolasi mandiri ada syaratnya. Tidak semua orang yang positif Covid-19 dapat menjalani isolasi mandiri. Sebab karena kondisi tertentu, pasien harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Darurat atau Rumah Sakit Rujukan.

Jika kamu suspek atau sudah positif kena Covid-19, dapat melakukan isolasi mandiri. Sedangkan kalau kamu menjadi salah satu kontak erat dengan pasien corona, lakukan karantina mandiri.

Sebetulnya sama saja. Tetapi istilah isolasi mandiri untuk orang sakit, sementara kalau sehat, dinamakan karantina mandiri.

Isolasi mandiri di rumah harus dilakukan secara benar guna memutus mata rantai penularan. Apabila salah dalam pengaplikasian, isolasi mandiri justru akan memunculkan klaster baru.

Berikut cara isolasi mandiri (isoman) bagi pasien Covid-19 yang benar, seperti dikutip dari Instagram Dokter RA Adaninggar (@drningz).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis Tanpa Syarat Harus Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Orang yang Boleh Isolasi Mandiri

Pasien Covid-19 yang boleh isolasi mandiri ada syaratnya, yakni:

  • Tanpa gejala.
  • Mengalami gejala ringan dan sedang, seperti demam atau riwayat demam dengan suhu di atas 38 derajat celsius, atau batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, dan pilek.
  • Tidak memiliki penyakit penyerta.
  • Rumah memenuhi syarat untuk isolasi mandiri.
  • Lingkungan mendukung pemenuhan kebutuhan fisik, mental, dan medis pasien.
  • Pada kondisi tertentu pun bisa isolasi mandiri atas izin dokter, misal karena rumah sakit penuh.

Selain itu, dr. Reisa Broto Asmoro (juru bicara Covid-19 pemerintah) juga menambahkan, isoman sebaiknya hanya dilakukan oleh pasien yang memiliki akses terhadap telemedisin.

Syarat Rumah untuk Isolasi Mandiri

loader
Rumah tempat isolasi mandiri harus memenuhi syarat

Rumah yang menjadi tempat isolasi mandiri pun tidak boleh sembarangan, harus memenuhi syarat, seperti:

  • Memiliki ruangan khusus terpisah untuk isolasi dengan ventilasi yang baik (pintu dan jendela).
  • Memiliki kamar mandi terpisah.
  • Ruangan yang sering digunakan bersama, seperti dapur mesti punya ventilasi yang baik.

Bagaimana jika tidak memenuhi syarat di atas?

  • Kalau kamar tidur cuma satu: Kamu boleh tidur di kamar yang sama, tetapi di kasur berbeda dengan jarak minimal 1 meter dan buka ventilasi pintu atau jendela.
  • Kalau kamar mandi cuma satu: Buka ventilasi jendela atau pintu, beri jeda waktu jika ingin menggunakan kamar mandi dengan anggota keluarga yang lain, serta rutin membersihkan kamar mandi atau toilet dengan air dan sabun atau deterjen, terutama pada permukaan yang sering dipegang bersama (seperti gagang pintu, keran, flush toilet, gayung, dan lainnya).

Selama Isolasi Mandiri, Ngapain Aja?

loader
Selama isolasi mandiri, kamu harus membatasi aktivitas di luar kamar

Selama isolasi mandiri, kamu harus melakukan beberapa hal penting berikut ini:

  • Memaksimalkan aktivitas di kamar dan membatasi aktivitas di luar kamar isolasi.
  • Kurangi berbagi ruangan yang sama dengan anggota keluarga lain yang tidak positif Covid-19.
  • Menggunakan masker medis bila keluar kamar, saat berinteraksi dengan anggota keluarga, dan saat kontrol ke dokter.
  • Menggunakan alat makan dan minum, serta alat mandi terpisah.
  • Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup 6-8 jam per hari, hindari stres, minum obat sesuai anjuran dokter, dan selalu melaporkan perkembangan kondisi ke dokter.

Keluarga pasien di rumah pun perlu melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut:

  • Batasi hanya satu orang yang berinteraksi khusus merawat pasien (pilih orang yang sehat tanpa penyakit lain yang melemahkan daya tahan tubuh).
  • Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, kemudian mengeringkannya dengan handuk kertas.
  • Memakai masker medis bila berinteraksi dengan pasien atau ke kamar isolasi.
  • Menggunakan sarung tangan dan masker medis bila kontak dengan darah/tinja/air kencing/cairan tubuh pasien.
  • Memberi dukungan kepada pasien.
  • Selalu mengawasi perkembangan gejala pasien dan melapor ke dokter.

Baca Juga: Malaise, Gejala Ringan yang Jadi Tanda Terjangkit Covid-19

Cara Mencuci Perabotan Selama Isolasi Mandiri

loader
Cara mencuci perabotan selama isolasi mandiri juga harus benar

Kamu juga harus memerhatikan cara mencuci perabotan dan mengurus sampah medis, seperti masker dan sarung tangan dengan benar. Jika tidak, ini bisa jadi sumber penularan virus Covid-19.

  • Pakaian, sprei, handuk, masker kain yang kotor ditempatkan di kantong khusus.
  • Cuci dengan sabun cuci dan air suhu 60-90 derajat celcius.
  • Alat makan dicuci dengan sabun dan air hangat.
  • Gunakan sarung tangan saat mencuci.
  • Sampah masker dan sarung tangan dijadikan satu di tempat yang tertutup rapat sebelum dibuang.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah memakai dan melepas sarung tangan maupun masker.

Kapan Isolasi Mandiri Boleh Selesai?

Untuk isolasi mandiri membutuhkan waktu:

  • Pasien tanpa gejala = minimal 10 hari terhitung sejak pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Jika ingin melakukan tes, kamu dapat melakukannya di hari ke-5 atau ke-6.
  • Pasien dengan gejala = minimal 10 hari sejak muncul gejala + 3 hari bebas gejala.
  • Kontak erat dengan pasien = karantina 10 hari.

Kriteria PCR untuk menunjukkan isolasi mandiri bisa selesai, menurut Dokter Adam Prabata adalah jika dites PCR lagi, hasilnya dua kali negatif berturut-turut dengan jeda minimal 24 jam.

Tetapi perlu diingat, keputusan boleh tidaknya isolasi mandiri selesai harus persetujuan dokter. Jangan memutuskan sendiri selesai.

Cara Membersihkan Kamar Setelah Isolasi Mandiri

loader
Setelah isolasi mandiri, kamar tidur wajib dibersihkan

Bila dokter sudah memberi lampu hijau isolasi mandiri selesai, langkah berikutnya kamu harus membersihkan kamar. Cara yang baik dan benar:

  • Buka ventilasi jendela.
  • Bersihkan permukaan perabotan dan lantai dengan air dan deterjen atau desinfektan.
  • Ganti dan cuci sprei, sarung bantal dan guling, serta handuk.

Kondisi Memburuk, Segera ke Rumah Sakit

loader

Kalau gejala Covid-19 yang kamu rasakan makin memburuk, segera pergi ke rumah sakit.

Gejala tersebut seperti demam tak kunjung turun atau tambah tinggi, batuk kian parah, muncul sesak napas, penurunan kesadaran, lemas, tidak mau makan dan minum, dan kadar oksigen di bawah 90%.

Lindungi Diri dengan Asuransi Covid-19

Risiko tertular virus Covid-19 mengintai siapapun, khususnya kamu yang tak menjalankan protokol kesehatan dengan benar.

Walaupun bisa isolasi mandiri atau kalaupun dirawat di rumah sakit, pemerintah menanggung biaya penyakit corona, namun tidak seluruhnya. Sementara biaya pengobatan dan perawatan pasien corona mencapai ratusan juta Rupiah.

Untuk itu, penting melindungi diri dengan asuransi Covid-19 sehingga biaya tersebut dapat dijamin sepenuhnya supaya tidak menjadi beban keuanganmu dan keluarga.

Baca Juga: Cermati Bermitra dengan Simas Jiwa Pasarkan Asuransi Kesehatan Proteksi Covid-19