Ini Deskripsi Dimenhydrinate, Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Mabuk perjalanan adalah masalah kesehatan yang kerap terjadi pada sebagian orang. Dalam kondisi tersebut, gejala ringan yang ditimbulkan mungkin hanya rasa kantuk yang tak tertahankan. Namun, dalam kondisi yang lebih parah, penderitanya bisa mengalami mual dan muntah, serta pusing kepala yang terasa sangat mengganggu. 

Untuk itu, jika kamu merasa sebagai orang yang rentan mengalami mabuk perjalanan, upaya preventif perlu segera dicari. Salah satu contohnya dengan menyiapkan produk kesehatan yang mampu mengatasi masalah tersebut, misalnya, dimenhidrinat atau dimenhydrinate

Pada dasarnya, obat tersebut memiliki manfaat untuk mengatasi serta mencegah munculnya gejala mual, pusing, dan muntah yang diakibatkan oleh mabuk perjalanan. Di samping itu, obat ini juga terkadang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah vertigo akibat penyakit Meniere. 

Namun, sebagai obat resep, dimenhydrinate tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Selain itu, ada beragam risiko efek samping dan interaksi antar obat yang membuat penggunaan obat ini harus diperhatikan. Nah, agar pemakaiannya mampu memberikan manfaat yang optimal, simak penjelasan mengenai deskripsi, aturan pakai dan dosis, cara penggunaan, hingga efek samping dimenhydrinate berikut ini.

Baca Juga: Bantu Redakan Batuk Kering, Ini Deskripsi Obat Dextromethorphan, Aturan Pakai, Hingga Efek Sampingnya

Deskripsi Dimenhydrinate

loader

Ilustrasi Obat Dimenhydrinate

Dimenhydrinate adalah obat dari golongan anti histamin generasi pertama. Cara kerja dimenhydrinate adalah menghambat produksi serta kerja histamin di dalam tubuh. Dengan begitu, stimulasi saraf pada otak serta telinga bagian dalam dapat dicegah dan tak menyebabkan rasa mual, muntah, maupun pusing. 

Termasuk ke dalam kategori obat resep, dimenhydrinate perlu dikonsumsi dengan menyesuaikan anjuran dari dokter. Namun, umumnya obat dimenhydrinate boleh dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak dengan usia paling tidak 2 tahun. 

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Akan Mengonsumsi Dimenhydrinate

Agar tak memicu gejala efek samping atau risiko lainnya, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan sebelum mengonsumsi obat dimenhydrinate, seperti:

  • Hindari menggunakan obat ini jika kamu memiliki alergi terhadap zat yang terkandung di dalamnya. 
  • Hindari menggunakan obat ini jika akan berkendara, mengoperasikan mesin berat, ataupun melakukan aktivitas lain yang membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi. Hal ini dikarenakan obat dimenhydrinate mampu menyebabkan kantuk serta penglihatan kabur. 
  • Informasikan pada dokter jika kamu pernah atau sedang menderita kejang, BPH, penyakit hati, penyakit ginjal, glaukoma, penyakit jantung, hipertensi, asma, obstruksi usus, PPOK, hipertiroidisme, atau fenilketonuria.
  • Hindari memberikan obat ini pada anak dengan usia 2 tahun ke bawah, bayi yang baru saja lahir, ataupun bayi yang terlahir secara prematur.
  • Informasikan pada dokter jika kamu sedang menyusui, hamil, atau berencana untuk mengambil program kehamilan.
  • Informasikan pada dokter jika kamu sedang aktif mengonsumsi jenis obat lainnya, termasuk produk herbal atau suplemen.
  • Informasikan pada dokter jika kamu sedang berencana untuk menjalani operasi atau tindakan medis tertentu, tak terkecuali operasi gigi.

Aturan Pakai dan Dosis Dimenhydrinate

Tergantung dari usia, aturan pakai dan dosis dimenhydrinate bisa berbeda-beda. Namun, secara umum, berikut adalah perincian dosis dimenhydrinate pada pasien dewasa atau anak-anak.

Kategori

Dosis Pemakaian

Orang dewasa dan anak berusia di atas 12 tahun

50 sampai 100 mg, setiap 6 hingga 8 jam, dengan dosis maksimal sebanyak 400 mg setiap harinya. 

Anak usia 6 sampai 12 tahun

50 mg, setiap 6 hingga 8 jam, dengan dosis maksimal sebanyak 75 mg setiap harinya.

Anak usia 2 sampai 6 tahun

12,5 hingga 25 mg, setiap 6 hingga 8 jam, dengan dosis maksimal sebanyak 75 mg setiap harinya.

Obat dimenhydrinate bisa ditemukan dalam bentuk sirop dan juga tablet. Beberapa merek dagang dari obat ini adalah Antimo, Antimab, Dramamine, Contramo, Dramasine, Mantino, Dimenhydrinate, Stop-Mun, Wisatamex, dan Omedrinate.

Baca Juga: Atasi Gejala Sakit Maag, Ini Deskripsi, Manfaat, Hingga Efek Samping Obat Antasida

Cara Tepat Menggunakan Dimenhydrinate

loader

Antimo, Salah Satu Merek Dagang dari Obat Dimenhydrinate (Sumber: apotek24jam.id)

Penggunaan dimenhydrinate harus disesuaikan dengan aturan pakai dan petunjuk yang tertera di kemasan produk. Selain itu pastikan untuk mengikuti saran dokter ketika akan mengonsumsi obat ini.

Jika digunakan untuk mengatasi masalah mabuk perjalanan, obat ini bisa diminum 30 menit hingga 1 jam menjelang melakukan perjalanan. Obat ini lebih baik digunakan setelah makan, dan disertai dengan minum satu gelas air putih serta menelan obatnya secara utuh.

Pastikan untuk menyimpan obat ini di tempat yang kering dan tertutup rapat. Jauhkan dari jangkauan hewan peliharaan dan anak-anak. Letakkan pula obat ini di tempat yang memiliki suhu ruang dan terhindar paparan sinar matahari langsung agar kondisinya tetap terjaga. 

Interaksi Dimenhydrinate saat Dikonsumsi Bersama Obat Lain

Sama halnya dengan beragam jenis obat lainnya, dimenhydrinate juga mampu memicu interaksi saat dikonsumsi bersama dengan obat lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa interaksi yang bisa terjadi saat menggunakan dimenhydrinate bersama obat jenis lainnya.

  • Meningkatkan risiko masalah pendengaran maupun kerusakan organ pendengaran saat digunakan bersamaan dengan antibiotik.
  • Meningkatkan risiko efek samping rasa kantuk saat digunakan bersama obat yang mempunyai efek untuk menekan sistem saraf pusat.
  • Meningkatkan efek antimuskarinik saat digunakan dengan obat jenis MAOIs atau atropin.
  • Meningkatkan risiko efek samping fatal saat digunakan dengan obat yang memiliki kandungan kalium, kalsium, magnesium, maupun natrium oksibat. 

Tentunya, ada kemungkinan masih terdapat interaksi lainnya yang mungkin ditimbulkan saat menggunakan dimenhydrinate bersama obat tertentu. Oleh karena itu, untuk meminimalkan risiko tersebut, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Efek Samping Dimenhydrinate

Jenis obat ini mampu memicu beragam efek samping yang ringan dan umum terjadi, antara lain:

  • Sakit kepala.
  • Muntah.
  • Kantuk.
  • Penglihatan kabur.
  • Mulut kering.
  • Nafsu makan menghilang.
  • Sembelit.

Segera periksakan diri ke dokter apabila efek samping tersebut tak kunjung membaik, atau malah bertambah parah. Lakukah hal serupa jika muncul gejala alergi obat pasca mengonsumsi obat ini, seperti, muncul ruam gatal yang membengkak, bibir dan mata membengkak, hingga sulit bernapas. 

Jangan ragu untuk pergi ke rumah sakit jika muncul gejala efek samping lebih serius setelah menggunakan obat ini, seperti:

  • Susah buang air kecil.
  • Suasana hati berubah.
  • Kebingungan.
  • Tremor.
  • Denyut jantung tak teratur.
  • Telinga berdenging.
  • Kejang.

Dengan begitu, pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat dan tak berisiko mengalami masalah kesehatan yang lebih serius.

Tak Lagi Khawatir Mabuk Perjalanan dengan Dimenhydrinate

Itulah penjelasan mengenai apa itu dimenhydrinate, aturan pakai dan dosis, manfaat, hingga interaksi dan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Mabuk perjalanan memang menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap terjadi pada sebagian orang dan terasa sangat mengganggu. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa mengonsumsi obat ini dengan anjuran dan aturan pakai yang sesuai agar mampu mendapatkan manfaat yang optimal. 

Baca Juga: Mengenal Favipiravir, Obat Antivirus yang Ampuh Atasi Berbagai Macam Virus Influenza