Diperistri Pangeran William hingga Jadi Fashion Icon, Tak Disangka Kate Middleton Pernah Alami Ini

Kehidupan Kate Middleton, sang Duchess of Cambridge, masih terus menjadi perhatian publik. Berita seputar istri dari Pangeran William ini memang selalu menarik untuk disimak.

Dengan kecantikannya yang anggun mempesona, Kate Middleton menjadi salah satu fashion icon dunia. Penampilannya yang classy dan menawan selalu menginspirasi banyak wanita dari berbagai negara.

Seringkali, busana yang telah dikenakannya langsung habis terjual hanya dalam hitungan jam. Selain itu, berbagai penghargaan busana pun telah diraihnya. Salah satunya seperti Most Promising Newcomers yang didapatkan dari The Daily Telegraph di tahun 2006.

Ia juga menempati peringkat 8 dalam Top Ten Icons 2007. Di tahun 2007 dan 2010, Kate mendapat penghargaan Kostum Terbaik dari Majalah People. Tak diragukan lagi, pengaruhnya sampai sekarang sangatlah besar di bidang fashion kelas dunia.

Baca Juga: Tak Cuma Modal Cantik, Begini Kiprah Meghan Markle Sebagai Aktris Hollywood dan Aktivis Humaniora

Sepupu Presiden Pertama Amerika

loader

Kate Middleton (Sumber: hapersbazaar.com)

Tak banyak yang tahu jika Kate Middleton mempunyai hubungan darah dengan Presiden Amerika Serikat yang pertama. Dari garis keturunan ayahnya, wanita yang bernama lengkap Catherine Elizabeth Middleton ini merupakan salah satu sepupu turunan kedelapan dari George Washington.

Kate sendiri ialah putri dari ayah bernama Michael Francis Middleton serta sang ibu, Carole Elizabeth Middleton. Tiga bersaudara bersama Philippa Charlotte dan James William, Kate lahir di Reading, Berkshire, England, pada 9 Januari 1982.

Sosok Kreatif dan Pekerja Keras

Sebelum akhirnya dipersunting Pangeran William, Kate pernah bekerja dan punya beberapa profesi di masa lajangnya. Menyukai fotografi dan seni lukis, ia lulus dengan gelar Master of Art dari Universitas St. Andrew.

Ia lantas bekerja sebagai accessory buyer di Jigsaw, sebuah retail fashion yang terkenal di Inggris. Tak hanya pekerja keras dan juga berkepribadian supel, sang pemilik perusahaan bahkan telah dibuat terkesan dengan kinerjanya.

Kate juga sempat berprofesi sebagai staff marketing, desainer website sekaligus fotografer untuk perusahaan milik orangtuanya. Perusahaan tersebut diketahui menawarkan jasa event organiser.

Tak hanya itu saja, ia juga sempat membuka Party Pieces, party planner yang menyediakan jasa untuk membantu menyelenggarakan berbagai pesta. Terhitung, Kate masih aktif bekerja selama beberapa bulan sebelum menikah.

Menyukai Fashion dan Aksesoris

Kate mempunyai banyak hobi. Selain seni lukis dan fotografi, wanita yang senang memasak ini juga penggemar fashion dan aksesoris. Sejak dulu, ia sering berbelanja berbagai busana yang ia sukai di sejumlah retail terpercaya seperti Marks & Spencer.

Dengan taste menawan yang dimilikinya, Kate yang mempesona kerap tampil istimewa dalam berbagai kesempatan. Mengenakan topi serta hiasan bulu di kepala (fascinators) juga sering menjadi andalannya dalam bergaya. Ia bahkan mengoleksi banyak topi, fascinators, hingga berbagai aksesoris menarik lainnya. 

Selain itu, kecintaannya pada kalung telah membuatnya mendesain aksesoris tersebut. Ia tak hanya pernah mendesain berbagai kalung untuk anak tapi juga menjualnya di semasa kerja. Kegemarannya ini terus berkembang hingga sosoknya menjelma menjadi salah satu trendsetter dunia.

Sering Kunjungi Pesta Elit

Semasa mudanya, Kate sering mengunjungi sejumlah acara elit bersama para sahabat perempuannya. Ia kerap menghadiri berbagai acara penggalangan dana dan pameran yang high class.

Ia pun kerap menonton pertandingan Wimbledon hingga bersenang-senang menikmati party di klub malam. Kendati demikian, ia juga senang keliling kota dengan bersepeda hingga menghabiskan waktu di kafe kecil.

Baca Juga: Patut Ditiru! ini 7 Kebiasaan Hemat Ala Keluarga Kerajaan Inggris

Alami Masa Sulit Akibat Perisakan

Meski kini sudah menjadi istri dari salah satu pewaris tahta Kerajaan Inggris, namun bukan berarti Kate kebal dari masalah. Sama seperti setiap orang, ia pun pernah ditempa kesulitan hidup.

Rupanya, ia pernah mengalami perundungan di masa lalunya. Sewaktu masih sekolah di asrama perempuan, ia mengaku tersiksa lantaran rasa kesepian dan bully yang kerap diterimanya.

Ketika menginjak usia 13 tahun, orang tua Kate membawa pulang putrinya dari asrama Downe House. Usut punya usut, putrinya kerap ditindas oleh teman-teman di sekolah.

Peristiwa tersebut tak ayal membuat kondisi emosi Kate menjadi stress dan hancur. Bully dan tekanan dari lingkungan pergaulan membuatnya jadi sangat pendiam dan tak percaya diri. Ia pun kemudian pindah sekolah ke Marlborough College di Wiltshire.

Beruntung, Kate juga cepat beradaptasi walau sempat terintimidasi. Dan belakangan, ia menjadi vokal mengkampanyekan isu kesehatan mental dan anti terhadap bullying.

Kisah Cinta dengan Pangeran William

loader

Kate Middleton dan Prince William (Sumber: glamour.com)

Nama Kate Middleton menjadi populer secara global setelah hubungan cintanya dengan Pangeran William. Pasangan ini berkenalan di tahun 2001 ketika Kate masih kuliah.

Paparazzi kerap menyerbu dan mengintip kehidupan pribadinya. Kendati sempat putus sambung, namun keduanya lantas menikah pada tahun 2011 dengan gelaran pesta yang extravaganza.

Diperistri Pangeran William di umur 29 tahun, sosok Kate kerap dibandingkan dengan mendiang ibu mertuanya, Lady Diana. Mulai dari kecantikan naturalnya hingga penampilannya di berbagai acara dan setiap kesempatan.

Pernikahan Kate dengan William membuatnya menjadi ibu dari garis ketiga pewaris tahta kerajaan. Mereka adalah Pangeran George Alexander Louis, Putri Charlotte Elizabeth Diana, serta Pangeran Louis Arthur Charles. Keluarga kecilnya kini selalu jadi sorotan masyarakat dunia.

Jadi Ikon Busana Internasional

Berkat penampilannya yang selalu sophisticated, Kate telah menjadi ikon busana internasional. Bahkan gaun-gaun yang telah dikenakannya selalu laris terjual dengan harga fantastis dalam hitungan menit.

Salah satu gaunnya yang merupakan hasil rancangan Reiss pernah laku terjual seharga 275 Poundsterling (setara Rp3,6 juta). Sebelumnya, gaun Kate lainnya yang dibeli dari Top Shop juga laku keras seharga 40 Poundsterling (setara Rp765 ribu).

Wanita yang dikenal senang warna putih ini juga pernah menjadi ikon kecantikan di Style.com. Adapun Vanity Fair pernah memberinya penghargaan Kostum Terbaik Internasional. Sementara itu Global Language Monitor pernah menjadikannya sebagai Top Fashion Buzzword of the 2011.

Dapat Hadiah Special dari Ratu

Baru-baru ini Ratu Elizabeth II telah memberikan hadiah istimewa bagi Kate. Wanita yang pernah belajar masak di sekolah Leith’s nan populer itu telah menerima gelar penting.

Berkat dedikasi yang sudah diberikan, ia mendapat gelar GCVO. GCVO atau Dame Grand Cross of the Royal Victorian Order sendiri merupakan kedudukan tertinggi seorang ksatria. 

Jalani Hidup Sebaik Mungkin

Kini di sela-sela kesibukannya yang padat dalam mengemban berbagai tugas kerajaan termasuk untuk Royal Foundation, Kate masih sering menikmati hobi yang ia gemari. Ia senang memasak selai plum dan stroberi untuk dijadikan bingkisan buah tangan. Ia pun suka mengabadikan momen kebersamaan putra-putrinya serta pertumbuhan mereka lewat hobi fotografi.

Kendati sempat diterpa rumor tak sedap perihal perselingkuhan suaminya, namun tahun lalu Kate masih merayakan ulang tahun pernikahannya setelah Pangeran William menampik gosip tersebut.

Dari kisah Kate, Anda bisa belajar bahwa pengalaman pahit dapat berubah menjadi hasil yang manis, jika Anda mau terus bergerak maju dan mengambil manfaat dari hal itu.  Seperti perjalanan hidupnya yang mencintai fashion dan kemudian menjadi icon dunia, memiliki hobi dari berbagai bidang juga dapat berguna bagi keseluruhan aspek hidup Anda.

Jadi teruslah berikan yang terbaik dalam hal sekecil apapun, termasuk dalam hobi. Karena Anda tak akan pernah tahu, bisa jadi hal itu akan menjadi sangat berguna dan bermanfaat. Bahkan membuat Anda bersinar dan menjadi kebanggaan di kemudian hari.

Baca Juga: Kisah Sukses Adele Hingga Dapat Anugerah dari Ratu Inggris