Harga Jual Ayam Cemani di Indonesia Sangat Mahal? Ini Alasannya!

Siapa yang tidak pernah mendengar nama Ayam Cemani? Jenis unggas yang satu ini memang cukup populer dikenal oleh masyarakat Indonesia, terlebih bagi mereka yang hobi memelihara hewan. Bagaimana tidak, Ayam Cemani adalah salah satu jenis unggas yang memiliki harga jual selangit.

Untuk satu ekor Ayam Cemani dewasa saja bisa dibanderol dengan harga mencapai 25 juta Rupiah. Tak ayal banyak orang merasa heran sekaligus takjub dengan harga jual dari ayam yang identik dengan warna hitam legam ini. Apa sih yang membuat orang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli ayam ini?

Faktanya, ayam yang juga dikenal dengan nama Ayam Kedu ini tak hanya populer di Indonesia, namun di beberapa negara lain, seperti India, bahkan Amerika Serikat. Di India sendiri, Ayam Cemani tidak hanya dijadikan sebagai koleksi peliharaan, namun juga untuk dijadikan sajian kuliner. Alasannya karena dagingnya yang berwarna hitam dan memiliki kadar lemak serta kolesterol yang rendah.

Meski begitu, dibanding kedua negara tersebut, hanya Indonesia yang menjajakan Ayam Cemani dengan harga hingga puluhan juta. Penasaran penyebabnya? Yuk, simak mengapa harga jual Ayam Cemani amat mahal di Indonesia berikut ini.

Ayam Cemani Termasuk Jenis Unggas yang Langka

loader

Dibandingkan dengan jenis unggas yang lainnya, Ayam Cemani termasuk pada kategori langka. Tidak cuma di Indonesia, di berbagai penjuru dunia lainnya pun jumlah ayam ini tidak terlalu banyak. Inilah mengapa harga jual ayam hitam ini sangat mahal di pasaran.

Belum ada keterangan secara pasti mengenai jumlah ayam ini di seluruh dunia. Namun, berdasarkan perkiraan yang ada, jumlah Ayam Cemani di dunia hanya kurang dari 3.500 ekor pada tahun 2017 lalu. Populasi tersebut tentu tidak sebanding dengan jumlah ayam jenis Broiler yang berjumlah miliaran ekor.

Sudah menjadi ilmu dasar pada bisnis jika stok tidak bisa mencukupi permintaan pasar, maka harga jualnya juga akan menjadi setinggi langit. Ditambah lagi permintaan yang seolah tidak pernah ada henti-hentinya dari konsumen. Bukan tidak mungkin harga jualnya akan semakin meroket di masa yang akan datang.

Oleh sebab itu, tak ayal banyak pecinta Ayam Cemani rela membayar mahal untuk membeli jenis unggas yang satu ini. Masih ragu apakah ayam jenis ini layak untuk dibeli dengan harga puluhan juta? 

Baca Juga: Belajar Jadi Orang Kaya Dari Ruben Onsu, Pemilik Geprek Bensu

Sudah Melegenda Sejak Zaman Kerajaan Majapahit

Keberadaan Ayam Cemani memang langka, bahkan di dunia sekalipun. Namun, mengapa harga jual unggas ini jauh melejit melebihi pasar di luar negeri? Rupanya, salah satu alasannya adalah adanya legenda yang sudah lama hidup dan tersebar sejak zaman Majapahit dulu.

Masyarakat Indonesia percaya jika ayam ini telah menjadi hewan peliharaan seorang petapa sakti di zaman tersebut, yakni Ki Ageng Mangkuhan. Pada awalnya, Ayam Cemani yang dipelihara oleh Ki Ageng Mangkuhan tidak lah sepenuhnya berwarna hitam legam seperti sekarang ini.

Namun, saat petapa tersebut berupaya untuk membudidayakannya, Ayam Cemani yang ia kawinkan dengan jenis yang sama tersebut melahirkan ayam dengan warna hitam sepenuhnya. Barulah tampilan ayam milik Ki Ageng Mangkuhan tersebut nampak seperti Ayam Cemani yang ada saat ini.

Menurut legendanya, Ki Ageng Mangkuhan berusaha untuk melestarikan ayam ini karena dipercaya dapat menjadi obat. Itulah sebabnya mengapa di Indonesia unggas ini memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibanding negara lain.

Karena warnanya yang hitam pekat pula, ayam ini diberi julukan sebagai Ayam Cemani. Yang mana dalam Bahasa Sansekerta, kata Cemani memiliki arti sebagai warna hitam. Jadi, sudah jelas asal usul mengapa ayam ini dinamakan dengan Ayam Cemani juga banyak diburu oleh masyarakat Indonesia dengan harga selangit.

Adanya Mitos Mistis Dibalik Keberadaan Ayam Cemani

loader

Tak cukup legenda zaman Majapahit saja, Ayam Cemani juga dikerumuni mitos mistis karena warnanya yang unik. Ayam ini dipercaya sebagai ayam mistis karena seringkali dijadikan sebagai syarat dalam ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Dalam beberapa ritual kejawen, ayam berwarna hitam wajib disiapkan untuk memeriahkan acara tersebut.

Menurut kepercayaan tersebut, terdapat tiga jenis Ayam Cemani yaitu Warastratama, Widitra, dan Kaikayi. Ketiga jenis ayam tersebut dipercaya mampu menolak segala sihir buruk, bala, dan juga hal supranatural lainnya. 

Beberapa upacara adat pun menggunakan Ayam Cemani jenis ini dalam perayaannya. Oleh karena itu, tak mengherankan mengapa ayam ini banyak dicari dan dihargai amat mahal di pasaran.

Dipercaya Sebagai Ayam Pembawa Hoki Bagi Pemiliknya

Belum selesai dengan kepercayaan seputar Ayam Cemani, tak sedikit pula masyarakat Indonesia yang menganggap hewan ini dapat membawa perkara baik bagi pemeliharanya. Hal ini ditengarai oleh mitos bahwa Ayam Cemani mampu memberikan keberuntungan, rezeki berlimpah dan membuat sebuah bisnis maju jika dipelihara dengan baik.

Mengetahui mitos tersebut, tak mengherankan jika banyak orang berlomba-lomba memburu ayam ini. Dengan alasan untuk mempermudah hidup, melancarkan bisnis, memberikan kedamaian, dan meningkatkan hoki, wajar jika pencari ayam ini rela membayar mahal per ekornya. 

Karena banyaknya orang Indonesia yang percaya dengan mitos dan kepercayaan seperti ini, harga Ayam Cemani menjadi jauh lebih mahal ketimbang India dan juga Amerika Serikat. Meski di kedua negara tersebut Ayam Cemani juga banyak dicari, harga jualnya masih jauh dibawah Indonesia yang notabene ekonominya masih tidak seberapa. 

Jadi, wajar jika banyak orang kaget melihat harga jual unggas jenis ini di Indonesia.

Baca Juga: Ayam Bangkok, Jenis Ayam Aduan dengan Harga Fantastis

Harga Jual Ayam Cemani di Pasar Indonesia

loader

Sempat dibahas sebelumnya jika Ayam Cemani memiliki harga jauh lebih mahal dibanding jenis unggas pada umumnya. Dalam kondisi normal saja Ayam Cemani bisa menembus harga minimal 25 juta Rupiah per ekornya yang sudah memasuki usia dewasa. 

Berdasarkan informasi yang beredar di dunia maya, harga Ayam Cemani dewasa yang paling murah berada pada kisaran 25 juta Rupiah. Sedangkan, yang termahal dibanderol dengan harga mencapai 40 juta Rupiah. 

Sungguh mengagumkan banyak orang rela merogoh kocek sedalam itu hanya untuk seekor ayam berwarna hitam legam ini.

Cara Hemat Membeli Ayam Cemani

Jika ingin lebih hemat saat ingin memelihara ayam ini, Anda dapat membeli anakannya yang memiliki harga jauh lebih murah dibandingkan jika sudah dewasa. Untuk anakan ayam, Anda bisa membelinya dengan kisaran harga 125 ribu hingga 550 ribu Rupiah per ekornya. Harga tersebut tentu jauh lebih terjangkau dibanding Ayam Cemani dewasa yang mencapai puluhan juta Rupiah.

Tak kalah mencengangkan, harga jual telur milik Ayam Cemani juga terlampau mahal bagi kalangan orang biasa. Jika ingin membeli telur Ayam Cemani, Anda harus siap menguras dompet sebesar 80 ribu sampai 100 ribu untuk setiap telur yang dibeli. 

Dibanding harga telur ayam biasa yang seharga sekitar 2000an Rupiah, telur Ayam Cemani memiliki harga hingga 50 kali lipatnya. Jadi, bagi Anda yang mencari ide bisnis, tidak ada salahnya untuk mencoba mempelajari cara membudidayakan ayam jenis. Ini karena potensi profit yang cukup menggiurkan tersebut.

Dibandingkan dengan sebuah peternakan Ayam Cemani di Amerika Serikat, Greenfire Farms, setiap ekor unggas ini dihargai $200 sampai $400. Jika diubah ke mata uang Indonesia, harga jual Ayam Cemani di Amerika Serikat hanya 2.8 juta hingga 6 juta Rupiah. Jauh lebih rendah dari harga jual yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Tips Sukses Berbisnis Ternak Ayam untuk Pemula

Faktor Mitos dan Kepercayaan yang Membuat Harga Ayam Cemani Meroket di Indonesia

loader

Sebenarnya, negara yang banyak mengagumi Ayam Cemani dan memiliki permintaan pasar yang besar tidaklah Indonesia saja tetapi juga India dan Amerika Serikat. Namun, karena adanya hal mistis serta mitos yang banyak dipercaya oleh orang Indonesia, harga Ayam Cemani menjadi jauh lebih tinggi dibanding negara lainnya. 

Untuk itu, bagi Anda yang berniat merintis bidang usaha, tidak ada salahnya untuk menggeluti bisnis budidaya Ayam Cemani.