Jaga Performa Mobil dengan Rutin Lakukan Tune Up, Begini Tips Menghemat Biayanya

Setiap 6 bulan sekali hingga 1 tahun sekali, jenis kendaraan apapun, termasuk mobil, pasti memerlukan perawatan mesin secara berkala. Tujuannya agar performa kendaraan tersebut senantiasa terjaga dan terhindar dari risiko masalah yang dapat berdampak buruk pada pemiliknya. 

Salah satu aktivitas perawatan mobil yang harus dilakukan secara rutin adalah tune up. Tune up adalah proses penggantian sejumlah komponen atau perangkat pada mobil tergantung dari masa efektif pemakaiannya. Secara umum, biaya tune up pada bengkel umum dan bengkel resmi berada di kisaran 350 ribu sampai 3 juta Rupiah.

Perihal perawatan mobil ini memang membutuhkan perhatian khusus, terutama mengenai jadwal, komponen yang perlu dicek, dan biaya. Nah, bagi kamu yang masih awam soal prosedur dari tune up, yuk simak dulu penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Biar Awet, ini 6 Tips Merawat Mobil yang Baik dan Benar

Komponen yang Umum Diperiksa Ketika Tune Up 

loader

Komponen Tune up adalah...

Tune up wajib dilakukan oleh setiap pemilik mobil guna mengembalikan performa kendaraannya, mencegah kerusakan, serta memeriksa adakah komponen yang berada dalam kondisi rusak dan diganti. Melalui tune up, terdapat sejumlah komponen mobil yang bakal diperiksa, antara lain:

  • Filter Udara

    Saat tune up mobil, teknisi biasanya akan melakukan pembersihan filter udara. Penggantian filter udara yang baru perlu dilakukan apabila keadaannya sudah sangat kotor dan terlalu sulit untuk dibersihkan. 

  • Throttle Body dan Karburator

    Pemeriksaan karburator hanya dilakukan pada kendaraan non injeksi. Selesai melakukan pemeriksaan komponen ini, RPM akan diatur ulang. 

    Sementara itu, untuk mobil injeksi, pengecekan dilakukan pada komponen throttle body. Jika diperlukan pembersihan, teknisi akan menggunakan carbu cleaner saat memeriksa komponen yang satu ini. 

  • Celah Busi

    Pemeriksaan pada komponen ini dilakukan dengan melihat api yang muncul. Pada kondisi normal, api terlihat tak terlalu besar maupun terlalu kecil. 

    Biasanya, komponen celah busi ini sudah diset sejak dari pabrik. Meski begitu, jika terjadi interaksi pada busi dan tekanan kompresi, teknisi perlu melakukan pengecekan lebih lanjut karena celah busi dapat berpotensi untuk berubah. 

  • Celah Katup

    Selain celah busi, teknisi juga akan memeriksa celah katup pada kendaraan dengan sistem atau model katup konvensional. Pada kendaraan jenis ini, komponen celah katup bakal disetel ulang agar kembali ke posisi standarnya. 

    Kesalahan pada penyetelan celah katup mampu mengakibatkan mobil mengeluarkan suara yang berisik serta kurang bertenaga. Tidak hanya itu, hal tersebut juga dapat berpotensi menyebabkan kompresi mengalami kebocoran. 

    Pada mobil modern, komponen ini tak perlu diperiksa. Alasannya karena mobil keluaran terbaru telah menggunakan sistem HLA atau Hydraulic Lash Adjuster. Sistem tersebut memungkinkan tekanan pada oli mesin untuk mengatur celah katup mobil secara otomatis. 

  • Aki

    Pengecekan tegangan aki wajib dilakukan saat melakukan tune up. Pada aki reguler, pemeriksaan elektrolit dilakukan guna mengetahui kondisi aki, apakah sudah lemah atau masih bagus.

  • Berbagai Cairan Fluida

    Selama tune up mobil dilakukan, berbagai jenis cairan di dalam mobil tidak akan dikosongkan. Sebagai contoh, oli transmisi, oli mesin, oli gardan dan power steering, hingga minyak rem. 

Baca Juga: Cermati perbedaan Asuransi Mobil dengan Garansi Mobil

Pentingnya Melakukan Tune Up Kendaraan secara Berkala

Rutin melakukan tune up tentu saja akan memberikan banyak manfaat, khususnya pada kondisi dan performa mobil. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sederet keuntungan melakukan tune up kendaraan secara berkala.

  1. Memaksimalkan Performa Mesin

    Manfaat utama dari melakukan tune up adalah memaksimalkan performa dari mesin mobil. Karenanya, jika mobil tak pernah menjalani perawatan kendaraan ini, mesin akan rentan mengalami masalah. Seperti, performa yang menurun dan mampu menggangu kenyamanan saat berkendara, bahkan dapat berakhir pada masalah yang fatal. Sebagai contoh, mesin mati mendadak ataupun rem blong. 

  2. Menghindari Kerusakan Parah pada Komponen Mobil

    Bagi kebanyakan orang, mobil termasuk sebagai aset berharga dan pasti dijaga dengan baik dari segala risiko kerusakan. Oleh sebab itu, tune up menjadi amat penting untuk dilakukan secara rutin. 

    Jika sampai dibiarkan tak mendapatkan perawatan dalam waktu lama, kerusakan ringan pada komponen mobil bisa bertambah parah hingga harus mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar. Jadi, cara terbaik agar terhindar dari masalah tersebut adalah dengan rutin melakukan perawatan pada mesin mobil setidaknya sekali setiap satu tahun.

  3. Mempertahankan Kondisi Mesin Kendaraan

    Mesin adalah komponen paling penting bagi setiap kendaraan. Jika mengalami kerusakan, sudah pasti performa dan juga komponen mobil akan lebih berisiko mengalami berbagai kendala. Nah, dengan rutin melakukan tune up, kamu dapat menjamin kondisi mesin tetap terjaga dan dapat segera melakukan perbaikan jika memang telah terjadi kerusakan. 

  4. Memastikan Saringan Udara Berfungsi dengan Baik

    Fungsi lainnya dari tune up adalah memastikan kondisi saringan udara baik dan mampu menjalankan perannya dengan baik serta optimal. Kerusakan pada komponen mobil tersebut dapat membuat suhu udara pada mesin meningkat dan mengakibatkan performa mobil menurun. 

  5. Memastikan Setiap Komponen Mobil dalam Kondisi Baik

    Terakhir, tune up memastikan semua komponen dalam mobil berada dalam kondisi yang baik dan stabil. Pengecekan kondisi kendaraan tersebut juga menjamin kinerja setiap komponen kendaraan lebih optimal, dan membuat mobil lebih nyaman saat dikendarai.

Beda Biaya Tune Up Mobil pada Bengkel Umum dan Bengkel Resmi

Tune up kendaraan agar terjamin memang sebaiknya dilakukan di bengkel resminya saja. Namun, kamu juga bisa melakukan hal tersebut di bengkel umum kalau memang diperlukan. Biasanya, biaya atau tarif tune up mobil pada bengkel umum dan bengkel resmi dibanderol dengan harga yang berbeda. 

Di bengkel yang resmi, karena kualitas teknisi, komponen, dan pengerjaan yang terjamin, biaya tune up mobilnya relatif lebih mahal ketimbang bengkel biasa. Pada bengkel resmi, tergantung dari jenis dan merek mobil, tarif tune up mobil bisa mencapai angka 3 juta, bahkan lebih. Namun, harga tersebut sudah termasuk tune up lengkap dan mendetail sehingga kamu tak perlu lagi khawatir akan ada masalah pada mobil.

Di sisi lain, bengkel umum biasanya hanya membanderol biaya sebesar ratusan ribu saja. Harga yang jauh lebih murah ini disebabkan karena keuntungan yang ditetapkan oleh pihak bengkel umum tak sebesar bengkel resmi, walaupun kualitas teknisinya dan juga kejujuran dalam menunjukkan masalah pada mobil masih perlu dipertanyakan. Dalam kata lain, kalau memang ingin menghemat biaya tune up, kamu bisa mencoba melakukannya di bengkel umum dengan catatan pastikan dulu kredibilitas dan kualitas teknisi serta perawatannya.

Jaminkan Proteksi Mobil dengan Asuransi

Besarnya biaya tune up mobil memang berisiko membuat dompet kamu kering. Untuk menyiasatinya, kamu dapat mengajukan proteksi berupa asuransi mobil agar mendapatkan biaya perbaikan atau ganti rugi atas kerusakan yang tak terprediksi. Sebagai contoh, pihak asuransi bisa memberikan bantuan perbaikan saat kendaraan mengalami benturan di jalan atau masalah saat sedang berlalu lintas lainnya. 

Tergantung dari jenis asuransi yang dipilih, kamu pun bisa mendapatkan ganti rugi kalau mobil hilang ataupun dicuri. Secara umum, terdapat 2 polis asuransi kendaraan yang bisa dipilih, yakni asuransi mobil TLO dan all risk. Nah, kamu tinggal memilih jenis asuransi yang sekiranya dibutuhkan dan mempertimbangkan beban angsurannya. 

Tune Up dan Servis Mobil Ternyata Berbeda

Tahukah kamu jika tune up dan servis mobil adalah jenis perawatan kendaran yang berbeda? Saat melakukan servis mobil, teknisi hanya melakukan pengecekan sederhana pada kendaraan. Cara ini merupakan cara paling umum untuk memastikan performa mobil tetap terjaga. 

Sementara pada tune up, teknisi akan melakukan pengecekan pada hampir seluruh komponen, kondisi, dan fungsi mobil. Sehingga, saat mendapati komponen dengan kondisi rusak, kamu bisa segera mendapatkan penggantinya agar performa mobil dapat kembali selayaknya sedia kala. Karena alasan inilah mengapa tarif tune up jauh lebih menguras kantong. 

Persiapkan Budget Khusus agar Mobil Bisa Rutin Melakukan Tune Up

Tune up mobil sebenarnya dianjurkan untuk dilakukan 3 bulan sekali, hingga maksimal setahun sekali jika memang terpaksa. Namun, karena biayanya yang terbilang tidak murah, tak sedikit orang yang melewatkan perawatan wajib pada kendaraan ini sehingga berisiko membuat mobil lebih rentan mengalami kerusakan. Nah, agar dapat rutin melakukan tune up, usahakan untuk menyisihkan anggaran khusus guna memenuhi kebutuhan ini.

Baca Juga: 6 Faktor yang Menentukan Besarnya Biaya Asuransi Kendaraan Anda