Mengenal KPI Perusahaan: Karakteristik, Jenis dan Penerapannya

KPI merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur sistem manajemen kinerja di dalam sebuah perusahaan. KPI singkatan dari Key Performance Indicator dan sejak lama dijadikan sebagai salah satu tolak ukur untuk kesuksesan sebuah perusahaan. 

Perusahaan yang bagus tentu harus memiliki kontrol yang baik terkait berbagai fungsi yang ada di dalam manajemennya. Hal ini akan mempermudah perusahaan melakukan evaluasi dan tindakan lain yang dibutuhkan untuk membuat perusahaan menjadi lebih baik lagi kedepannya. 

Fungsi kontrol dan tindakan evaluasi di dalam perusahaan tentu harus didukung dengan kinerja manajemen yang mumpuni. Key performance indicators akan merepresentasikan kinerja semua bagian-bagian yang terdapat di dalam sebuah perusahaan, termasuk keterkaitan antara masing-masing bagian tersebut.

Pengertian KPI (Key Performance Indicator)

loader

KPI adalah alat ukur yang menggambarkan efektivitas sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Pada umumnya, perusahaan akan memakai KPI dalam mengukur kesuksesan terhadap pencapaian target yang telah ditetapkan sejak awal. 

Di dalam prakteknya, kebanyakan perusahaan sudah memiliki sistem manajemen kinerja, namun perusahaan-perusahaan ini tidak menerapkannya dengan baik dan mengabaikan adanya hubungan antar indikator di dalam sistem kerja tersebut. 

Namun dalam satu dekade belakangan, KPI Indonesia dan sistem manajemen kinerja ini mengalami perkembangan, sebut saja BSC (Balanced Scorecard) yang berupaya untuk mengakomodasi keterkaitan yang terdapat pada setiap indikator yang ada di dalam perusahaan.

Di dalam BSC itu sendiri, keterkaitan yang terjadi antar indikator akan dinyatakan dengan cara kualitatif. Sementara jika hubungan keterkaitan ini dapat dihitung dengan cara kuantitatif, maka pengukuran kinerja tentu bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan yang lebih spesifik. 

Baca Juga: Fungsi Manajemen: Pengertian, Jenis, Unsur dan Manfaatnya

Karakteristik KPI (Key Performance Indicators)

KPI adalah sebuah indikator yang dibutuhkan oleh perusahaan, di mana hal ini akan digunakan untuk mengukur sistem manajemen kinerja perusahaan tersebut. Jika melihat fungsinya, jelas KPI Indonesia yang banyak digunakan oleh perusahaan tentu memiliki karakteristik tertentu.

Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari KPI (key performance indicators): 

  1. Ukuran non finansial
  2. Ukuran yang sering digunakan (regular measurements)
  3. Ukuran yang dipahami oleh pihak manajemen
  4. Setiap orang yang terdapat di dalam organisasi perusahaan tersebut sudah memahami dengan baik tentang KPI Indonesia. 
  5. Tanggung jawab terhadap setiap individu serta tim.
  6. Mempunyai efek yang sangat signifikan.
  7. Mempunyai efek yang positif.

KPI adalah sesuatu yang penting bagi perusahaan, sehingga idealnya hal ini harus selalu mendapatkan perhatian dari pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Jika seseorang di dalam perusahaan menyimpang dari key performance indicators, maka pihak manajemen bisa mengambil keputusan serta melakukan pemanggilan terhadap orang tersebut. 

KPI singkatan dari key performance indicators dan memiliki arti seperti beberapa pendapat ahli di bawah ini: 

1. Menurut Iveta (2012)

KPI merupakan ukuran dengan sifat kuantitatif dan bertahap untuk perusahaan, mempunyai sejumlah perspektif dan memiliki basis data yang konkret, dan jadi titik awal penentuan target serta penyusunan strategi perusahaan. 

2. Menurut Warren (2011)

KPI adalah sebuah pengukuran untuk menilai bagaimana suatu perusahaan melakukan eksekusi terhadap visi strategisnya. Visi strategis dalam hal ini merujuk pada apa saja strategi perusahaan yang interaktif terintegrasi pada strategi perusahaan tersebut secara menyeluruh.

3. Menurut Parmenter (2007)

KPI singkatan dari Key Performance Indicator, ini merupakan indikator yang paling kritikal bagi kesuksesan sebuah perusahaan di masa sekarang dan masa depan. 

4. Menurut Banerjee dan Buoti (2012)

KPI adalah ukuran yang memiliki skala dan kuantitatif yang bisa dipakai untuk melakukan evaluasi kinerja perusahaan dengan tujuan untuk mencapai target perusahaan. KPI juga dipakai dalam menentukan objektif yang terukur, melihat tren, dan dukungan dalam mengambil keputusan. 

Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Upaya Mencapai Target Organisasi

Jenis-jenis KPI

KPI singkatan dari Key Performance Indikator dan dibedakan menjadi 2 jenis, yakni: 

KPI Financial KPI Non-Financial

Key Performance Indicator (KPI) Financial merupakan indikator kinerja utama yang memiliki kaitan dengan keuangan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa contoh KPI Finansial: 

  • KPI Laba Kotor (Gross Profit), ini merupakan Key Performance Indikator yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi dengan Harga Pokok Penjualan (HPP).
  • KPI Laba Bersih (Net Profit), ini merupakan Key Performance Indikator yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak.
  • KPI Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin), ini merupakan Key Performance Indikator yang mengukur nilai persentase yang didapatkan dengan membagi Laba Kotor dengan Pendapatan.
  • KPI Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin), ini adalah Key Performance Indikator yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi laba bersih berdasarkan pendapatannya.
  • KPI Rasio Lancar (Current Ratio), ini adalah Key Performance Indikator yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar (current assets) dengan kewajiban lancar (current liabilities).

Indikator ini akan memperhitungkan seberapa baik sebuah bisnis akan bertahan, jika bisnis tersebut mengalami penurunan dengan cara tiba-tiba.

Key Performance Indicator Non-Financial merupakan KPI yang tidak secara langsung berpengaruh pada keuangan sebuah perusahaan. Berikut ini adalah beberapa contoh KPI Non-Financial

  • Perputaran Tenaga Kerja (Manpower Turnover).
  • Matriks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Metrics).
  • Rasio Pelanggan Berulang terhadap Pelanggan Baru (Repeat Customer to New Customer Ratio).
Pangsa Pasar (Market Share).

Ingin bayar BPJS Ketenagakerjaan anti ribet? Cermati solusinya!

Bayar BPJS  Ketenagakerjaan Sekarang!  

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas KPI

loader

KPI Indonesia dan yang lainnya tentu hanya akan memberikan manfaat jika ditindaklanjuti dengan cara yang tepat. Hal ini jelas membutuhkan perhatian dari pihak perusahaan itu sendiri, terutama yang berkaitan dengan penerapan key performance indicators ini. 

Sebagian perusahaan memilih untuk mengadopsi key performance indicators yang populer untuk digunakan di dalam bisnis yang mereka jalankan. Namun di kemudian hari, pihak perusahaan tersebut justru kebingungan, sebab KPI yang digunakan tidak memberikan refleksi kinerja perusahaan tersebut.

Pada pengembangan strategi penyusunan KPI, tim kerja harus memulai hal ini dengan melihat apa saja yang menjadi tujuan perusahaan tersebut, bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut dan siapa saja yang akan bertindak di dalam penyusunan KPI tersebut. 

Cara di atas adalah proses berulang, di mana akan melibatkan berbagai masukan dari sumber yang penting, seperti: analyst, para manajer, dan juga semua kepala bagian. Langkah ini akan memberi gambaran yang baik terkait dengan penerapan KPI di dalam sebuah perusahaan, sehingga bisa ditindak lanjuti. 

SMART (specific, measurable, attainable, relevant, time-bound) merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat KPI indonesia maupun yang lainnya. Hal tersebut bisa dijelaskan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini: 

  • Apakah tujuan spesifik perusahaan?
  • Dapatkah pencapaian tujuan tersebut diukur?
  • Apakah tujuan tersebut bisa dicapai?
  • Apakah tujuan tersebut memiliki kaitan dengan perusahaan?
  • Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut?

Penerapan KPI di dalam Perusahaan 

Penerapan key performance indicators di dalam kegiatan operasional perusahaan dapat dinyatakan baik, jika pihak perusahaan sudah memenuhi 4 kriteria penting, antara lain: 

  • Kolaborasi yang baik antara karyawan, tim, supplier dan juga pelanggan. 
  • Desentralisasi dimulai dari level manajemen hingga ke level operasional.
  • Integrasi atau keterkaitan antara ukuran, laporan dan tindakan.
  • Hubungan key performance indicators dan strategi. 

Dalam mengimplementasikan key performance indicators dibutuhkan sebuah proses sistem yang berkaitan dalam semua lini perusahaan, yakni: pemegang saham, manager, karyawan, termasuk pihak eksternal perusahaan seperti pelanggan dan juga supplier. 

Hal yang sama juga berlaku dalam laporan KPI, di mana ini harus selalu tepat waktu, efisien dan berfokus pada peningkatan terkait pengambilan keputusan dalam perusahaan. Saat mengimplementasikan key performance indicators, mendefinisikan tujuan dari setiap KPI itu sendiri merupakan hal yang terpenting. 

KPI Diperlukan oleh Setiap Perusahaan 

KPI adalah sebuah indikator yang dibutuhkan oleh perusahaan, di mana hal ini akan digunakan untuk mengukur sistem manajemen kinerja perusahaan tersebut. Pengembangan KPI ini akan membutuhkan waktu serta sumber daya perusahaan, namun akan memberikan dampak positif yang sebanding jika diimplementasikan dengan tepat.

Baca Juga:  Kenali Apa Itu Akuntansi Manajemen, Fungsi, dan Penerapannya