Kurs Tengah BI: Pengertian, Fungsi dan Perbedaannya dengan JISDOR

Dalam dunia ekonomi dan bisnis, pasti kamu tidak asing lagi dengan istilah kurs jual dan kurs beli. Terutama untuk para pebisnis yang skala bisnisnya sudah mencapai aktivitas impor dan ekspor.

Namun selain kedua kurs tersebut, terdapat istilah kurs tengah atau yang juga sering disebut dengan kurs tengah BI (Bank Indonesia) yang juga sering dipakai dalam dunia bisnis dan ekonomi.

Pengertian kurs sendiri secara umum adalah nilai atau harga mata uang sebuah negara yang diukur menggunakan mata uang negara lain.

Menurut ahli ekonomi Fabozzi dan Franco, pengertian kurs adalah jumlah satu mata uang yang bisa ditukar per unit mata uang lain, atau harga satu mata uang dalam mata uang lain. Sedangkan menurut Ekananda, pengertian kurs adalah harga mata uang suatu negara relatif terhadap mata uang negara lain.

Nilai mata uang punya peranan penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan, karena kurs memungkinkan kita menerjemahkan harga-harga dari berbagai negara ke dalam satu bahasa yang sama.

Ada 6 (enam) hal yang mempengaruhi nilai kurs, baik itu kurs jual, beli dan tengah yaitu:

  • Tingkat inflasi dan deflasi.
  • Kebijakan pemerintah.
  • Perbedaan tingkat suku bunga.
  • Aktivitas neraca pembayaran.
  • Ekspektasi.
  • Tingkat pendapatan relatif.

Nah, untuk kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai kurs tengah atau kurs tengah BI. Jadi apa itu yang dimaksud dengan kurs tengah?

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian Kurs Tengah

loader

Sebelum memahami apa itu kurs tengah, wajib mengetahui apa itu kurs jual dan kurs beli. Agar bisa lebih memahami secara baik apa itu kurs tengah dan fungsi nya.

Berikut penjelasan singkat dari kurs jual dan beli:

  • Kurs jual: adalah kurs yang dipakai apabila bank menjual suatu mata uang asing. Dengan kata lain, bank berposisi sebagai penjual dan kamu sebagai pembeli.
  • Kurs beli: adalah kurs yang dipakai apabila posisi bank sebagai pembeli, dan kamu sebagai pemegang mata uang asing. Dalam hal ini bank sebagai pembeli dan kamu sebagai penjual.

Nah, kurs tengah adalah salah satu jenis perhitungan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, di mana nilainya berada di antara kurs jual dan kurs beli. Makanya, metode perhitungannya adalah dengan menjumlahkan kurs jual dan kurs beli, yang kemudian hasilnya dibagi dua.

Dalam hal ini, kurs jual dan kurs beli biasanya menggunakan data kurs transaksi yang terdapat di laman resmi BI. Adapun, kurs jual adalah angka nilai tukar yang digunakan pedagang valuta asing atau bank saat menjualnya.

Sementara itu, kurs beli adalah angka nilai tukar yang dipakai pedagang valuta asing atau bank saat membeli valuta asing.

Untuk di Indonesia sendiri, kurs tengah seringkali disebut dengan istilah kurs tengah BI. Pasalnya, BI atau Bank Indonesia adalah lembaga keuangan yang mempunyai kewenangan penuh untuk bisa menerbitkan nilai kurs setiap hari, termasuk di dalamnya kurs tengah.

Kurs tengah BI merupakan kurs yang digunakan dalam mencatat nilai konversi mata uang asing dalam laporan keuangan perusahaan. Berdasarkan definisinya, kurs tengah adalah kurs antara kurs jual dan kurs beli.

Baca Juga: Kurs: Pengertian, Jenis, dan Faktor yang Memengaruhinya

Fungsi Kurs Tengah pada Keuangan dan Bisnis

Walaupun kurs ini tidak digunakan untuk aktivitas penukaran mata uang asing di setiap harinya, namun kurs tengah BI mempunyai peran yang penting baik dalam keuangan dan bisnis. Pada keuangan sendiri kurs tengah digunakan pada laporan keuangan, sedangkan pada bisnis kurs tengah digunakan untuk melapor pajak.

Berikut penjelasan secara lengkapnya:

Kurs Tengah pada Laporan Keuangan

Kurs Tengah pada Laporan Pajak

Fungsi dari kurs tengah BI adalah agar bisa mencatat suatu nilai konversi mata uang asing di dalam laporan keuangan perusahaan asing setiap jatuh tanggal 31 Desember atau saat tutup buku.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa nilai tukar rupiah atas dolar AS selalu berubah-ubah setiap waktu.

Artinya, nilai aset di dalam laporan keuangan perusahaan yang bernilai dolar Amerika pada awal tahun akan jauh berbeda ketika di akhir tahun bila dinilai menggunakan rupiah.

Nah, karena kurs ini menggunakan pencatatan laporan keuangan perusahaan asing. Maka, kurs ini akan mampu mempengaruhi perhitungan pajak penghasilan dari suatu perusahaan asing yang bergerak di Indonesia.

Hal tersebut terjadi karena kurs akan mampu mempengaruhi jumlah laba dalam suatu perusahaan.

Nah, laba tersebutlah yang dijadikan sebagai acuan dalam penarikan pajak perusahaan.

Kurs Tengah VS Kurs Referensi JISDOR

loader

Selain menggunakan kurs tengah, beberapa perusahaan juga kini sudah mengacu kepada kurs JISDOR milik BI sebagai basis konversi mata uang di pelaporan keuangan mereka. Namun saat ini BI sudah tidak mengeluarkan kurs tengah lagi dan mulai memperkenalkan JISDOR sejak 20 Mei 2013, dengan harapan bisa memberikan referensi harga valuta asing yang benar-benar ideal.

JISDOR sendiri adalah singkatan dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate. Berbeda dengan kurs tengah, kurs JISDOR dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang (weighted average) volume transaksi valuta asing terhadap rupiah di pasar spot valuta asing Indonesia.

Nilai kurs tersebut dihimpun melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia. Harga spot ini dibuat dengan berdasarkan kurs transaksi USD atau IDR atau mata uang rupiah antar setiap bank pada pasar valuta asing yang terdapat di Indonesia.

Penentuan harganya akan dilakukan melalui suatu sistem yang dikenal dengan monitoring transaksi valuta asing terhadap rupiah di Bank Indonesia secara real time.

Selain itu, JISDOR juga digunakan agar bisa memberikan referensi tertentu dari suatu harga pasar yang representatif untuk suatu transaksi spot USD atau IDR pasar valas di Indonesia. Sehingga, untuk saat ini, JISDOR adalah referensi yang digunakan untuk perdagangan mata uang asing dan pencatatan nilai tukar mata uang dalam laporan keuangan.

Data JISDOR akan tersedia di setiap hari kerja, yaitu dari mulai hari Senin hingga Jumat, mulai dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Data tersebut nantinya akan ditutup di hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional, atau hari lain yang ditetapkan sebagai hari libur dan membuat kegiatan perbankan ditutup.

Namun, selama pandemi seperti saat ini, waktu penerbitan JISDOR mengalami penyesuaian. Jadwal pengambilan data JISDOR adalah dari jam 9 pagi hingga jam 3 sore, dan JISDOR akan terbit pada jam 15:15 WIB.

Baca Juga:  Kurs Pajak: Definisi, Penetapan dan Fungsi untuk Perusahaan

Pahami dan Manfaatkan dengan Maksimal

Dengan memahami apa itu kurs tengah, maka kamu baik sebagai pebisnis atau konsumen bisa dengan lebih mudah dalam menetapkan biaya untuk menjual dan membeli suatu barang.

Karena nilai kurs setiap minggunya berubah seiring perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, ketahui nilai kurs baik jual dan beli terbaru saat ingin melakukan urusan penghitungan pajak yang harus dibayarkan dari mata uang asing.

Pahami soal kurs tengah ini dan istilah dalam dunia bisnis lainnya. Ini agar proses bisnis bisa berjalan dengan lancar dan jika menemukan masalah bisa teratasi dengan cepat serta baik.

Baca Juga: Marginal Utility: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Contohnya