Lakukan 5 Tips Ini Biar Bisnis Daging Online Bisa Laku Keras

Bisnis minuman kekinian seperti kopi atau minuman boba sudah biasa didengar, bagaimana dengan daging? Kedengarannya kurang menarik, tapi bisnis daging yang dijual secara online memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Terutama saat kondisi pandemi seperti sekarang, dimana orang-orang cenderung beli online daripada harus ke pasar atau supermarket. 

Daging yang dijual bisa bervariasi, namun dua jenis daging yang direkomendasikan adalah sapi dan ayam. Selain mudah didapat, keduanya lebih mudah dikelola menjadi makanan siap santap dan lebih diminati oleh banyak kalangan. mulai dari kalangan dewasa hingga anak kecil sekalipun.

Membayangkan keuntungannya, apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis daging online? Jika iya, berikut tips-tips yang bisa dilakukan agar bisnis daging online lancar dan laku keras dipasaran.

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

1. Pilih daging yang berkualitas

loader
Pilih daging yang berkualitas

Pangan yang baik dikonsumsi adalah yang memiliki kualitas terbaik. Dalam arti kondisinya masih bagus, segar, teksturnya kenyal,. tidak amis, dan tidak berubah bentuk. Jadi tidak menimbulkan berbagai keluhan atau penyakit setelah dikonsumsi nanti.

Selain itu, hindarilah daging yang sudah disuntikan untuk menjaga kualitas penampilannya. Daging seperti ini tidak bagus untuk kesehatan karena bisa menyebabkan sakit perut dan menimbulkan efek samping lain yang tidak kalah berbahaya.

Pastikan daging yang ingin dijual dikemas rapi. Mulai dari menggunakan plastik yang tebal dan tidak mudah bocor air dan udara, kemudian Anda juga bisa menambahkan stiker logo yang ditempel pada plastik.

2. Pastikan patogen dalam daging hilang

Patogen adalah mikroorganisme parasit yang terdapat pada hewan. Apabila di daging tersebut masih ada patogen kemudian dikonsumsi, maka dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Hal ini perlu Anda perhatikan, mengingat kesehatan konsumen juga menjadi nomor satu.

Jika Anda ingin menjual daging siap santap, maka pastikan patogen dalam daging sudah hilang saat memasak. Cucilah daging dengan bersih, lalu rebus dalam air mendidih agar patogen bisa hilang secara sempurna. Setelah itu, barulah olah daging dengan resep yang ditentukan, kemudian kemas dagingnya dengan cara yang benar. Gunakan plastik dan gabus yang baru dan bersih karena bakteri bisa tumbuh dari kemasan yang kotor.

Baca Juga: 10 Tips Bisnis Frozen Food ini Bikin Jualan Laris Manis

3. Bersihkan alat-alat untuk mengolah daging

loader
Membersihkan peralatan masak

Baik mentah atau dimasak, daging akan bersentuhan dengan berbagai alat-alat. Misalnya saja pisau, talenan, dan mangkok tempat daging yang sudah dipotong. Pastikan semua alat-alat yang digunakan sudah dicuci dengan bersih untuk menghindari adanya kuman.

Sebab, alat-alat yang terlihat bersih dari luar saja belum tentu bersih. Apalagi kalau jarang dipakai, bisa dipastikan ada beberapa bakteri yang sudah menempel pada barang tersebut. Kalau bakteri sampai tertelan, maka penyakit pun akan bermunculan.

Jika alat-alat untuk memotong daging bersih, maka kualitas daging yang diolah pasti tinggi. Konsumen yang mengonsumsinya juga tidak perlu khawatir akan kualitas daging karena Anda bisa menjamin kalau semua daging olahan yang dijual bersih dan diolah dengan baik.

4. Edukasi konsumen dengan produk daging frozen

Jangan jadi penjual yang hanya mencari keuntungan semata. Anda juga perlu mengedukasi konsumen tentang produk daging frozen, seperti cara memotong daging, cara membersihkannya, cara thawing, dan cara menyimpan daging bila tidak ingin dikonsumsi. Instruksi yang diberikan harus jelas, jadi konsumen tidak asal mengolah dagingnya.

Jelaskanlah kepada konsumen kalau daging beku perlu dicairkan atau thawing terlebih dahulu sebelum dimasak. Waktu thawing sekitar 5-8 jam sebelum daging siap dimasak. Atau lebih ringkasnya bisa menggunakan microwave dengan memanfaatkan fitur defrost.

Beritahu konsumen kalau dagingnya benar-benar harus dimasak sebelum dikonsumsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri jahat di dalamnya. Edukasi bisa dilakukan di mana saja, baik di tempat usaha dengan menempel berbagai instruksi di dinding dalam bentuk banner atau spanduk, di posting media sosial atau juga di stiker pada pengemasan daging.

Baca Juga: 6 Ide Bisnis yang Bisa Jadi Peluang Usaha Menguntungkan di Era New Normal

5. Pilih pemasok daging yang jujur 

loader
Pemasok daging

Jika produk daging yang dijual bukan daging hasil peliharaan sendiri, maka pastikan memilih pemasok daging jujur. Dalam arti menjual daging yang berkualitas, jadi daging yang Anda jual kepada konsumen bukan daging asal-asalan alias murah. 

Poin ini penting diperhatikan, terutama untuk Anda para penjual daging frozen pemula Sebab, Anda belum tahu apa-apa tentang produk daging seperti apa yang berkualitas, seratnya seperti apa, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai ciri daging yang berkualitas. Setiap kali ingin membeli daging, Anda bisa langsung lihat apakah dagingnya benar-benar bagus dan segar atau tidak. Kalau memang tidak, bisa segera cari pemasok lain sehingga produk daging yang dijual tidak mengecewakan konsumen.

Lakukan Promosi yang Tepat

Inti dari berbisnis itu adalah bagaimana cara supaya untungnya banyak dan bisnis bisa berkembang pesat. Untuk mencapai tujuan ini, Anda perlu melakukan berbagai cara promosi di media sosial ataupun secara langsung kepada konsumen. Dengan promosi tersebut, tentunya akan menarik perhatian para konsumen untuk membeli produk daging frozen atau daging olahan siap santap.

Baca Juga: 5 Strategi Promosi Bisnis Rumahan di Kala Pandemi